Saturday 23 April 2011

Dari Mana Memulai Usaha Ternak Itik?

Beternak itik bagi sebagian orang terasa lebih menjanjikan daripada beternak unggas jenis lainnya. Pertama, produk yang dihasilkan yaitu telur terasa lebih ‘dihargai’ sebab penjualannya dihitung bijian bukan kiloan sebagaimana halnya telur ayam ras. Ke dua, cara pemeliharaan dan perawatan yang relatif mudah serta lebih tahan terhadap penyakit. Ke tiga jumlah permintaan telur yang terus naik dari tahun ke tahun. dan Ke empat yaitu permintaan akan daging konsumsi juga tinggi.

Dari gambaran di atas sebenarnya masih ada ruang atau kesempatan yang sangat luas untuk memulai usaha ini. Akan tetapi timbul masalah bagi pemula yaitu dari mana memulai usaha ternak itik? Apa sebaiknya beternak itik untuk menghasilkan telur saja, apa beternak itik untuk menghasilkan DOD, atau usaha pembesaran DOD, atau penetasan? Nah berikut gambaran singkat tentang beberapa pilihan usaha dalam menjalankan bisnis ini.
Ada beberapa pilihan dalam menentukan langkah memulai usaha :

1. Mengkususkan usaha untuk menghasilkan telur tetas.
Untuk menghasilkan telur tetas yang baik ratio jantan dan betina adalah 3-5 pejantan untuk 50-100 ekor itik betina. Di sarankan terdapat kolam di dalam kandang untuk aktifitas berenang itik agar terjadi proses kawin secara alami. Telur itik yang sudah terkumpul di tetaskan dengan bantuan mesin penetas karena naluri mengeram itik sangat rendah atau bahkan tidak ada. Bisa juga dengan bantuan jasa menthok, akan tetapi hal ini akan menambah biaya lagi untuk pemeliharannya. Lama penetasan baik dengan mesin penetas atau menthok ± 28 hari. Lama penyimpanan telur tetas yang baik adalah kurang dari 7 hari.
2. Usaha penetasan, yaitu menetaskan telur itik menjadi DOD (Day Old Duck).
Karena lama penetasan yang lebih panjang dari pada telur ayam maka perlu pertimbangan lagi untuk memulai usaha ini. Ada dua hal yang penting dalam memulai usaha ini yaitu bagaimana cara mendapatkan telur tetas yang baik dan memilih mesin penetas. Anda bisa membuka artikel kami lainnya untuk penjelasan ke dua hal tersebut. Keuntungan dalam usaha ini akan berlipat apabila begitu DOD menetas langsung dapat terjual, kalau tidak maka perlu biaya tambahan untuk memelihara DOD untuk beberapa jangka waktu beberapa hari. Kami menyarankan bagi peternak pemula untuk mencari relasi yang dapat dipercaya sebagai penyuplai telur tetas karena menyangkut nama baik usaha yang akan kita rintis. Sekali citra usaha kita buruk maka agak sulit untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Lebih aman kalau kita memiliki pembibitan (breeding) sendiri untuk menjaga kualitas dan kontuinitas usaha.
3. Pembesaran DOD untuk dijadikan pedaging.
Beberapa tahun terakhir usaha ini sudah banyak mendapat perhatian dari para investor. Pada umumnya DOD yang dijadikan sebagai pedaging adalah DOD jantan. Kenapa? Di samping harga bibitnya lebih murah juga kelebihan tingkat pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang lebih cepat jika dibandingkan dengan betina. Masa pemeliharaan yang relatif singkat yaitu sekitar 2 – 3 bulan juga menjadi daya tarik tersendiri. Untuk para pemula yang akan terjun dalam bisnis ini harus pandai-pandai berhitung soal pakan karena fluktuasi harganya yang gampang berubah.
4. Usaha pembesaran DOD sampai menjelang bertelur (bayah).
Bayah adalah sebuatan itik betina siap bertelur yang berumur kira-kira 4-5 bulan. Biasanya system pemeliharaan bayah lebih banyak digembalakan karena di samping untuk lebih menekan biaya pakan juga untuk memberi kesempatan itik untuk berburu pakan alami kesenangannya seperti cacing, ikan-ikan kecil dan juga sebagai sarana exercise agar tubuh tidak kegemukan sehingga dapat menghambat produksi nantinya. Setelah itik sudah menandakan tanda-tanda akan bertelur maka itik bisa ditawarkan kepada calon pembeli. Ada satu trik saat menjual bayah yaitu usahakan menjual bayah ketika itik sudah mulai bertelur dan itu akan membawa ke harga jual yang lebih yang tinggi. Kita bisa menaikkan harga sampai Rp 500,- per ekor dan kita bisa bayangkan kalau bayah yang kita jual per minggu ada 100 ekor???
5. Usaha beternak itik untuk di ambil telurnya.
Usaha ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Peternak bisa memeliharanya dari semenjak DOD atau langsung membeli itik siap bertelur (bayah). Keuntungan kalau kita memelihara sejak DOD adalah kita tahu tingkah laku ternak yang kita perlihara sehingga kita lebih paham akan kondisi ternak. Akan tetapi ada juga sisi kelemahannya yaitu butuh kesabaran waktu dan modal karena kita terus mengeluarkan uang sejak DOD sampai itik-itik tersebut mulai bertelur. Adapaun sisi kelebihan kalau kita membeli langsung dari bayah adalah kita akan langsung dapat memetik hasilnya dalam waktu dekat. Sisi kelemahannya yaitu butuh modal yang besar, dan juga kesiapan mental untuk menghadapi stress yang tinggi karena perpindahan lokasi dan juga perbedaan penanganan ternak.
Bagaimana untuk orang yang belum mengetahui sama sekali dunia itik dan ingin terjun dalam bisnis ini? Kami menyarankan bagi pemula untuk memulai usaha ternak itik yang menghasilkan telur saja. Sebab kalkukasi perhitungan usaha lebih mudah jika dibandingkan dengan lainnya. Dari usaha ini akan di dapat pengalaman cara beternak yang baik dan benar sehingga kalau kita akan melangkah lebih jauh untuk perluasan usaha atau diversifikasi usaha tidak akan banyak mengalami kesulitan. Jika anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan bibit baik DOD atau bayah bisa menghubungi

Usaha Itik Petelur atau Itik Pedaging?



Sebuah pertanyaan masuk kepada kami yang membuat kami sedikit berpikir sejenak untuk menjawabnya. Pertanyaan tersebut adalah “saya tertarik dengan usaha ternak itik akan tetapi saya masih bingung mana yang lebih menguntungkan : apakah usaha itik petelur atau usaha itik pedaging?”. Sebuah pertanyaan yang singkat menurut kami akan tetapi untuk menjawabnya bukanlah hal yang mudah. Maka pada kesempatan kali ini kami mencoba memberikan sedikit gambaran dan solusi dalam menghadapi masalah tersebut.
Pada awal domestikasi (penjinakan), sebenarnya semua itik sama dalam bentuk, berat badan, kemampuan menghasilkan telur , bahkan dalam warna bulu. Jadi, pada awalnya tidak ada pembedaan antara itik petelur dengan itik pedaging. Setelah domestikasi, seleksi dan pemuliaan terbentuklah itik dengan berat, bentuk,  dan kemampuan menghasilkan telur, dan warna bulu yang beragam. Itik yang produktif menghasilkan telur disebut dengan itik petelur dalam hal ini terwakili oleh itik betina sedang itik yang tidak produktif menghasilkan telur disebut dengan itik pedaging yang dalam hal ini terwakili oleh itik jantan dan itik betina afkir.
Itik lokal petelur unggul banyak jenisnya antara lain itik mojosari, itik tegal, itik alabio, itik magelang, itik cirebon, itik bali, sedang itik pedaging berasal dari itik lokal jantan, enthok, tiktok, dan itik peking. Dengan perkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi banyak dihasilkan itik persilangan yang mempunyai kemampuan produksi baik telur maupun daging lebih baik dari tetuanya seperti tiktok (perkawinan itik dan enthok), itik ratu dan raja (perkawinan itik mojosari dan alabio), dan yang lainnya
Berikut adalah hal-hal yang bisa menjadi pertimbangan kita untuk memilih dan memulai usaha apa yang tepat bagi kita, apakah usaha itik petelur atau usaha itik pedaging.
Modal
Modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha itik petelur lebih besar daripada modal yang dibutuhkan untuk memulai usaha itik pedaging. Itik petelur butuh waktu sekitar 5-6 bulan baru bisa dipetik hasilnya sedangkan itik pedaging hanya butuh waktu sekitar 5-6 minggu untuk bisa dipetik hasilnya.
Manajemen pemeliharaan
Umur pemeliharaan itik pedaging hanya sampai 5-6 minggu, kebutuhan protein untuk starter 20-22%, grower 16-18%, pemberian pakan secara bebas (ad libitum). Sedangkan umur pemeliharaan itik petelur bisa sampai 2-3 tahun dengan berproduksi awal sekitar umur 5-6 bulan, kebutuhan protein untuk starter 20-22%, grower 15-16% dan layer 19-20%, pemberian pakan dibatasi ketika umur 4-16 minggu.
Pemasaran
Memasarkan telur itik memang lebih mudah daripada memasarkan itik pedaging siap potong. Resiko menampung telur juga lebih kecil daripada harus menampung itik siap potong karena menampung atau menahan penjualan untuk itik siap potong berarti kita mesti keluar uang yang tidak sedikit untuk biaya pakan dan tenaga kerja.
Resiko
Harapan kita dalam merintis usaha baru adalah keberhasilan, akan tetapi tidak sedikit orang yang gagal ditengah jalan. Dalam menekuni usaha ternak orang pedesaan menyebutnya dengan istilah jodoh-jodohan, karena kadang ada orang yang cocok dalam beternak kambing atau sapi akan tetapi ketika beralih untuk beternak itik atau ayam maka kerugian yang selalu dia alami. Begitu juga dengan usaha itik ini, resiko beternak itik pedaging tidak sebesar kalau kita beternak itik petelur. Setelah jangka waktu 5-6 minggu kemudian di lakukan analisa usaha dan apabila hasilnya negatif maka bisa saja usaha tersebut ditutup sehingga kerugian hanya sekitar 5-6 minggu saja. Sedangkan untuk itik petelur kita mesti menunggu minimal 7 bulan untuk mengetahui kira-kira usaha kita mendapat keuntungan atau tidak. Kalau ternyata dianalisa hasilnya negatif maka kerugian kita bisa kita bayangkan sendiri
Kesimpulan dan Solusi
Menurut kami pilihan yang terbaik adalah menggabungkan ke dua usaha tersebut dalam satu urutan waktu. Usaha itik petelur diusahakan berjalan bersama-sama dengan usaha itik pedaging. Mengapa? Panen itik petelur masih sekitar 5-6 bulan, dalam kurun tersebut kita mesti keluar biaya terus menerus. Nah, untuk menunjang biaya tersebut bisa diusahan itik pedaging. Sehingga keuntungan dari penjualan itik pedaging bisa menunjang biaya itik petelur.  Kontek dalam hal ini lain lagi kalau kita memulai usaha itik petelurnya langsung dari itik siap telur (bayah) dan anda adalah orang yang bermodal tebal.  Semoga bermanfaat* (SPt)

Kiat Agar Itik Kita Sehat
www.sentralternak.com, Banyak dari kalangan praktisi, akademisi dan peternak langsung menyakini bahwa itik mempunyai ketahanan terhadap penyakit lebih bagus daripada unggas lainnya seperti ayam. Sehingga hal ini kadang membuat sebagian dari kita ceroboh dalam menjaga kesehatan itik-itik kita. Itik tetaplah itik, bukan berarti itik tidak akan terserang penyakit dan kemungkinan terserang penyakit tetap ada. Karena itu para peternak semestinya mengetahui pentingnya usaha untuk menjaga agar itik tetap sehat agar dikemudian hari mampu menampilkan produksi optimalnya. Menurut kami peternak masih perlu dibekali dengan usaha bio security baik secara kelompok maupun individu serta pengenalan lebih dini terhadap gejala penyakit yang mungkin muncul.
Berikut kami sampaikan beberapa usaha yang bisa membuat itik kita sehat. Artikel ini sebagian kami ambil dari buku-buku ternak itik dan pengetahuan kami secara pribadi, sehingga tidak menutup kemungkinan adanya banyak kekurangan dan pembetulan. Untuk itu kami mohon kepada para praktisi, akademisi atau peternak lainnya yang membaca artikel ini bisa memberikan tanggapan atau komentar atau bahkan menambahkan kiat pengalamannya agar ilmu kita bermanfaat bagi orang lain.

Sanitasi
Mau diakui atau tidak bahwa sanitasi memegang peranan penting sebagai usaha utama dalam pencegahan penyakit. Sanitasi meliputi kebersihan kandang, kebersihan peralatan kandang, kebersihan pakan (kualitas pakan), dan juga pengelolanya. Kalau sekarang kita lebih mengkhususkan masalah sanitasi kandang maka kandang itik sebaiknya tidak lembab, kotoran itik dan sisa pakan kalau bisa tidak sampai menumpuk sehingga menyebabkan bau. Usaha yang dapat kita lakukan agar kandang kita tidak terlalu lembab adalah sebagai berikut :
  1. Memberi alas jerami, di samping mampu menyerap air bisa juga sebagai usaha untuk mengurangi resiko telur pecah dan menjaga agar kulit telur tetap bersih
  2. Merancang dan mendesain kandang sedemikian rupa agar sinar matahari bisa masuk ke dalam kandang
  3. Tidak meletakkan tempat pakan atau minum di dalam kandang yang beratap permanen
Pemberian Ruang Gerak
Ibarat manusia yang melakukan aktifitas, itik juga perlu bergerak. Itik yang dipelihara secara intensif mempunyai ruang gerak yag terbatas. Pembatasan ruang gerak ini mempunyai alasan yaitu agar pakan yang dikonsumsi itik efektif untuk produksi dan reproduksi. Oleh karena itulah kita dituntut untuk pandai-pandai dalam mengatur ruang sehingga itik masih bisa merasa nyaman dan tidak berdesak-desakan.
Cara Pemberian Pakan
Hampir bisa dipastikan, sumber penyakit pada itik biasanya berasal dari pakan yang telah beracun, yakni pakan yang telah ditumbuhi jamur, apek, dan berkutu. Cara pemberian pakan dan cara penyimpanan pakan berpotensial besar menyebabkan pakan menjadi beracun. Usaha yang dapat kita lakukan adalah berusaha memberikan pakan yang bersih, segar dan bebas dari racun.
Itik Kanibal
Penyebab utama itik kanibal adalah pola makan yang salah. Adapun penyebab lain itik kanibal antara lain :
  1. Kebutuhan nutrisi itik tidak mencukupi sehingga tubuh sesamanya menjadi sasaran.
  2. Jumlah itik dalam satu kandang terlalu padat, sehingga itik akan saling berebut untuk mendapatkan tempat yang nyaman. Untuk itu kepadatan kandang perlu diperhatikan begitu juga luasannya
  3. Udara di dalam kandang terlalu panas, kelembaban tinggi. Untuk menanggulangi hal ini kandang perlu diberi ventilasi yang cukup
  4. Ada itik lain (itik baru) masuk ke dalam kelompok itik yang lain.
Pemberian Resep Tradisional
Para peternak itik di Tegal dan Cirebon mempunyai cara tradisional agar itiknya tetap sehat. Cara tersebut di antaranya :
  1. Untuk menyehatkan badan, itik diberi rebusan gula dan asam 2-3 kali dalam satu bulan. Cara pemberiannya dengan mencampurkannya dalam air minun. Ramuan ini diyakini bermanfaat untuk menyegarkan peranakan itik.
  2. Agar itik tidak keracunan, itik diberi air rebusan daun johar. Caranya : 1kg daun johar direbus dengan air sebanyak 1-1,5 liter hingga menyusut menjadi 0,5 liter, lalu air rebusan ini dicampurkan ke dalam air minum itik. Ramuan ini bisa untuk 100 ekor itik
  3. Untuk menghindari keracunan, itik bisa pula diberi rebusan daun pepaya. Cara membuatnya sama seperti membuat rebusan daun johar di atas
  4. Untuk meningkatkan nafsu makan itik menggunakan daun pace atau sere. Daun pace atau sere ini diiris kecil-kecil dan dicampurkan dengan pakan. Diberikan setiap dua minggu sekali, 1 kg untuk 100 ekor itik
  5. Untuk membunuh cacing bisa dengan mencampurkan daun pepaya atau bunga pepaya yang dirajang halus. Pemberian cukup 2 minggu sekali atau satu bulan sekali
Usaha-usaha di atas perlu kiranya dicoba dan dipraktekkan, karena nilai kebaikannya lebih besar dari kekurangannya. Dan sekali lagi bagi siapa saja yang mempunyai pengalaman seputar masalah ini bisa memberikan komentar atau tambahan karena hidup yang berguna adalah hidup tatkala bisa memberikan manfaat kepada orang lain.

* Tips Memilih Bibit Bebek

Saat ini belum ada pembibitan bebek yang dilakukan secara intensif, yang ada hanya penetasan telur yang diperoleh dari berbagai peternak yang kemudian ditetaskan oleh peternak rumahan. Konon indukannya pun bukan berasal dari hasil seleksi. Tak heran jika saat ini sulit menemukan bibit bebek unggul dalam jumlah besar dan umurnya seragam.
Sampai saat ini Kalimantan Selatan, Cirebon, Cimalaya-Jawa Barat, Tegal-Jawa Tengah, dan Mojosari-Jawa Timur dikenal sebagai sentra peternak bebek dan penghasil bibit bebek (Day Old Duck/DOD) dan bebek siap dibesarkan atau bebek siap untuk bertelur (Meri).
Bagi peternak bebek petelur perlu memperhatikan pemberian pakan saat bebek umur 1-6 hari guna pertumbuhan kerangka cadangan kapur untuk pembuatan kulit cangkang telur. Untuk itu jauh lebih baik jika memelihara bebek petelur dari DOD daripada membeli bibit bebek petelur yang siap bertelur. Namun agar lebih efisiensi waktu dan biaya, membeli indukan siap bertelur dari peternak angonpun tiada salahnya, asalkan mengetahui trik memilih yang tepat.
Meskipun tak ada perbedaan total telur yang dihasilkan antara bebek yang dipelihara dari DOD atau Meri. Berikut ini kriteria memilih DOD maupun bebek siap bertelur/dibesarkan :
Kriteria DOD Unggul
  • Bobot 38-40 gram.
  • Pusarnya sudah kering dan duburnya bersih.
  • Berbulu bagus dan kering.
  • Kedua matanya melek.
  • Bebek bergerak lincah.
  • Tidak ada cacat pada kaki (pengkor).
Kriteria Bebek Siap Bertelur/Dibesarkan
  • Umur sekitar 5 bulan.
  • Tidak cacat.
  • Bobot mencapai 1,4 kg atau sekitar 1,3 kg untuk bebek Mojosari dan 1,4-1,5 kg jenis Alabio.
  • Berat badan harus seragam agar telur yang dihasilkan seragam juga.
  • Beli dalam jumlah terbatas 200-300 ekor.
  • Tulang pubis (pantat) yang berada ditempat saluran keluar telur saat menuju ke kloaka melebar denga ukuran 3 jari tangan.
  • Sedangkan untuk bibit pembesaran bebek pedaging pilih bibit pejantan umur 10 minggu yang bobotnya 0,9 kg atau bebek betina afkir.
* sumber dari Prof. Emer. Dr. Peni S. Hardjosworo
Praktisi perunggasan IPB

TATA CARA PENETASAN TELOR

By :
Glorybators
Menetaskan telur merupakan seni tersendiri untuk dapat berhasil. Bagi anda adalah pemula, sebaiknya jangan terlalu berharap untuk langsung mendapatkan hasil yang bagus atau prosentase sukses penetasan yang tinggi. Kesabaran, memperdalalam pengetahuan, membaca dan memahami penggunaan mesin penetas, pengetahuan akan teknik penetasan telor bahkan sampai dengan pemilihan telor dari induk yang bagus serta latihan berulang akan mendukung kesuksesan penetasan tersebut.
Beberapa langkah yang harus diperhatikan adalah:
1. Pengambilan telur.
2. Penyimpanan telur.
3. Memasukan telur dalam mesin.
4. Perlakuan selama berada dalam mesin.
5. Pengawasan dalam mesin.
6. Pemindahan telur dari setter ke hatcher
7. Perlakuan setelah telur menetas
Pengambilan telur.
Telur yang baru dikeluarkan (di-telorkan) dari induknya harus diambil setiap pagi dan sore. Proses pengambilan ini penting dilakukan karena jika menunggu sampai telur tersebut dierami oleh induknya maka telur yang fertile akan berkembang dan jika dimasukkan ke dalam mesin, perhitungan pengeraman akan menjadi kacau sehingga berpotensi membuat kesalahan perhitungan hari yang berakibat pada kegagalan penetasan.
Penting diperhatikan dalam pemilihan telur:
1. Telur yang terlalu besar tidak dipakai untuk ditetaskan.
2. Terlalu kecil,terlalu kotor juga tidak dipakai untuk ditetaskan.
3. Bentuknya tidak proporsional (terlalu bulat atau irregular) tidak dipakai untuk ditetaskan.
4. Terdapat retakan sekecil apapun sebaiknya tidak dipakai untuk ditetaskan.
Anomali Telor ( Tidak untuk ditetaskan)
Penyimpanan telur.
Telur dikumpulkan selama maksimal 7 (tujuh) hari setelah telur dikeluarkan dari induknya. Telur dikumpulkan pada egg tray dengan ujung tumpul di bagian atas. Perlakuan yang harus dilakukan pada telur dalam eggtray tersebut adalah:
1. Telur tidak boleh dicuci atau dilap terlalu basah atau bahkan menggunakan bahan kimia apapun.
2. Telur tidak boleh ditulisi dengan pulpen atau spidol. Disarankan hanya dengan pensil!
3. Jangan menguncang apalagi mengocok telur yang akan ditetaskan. Hal ini akan mengakibatkan kerusakan pada tali telur dan mengakibatkan kuning telur akan menempel pada salah satu dinding. Dengan keadaan tersebut telur tidak mungkin menetas.
4. Miringkan ke salah satu sisi ± 30 derajat pada pagi hari dan miringkan kembali kea rah yang berlawanan pada sore hari (Lihat gambar dibawah ini).
Memasukan telur dalam mesin.
Sebelum memasukan telur dalam mesin, pastikan dahulu mesin tetas sudah di-test untuk kestabilan suhu dan kelembabannya. Saran kami mesin telah dijalankan selama 1 jam untuk memastikan suhu dan kelembaban yang dibutuhkan telah tercapai dan mesin berjalan baik atau konstan.
Masukkan telur bersama eggtray setelah diberi label atau ditulis tanggal saat memasukkan dalam mesin. Hal ini penting untuk menentukan waktu:
1. Peneropongan telur
2. Pemindahan dari tray setter ke tray hatcher
3. Penetasan itu sendiri.
Peneropongan Telor untuk memastikan perkembangan Embrio
Perlakuan selama berada dalam mesin.
Beberapa tips sewaktu telur berada dalam mesin:
1. Peneropongan dilakukan pada hari ke 5 dan diulang pada hari ke 14 dan hari ke 18 untuk menentukan telur “pasti menetas”. Pada Gambar dibawah ini dapat dilihat (diperkirakan) perkembangan embrio dalam telor yang juga ditandai dengan ukuran kantong udara dalam telor jika telor di-teropong (piping).
2. Lakukan pengawasan suhu dan kelembaban setiap hari.
3. Isi air dalam nampan, jangan sampai kering.
4. Perhatikan jika ada bau busuk, segera dicari asal bau tersebut dan sesegera mungkin mengeluarkan telur tersebut karena telur busuk tersebut merupakan sumber bibit penyakit.
Pemindahan Telur dari Setter ke Hatcher
Jika waktu yang ditentukan untuk memasuki masa penetasan (hatching) misal : ayam pada hari ke 18 dan bebek pada hari ke 25, maka terlebih dahulu seluruh telor perlu di teropong untuk menentukan perkembangannya. Selanjutnya telor-telor tersebut dipindahkan dari tray setter ke tray hatcher. Pada 3 hari sebelum penetasan (hatching) telor-telor diharuskan untuk diposisikan secara mendatar dan tidak boleh digoyang / diputar sama sekali (hands-off).
Posisi Telor dalam Setter Tray (ujung tumbul diatas)
Hal ini dikarenakan, embrio dalam telor sedang memposisikan diri untuk mematuk cangkang /kulit telor sebelum mereka menetas sempurna secara mandiri. Membalik / memutar telor menyebabkan kegagalan embrio dalam memposisikan diri dan dapat menyebabkan kematian sebelum / pada saat penetasan. Perhatikan kelembaban pada saat hatcher karena akan membutuhkan kelembaban yang lebih tinggi daripada waktu setter.
Perlakuan Setelah Telur Menetas
Pada saat telor sudah mulai menetas, jangan cepat cepat mengeluarkan anak-anak ayam / bebek karena kondisinya belum kering sempurna dan masih membutuhkan kehangatan suhu penetasan. Pengeluaran anak-anak ayam setidaknya jika telah lebih dari 50% dari telor yang ditetaskan menetas dengan baik dan telah siap untuk dikeluarkan. Lakukan pemindahan dengan hati-hati dan cepat (juga keluarkan cangkang telor yang telah menetas) dan segera menutup kembali pintu mesin tetas dan segera control kembali untuk kelembabannya agar tidak mempengaruhi telor-telor yang tersisa dan belum menetas.

Penetasan telur Bebek

Sebenarnya untuk usaha DOD/ penetasan telur bebek menjadi meri lebih baik memiliki indukan sendiri,karena kita akan tahu riwayat hidup indukan dan telur.Karena jika hanya membeli dari luar,kita tidak tahu apakah yang kita beli telur yang bagus atau tidak,jadi harus memilih telur dahulu. Bebek yang siap bertelur berumur 4-5bulan.Jenis bebek yang di Cirebon,yakni bebek Rambon bisa bagus diternakkan dimana saja,baik dengan digembalakan,maupun dikandang.Ini karena bebek Rambon kakinya lebih panjang dari bebek Mojosari,sehingga larinya lebih lincah dan cepat. Selain itu bebek Rambon memiliki leher yang lebih panjang dari bebek Mojosari. Untuk menghasilkan telur yang fertile,tentunya indukan betina harus dikawinkan dengan indukan jantan dengan perbandingan 1:10(1jantan mengawini 10betina).Setiap harinya bebek bisa bertelur 1 butir.Sebenarnya ada cara untuk memperbesar ukuran telur,yakni dengan menggunakan zat pemacu berupa Ena Egg berbentuk butiran yang dicampur bersamaan dengan pakan. Namun perlakuan tersebut membuat bebek kelelehan untuk memproduksi telur, yakni yang biasanya bisa sampai 2tahun memproduksi, namun setelah menggunakan zat tersebut hanya sampai 1,5 tahun,karena dubur atau kloakanya cepat rusak. Alat Penetas Usaha bebek sebelum tahun 70-an belum terorganisir dengan baik.Barulah setelah tahun 70-an dan dibuatnya alat penetasan telur,usaha bebek lebih terorganisir, walaupun untuk penggunaan alat baru dilakukan oleh 1-2 orang.Penetasan telur umumnya pada saat itu masih menggunakan bantuan entok, karena bebek tidak mau mengerami telurnya.Alat penetasan telur/incubator tersebut dinamakan “ lemari odel Akhyar ” ,karena memang yang pertama kali menciptakan alat tersebut adalah Akhyar, seorang penduduk desa Kroya Cirebon yang kini telah lama meninggal dunia. Dalam usaha penetasan telur, penggunaan lemari Akhyar tersebut tidak serta merta membuat telur lebih cepat menetas,namun hanya membantu kemudahan dan kepraktisan sehingga lebih ekonomis.Proses penetasan tetap memakan waktu selama 28hari,layaknya pengeraman dengan bantuan entok.Cara ini terbilang lebih ekonomis , karenapenetasan meri tidak perlu memilki entok untuk mengerami yang pastinya membutuhkan lahan yang cukup luas.Selain bisa dilakukan diruang terbatas, denganpenggunaan alat tersebut membuat usaha ini tidak menghasilkan limbah apapun. Lemari model Akhyar juga bisa dibuat sendiri oleh penetas meri,karena bahan dan modelnya sangat sederhana. Lemari tersebut terbuat dari bahan kayu dan triplek. Modelnya seperti lemari pakaian biasa ukuran 1x 1x 2 m,dengan beberapa susunan sekat/rak dari triplek beralas Koran,memiliki kaca dibagian depan agar bisa terus dipantau keadaan telurnya.Dalam 1 lemari 6rak mampu menampung 800butir telur bebek. Proses Penetasan Meri Pada proses penetasan saat ini masih dilakukan dalam 2cara, yakni penggunaan alat yang pemanasnya dari lampu minyak dan pemanas dari listrik/kumparan/lampu.Kedua cara tersebut memilki kelebihan dan kekurangan. Misalnya pemanas dengan listrik/kumparan memilki kelebihan,yakni tidak mengeluarkan asap hitam sehingga alat tetap bersih. Karena tergantung listrik,jadi jika terjadi mati lamapu maka bisa menganggu penetasan. Sedangkan dengan cara sederhana,yakni dengan lampu minyak memang akan mengeluarkan sedikit asap hitam,namun tidak terganggu jika terjadi mati lampu. Pada rak tingkat pertama yang berda 50cm dari dasar lantai, terdapat wadah berbentuk Loyang kotak kue dari kaleng sebagai wadah air.Dan ruang kosong paling bawah jarak 50 cm dari dasar lantai ditempatkan sebuah lampu minyak untuk menjaga suhu agar tetap stabil di 100F dan menjaga kelembaban dengan terciptanya uap air dari air yang dipanaskan.Karena penetasan membutuhkan uap panas lembab,bukan panas kering.Pemanasan dengan lampu minyak memang yang paling cocok,karena harus dilakukan terus sampai telur menetas.Jika menggunaka lampu listrik,tidak baik karena suka berbahaya jika sedang mati lampu sehingga pembentukan meri menjadi tidak sempurna.Hal tersebut menyebabkan bentuk tubuh meri tidak sempurna. Dengan kapasitas lemari Akhyar 800butir telur bebek, penetas bisa mendapat untung bersih sampai Rp.400ribu samapi menetas.Karena biaya hanya untuk bahan bakar minyak sekitar 10liter selama 28hari.Biaya produksi terbilang cukup sedikit karena tidak perlu pakan dan tempat yang luas. Menurut Prof.Dr.Penny S. Hardjosworo

Strategi Pemasaran Itik Jantan Siap Potong


www.sentralternak.com, Banyak orang yang masih menyangsikan bisa menjual itik siap potongnya kalau sudah waktunya panen. Hal itu memang tidak bisa dipungkiri keberadaannya, oleh karenanya sebelum memulai beternak itik jantan potong informasi akan pasar semestinya sudah diketahui dan dikuasai. Jangan terlebih dulu memproduksi suatu barang sebelum memperoleh gambaran yang jelas tentang jalur pemasaran nantinya. Maka tak heran kalau banyak sector produksi apa saja yang bergelimpangan alias bangkrut karena tidak memikirkan sebelumnya masalah pemasaran barang yang akan diproduksinya dan seyogyanya kejadian tersebut bisa menjadi pembelajaran untuk kita.

Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memasarkan itik jantan siap potong, diantaranya melakukan penetrasi dengan mendatangi langsung warung-warung penyedia menu daging itik baik warung-warung pinggir jalan, rumah makan lesehan (resto), restoran atau bahkan supermarket . Tawarkan kepada mereka bahwa anda bisa mensuplai itik jantan siap potong secara kontinyu dan produk yang anda tawarkan mempunyai spesifikasi dan keunggulan tertentu seperti : daging itik muda, lebih gurih, berat seragam, daging lebih tebal dan keunggulan-keunggulan lainnya. Kalau ternyata tidak mau menerima juga maka carilah pengepul itik yang bisa menampung itik panenan anda, memang ada selisih harga kalau kita menjual itik kepada pengepul, akan tetapi itu setidaknya bisa membantu penjualan itik kita untuk sementra waktu.

Rumah makan besar atau restoran biasanya mempunyai pengepul tetap yang berfungi menjaga stabilitas ketersediaan barang. Untuk restoran semacam ini kita memang tidak bisa masuk kecuali lewat pengepul tetap yang dipercaya oleh pihak rumah makan atau restoran tersebut. Untuk mensiasatinya adalah dengan mencari informasi di mana keberadaan pengepul tetap tersebut. Mintalah info kepada juru atau tukang masak rumah makan tersebut karena biasanya mereka saling kenal. Kalau masih tetap tutup mulut bolehlah anda menyempatkan waktu satu-dua hari untuk menunggu (nyanggong) pengepul tetap datang ke rumah makan tersebut. Jangan menganggap waktu menunggu adalah hal yang sia-sia, karena sekali anda mengetahui informasi pengepul tersebut bisa jadi dia akan menjadi mitra anda selamanya.

Berdasarkan pengalaman, peternak itik jantan siap potong tidak susah dalam memasarkan produknya, karena pengepul sendirilah yang akan datang ke kandang mereka secara berkala. Para pengepul lebih senang kalau tersedia itik jantan siap potong dalam jumlah besar di satu tempat (missal. 1000 ekor). Keberadaan pengepul ini tentunya sangat membantu peternak karena peternak tidak perlu repot-repot memasarkan atau mencari pasar untuk produknya. Bahkan kalau peternak bisa menyediakan barang secara kontinyu yaitu itik jantan siap potong maka itu lebih baik. Tapi jangan lupa untuk sesekali meluangkan waktu jalan-jalan ke pasar unggas untuk mengetahui perkembangan informasi harga.

Membentuk suatu perkumpulan atau paguyuban peternak itik seperti KTTI dan yang lainnya ada untungnya juga. Pembentukan KTTI atau lainnya akan bisa menaikkan kredibilitas usaha yang kita jalani meskipun secara kelompok. Tidak sedikit KTTI yang sudah terbentuk dengan mudah mendapatkan bantuan baik permodalan atau masalah pemasaran. Akan tetapi perlu kiranya diwaspadai siapa yang menjadi anggota KTTI tersebut, pilihlah anggota-anggota yang siap dan bisa bekerja sama dengan mengedepankan sikap kejujuran. Insyaallah dengan berbekal kejujuran, saling bekerjasana dan optimis yang tinggi, KTTI yang kita bentuk akan bisa bersaing dan berkembang

Cara paling efektif untuk menjaga kestabilan harga dan ketersediaan barang adalah melakukan kontrak atau perjanjian kerjasama dengan pihak tertentu. Perjanjian kerjasama biasanya menyangkut masalah harga dan jangka waktu kerjasama. Hal ini akan menguntungkan bagi kedua belah pihak, dimana pihak peternak akan merasa aman dan tidak perlu khawatir itiknya tidak laku terjual sedangkan bagi pengepul sendiri merasa terbantu dengan ketersediaan itik dalam jangka waktu tertentu.

Cara lain dalam memasarkan itik jantan siap potong adalah anda sendiri menjadi pembelinya. Bagaimana caranya? Ya, anda peternaknya sekaligus menjadi penyedia daging itik (karkas) juga. Dalam mengelola waktu, beternak tidak banyak membutuhkan waktu dan tenaga, masih banyak waktu dan tenaga tersisa kalau kita beternak itik. Kalau kita bisa menjadi tukang penyedia karkas itik berarti keuntungan kita akan berlipat.

Anda dapat mengcopy isi artikel ini sebagian atau seluruhnya dengan menyebutkan sumbernya : www.sentralternak.com

SISTEM PERKANDANGAN ITIK PETELUR

Di  Indonesia masih banyak  ternak itik dipelihara secara tradisional yaitu  dengan mengembalakan  itik di sawah atau di tempat-tempat yang banyak  air. Dengan semakin  sempitnya areal pengembalaan dan banyaknya kasus  kematian ternak akibat  keracunan pestisida, maka pemeliharaan cara ini  makin terancam  kelestariannya.
Salah satu usaha yang dipandang mampu mengatasi  masalah ini adalah  dengan mengalihkan sistem pemeliharaan dari sistem  tradisional ke  sistem intensif yaitu dengan cara beternak itik tanpa air  atau di  kandangkan, ini lebih menguntung­kan karena kesehatan dan  keselamatan  itik lebih terjamin. Selain itu, produktivitas telur lebih  tinggi serta  biaya pemeliharaan lebih efisien.
Banyak penelitian membuktikan bahwa itik tidak mutlak  membutuhkan air  untuk berenang. Terbukti bahwa pemeliharaan itik secara  intensif dan  terkurung dapat mencapai produksi yang optimal yaitu  sebanyak 203  butir/tahun/ekor, sedangkan yang digembalakan hanya  menghasilkan telur  sebanyak 124 butir/tahun.
Syarat Perkandangan
Kandang merupakan tempat kediaman ternak dan dari  kandang tersebut,  ternak memperoleh manfaat. Agar pembuatan kandang  tersebut benar-benar  menghasilkan manfaat yang sebesar­-besarnya bagi  itik, maka diperlukan  pengetahuan tentang perkandangan antara lain:
 1.     Kandang harus dapat memberikan kenyamanan bagi  itik,  artinya tidak menyebabkan itik gelisah dan mudah terkejut.

 2.     Kandang harus memberikan kesehatan bagi itik yang  ada di  dalamnya (tingkat kematian itik dalam kandang rendah).

 3.     Kandang yang dibangun harus memberi­kan hasil bagi   peternak berupa telur yang lebih banyak daripada pemeliharaan tanpa   kandang.

 4.     Dalam membangun kandang hendaknya tidak mengganggu   peternak dan keluarganya. Sebaliknya keluarga peternak juga tidak   mengganggu itik tersebut.

 5.     Kandang yang dibangun itu harus memenuhi syarat   ekonomis, artinya tidak terlalu mahal tetapi memenuhi syarat di atas.


Jenis Kandang
1.   Kandang Itik Sistem Terkurung
Kandang ini sesuai bagi itik komersial untuk produksi  telur konsumsi.  Lantai kandang dapat terbuat dari tanah yang  dipadatkan, bagian atas  dilapisi kapur dan barulah diletakkan alas  berupa kulit padi atau bekas  serutan gergaji. Kelemahannya adalah bila  alas kandang basah karena  tumpahan air minum, agak sulit untuk  membersihkan dan mengeringkannya  terutama pada daerah yang  kelembaban­nya terlalu tinggi, hal ini akan  menyebabkan timbulnya  penyakit.
2.   Kandang Itik Sistem Pekarangan
Kandang itik sistem ini merupakan kombinasi antara terkurung dengan   sistem lepas. Lantai kandang padat yang dilapisi sekam padi. Atap   kandang yang cocok adalah atap satu muka dengan lubang angin di atasnya.   Pada pekarangan yang disediakan itulah terdapat tempat pakan dan   minuman itik. Sedikit pelindung akan berguna melindungi itik dari   teriknya matahari dan hujan. Sekitar pekarangan dibuat pagar dengan   tinggi � 75 cm.
3.   Kandang Itik Sistem Baterai
Kandang sistem ini mirip sekali dengan kandang baterai untuk ayam   petelur yaitu kandang individual. Semua kandang baterai dikumpulkan pada   satu tempat dan diberi atap serta dindingnya dipagar dengan bambu   anyaman atau kawat.
Kandang yang Ideal
Kandang yang diarahkan ke timur dengan maksud untuk memberikan   kesempatan sinar matahari pagi masuk ke dalam kandang, dengan demikian   diharapkan ruangan kandang menjadi sehat dan cukup terang. Tinggi   kandang dibuat tidak kurang dari 2 meter, sehingga peternak tidak perlu   membungkukkan badan pada saat melakukan pekerjaan di dalam kandang.   Dinding kandang sebaiknya ditutup tembok/bambu setinggi 60 cm dari   lantai, sedangkan sisanya dibiarkan terbuka cukup ditutup dengan kawat   atau bilah-bilah bambu.
Hal lain yang menjadi penentu ideal tidaknya kandang yang kita  dirikan  adalah luasan kandang serta daya tampungnya. Sebagai patokan  tiap satu  meter persegi kandang bisa didiami dengan 4 ekor itik dewasa  (umur >  6 bulan) dengan rumus sebagai berikut:

     Jumlah  itik yang  akan dipelihara 
=
     Luas kandang yang

     4
     diperlukan (m2)

 atau

    
Panjang kandang (m) X lebar  (m) X 4 = Jumlah itik yang  dipelihara


Sumber: LIPTAN BPTP JAKARTA,  No.:06/LIPTAN/BPTP  JKT/2001

Itik Mojosari



keanekaragaman hayati di Indonesia yang terdiri dari berbagai jenis flora dan fauna diwarnai oleh berbagai jenis itik yang tersebar di berbagai wilayah, dan merupakan sumberdaya genetik yang potensial untuk dikembangkan sebagai sumber pangan hewani. salah satu jenis itik yang telahg banyak di budidayakan dan merupakan sumber pendapatan yang dapak diandalkan oleh oleh keluarga petani di daerah pedesaan adalah itik mojosari. itik ini dipelihara terutama sebagai penghasil telur, baik dipelihara secara tradisional digembalakan maupun secara intensif terkurung.



itik mojosari mempunyai daerah penyebaran terutama di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sumatra, serta hampir pulau- pulau besar di nusantara. pusat perkembangannya adalah di kecamatan mojosari kabupaten mojokerto, yang juga terkenal sebagai sumber pembibitan itik mojosari dengan total populasi sekitar 200.000 ekor induk, serta bisa menghasilkan DOD 10.000 sampai dengan 20.000 per hari. seperti halnya dengan beberapa jenis itik lain yang ada di Indonesia, itik mojosari ini merupakan keturunan dari bangsa itik "indian runnner" yang awalnya berasal dari india dan cukup terkenal di dunia sebagai bangsa itik petelur unggulan. proses adaptasi yang cukup lama dan perkebangan geografis di sekitar daerah pengembangannya telah menghasilkan itik mojosari yang seperti terlihat sekarang.



pada umumnya itik mojosari dipelihara di daerah dataran rendah dengan sumber pakan yang tersedia secara lokal, misalnya di daerah persawahan ataupun di sepanjang pesisir pantai, namun itik mojosari inipun mampu beradaptasi dan berproduksi dengan baik di daerah yang lebih tinggi. sebagaian besar ternak itik ini dipelihara secara ekstensif atau semi intensif.



secara visual, ciri- ciri morfologis itik mojosari adalah sebagai berikut:



1. warna bulu itik betina coklat tua polos di seluruh permukaan tubuh, kadang- kadang dengan sedikit kombinasi putih, dengan warna paruh dan kaki hitam



2. warna bulu pada jantan agak berbeda dari betina dimana warna bulu pada bagian kepala,leher dan dada coklat gelap mendekati hitam, bagian perut agak keputihan, dan bagian punggung coklat tua. dibagian sayap ada beberapa bulu suri yang berwarna hitam mengkilap. warnah paruh dan kaki itik jantan lebih hitam dari yang betina.



3. bentuk badan langsing dan hampir tegak menyerupai botol, dengan bobot badan dewasa antara 1,4 - 1,7 kg







*sumber balai pembibitan ternak unggul kambing domba itik (BPTU KDI) pelaihari.

sedikit berbagi tentang filosofi kehidupan sebagai peternak


Berternak sangat jauh berbeda dengan jenis pekerjaan mekanik maupun elektrik. Dimana seringkali realita sangat tidak sesuai dengan jalanya logika. Malah bisa saya katakan, pekerjaan dalam dunia peternakan ini faktor berserah diri kepada Sang Maha Menentukan sangat dibutuhkan setelah kita kerjakan yang terbaik.

Semakin hari memang semakin banyak pengalaman yang kita dapatkan, namun tetap saja hal tersebut belum merupakan jaminan kesuksesan dalam usaha kita. Istilah jawanya ternak itu, "sumende neng ngarsaning Gusti Alloh". banyak sekali yang menjadi penentu keberhasilan yang jauh dari kuasa kita. Terkadang kita sudah jalankan program pemeliharaan yang menurut kita itu yang terbaik. Namun sering kali juga tidak bisa menghasilkan produksi yang maksimal. Sering juga kita berhasil dengan produksi yang optimal namun harga jual yang kurang bersahabat.

Ada beberapa hal yang menurut saya cukup menarik dan mungkin juga berguna bagi anda:
  1. Jangan menyerah hari ini, karena kita tidak akan pernah tahu yang akan terjadi esok hari. Selalu kerjakan yang terbaik, tidak ada sesuatu yang mudah namun juga tidak ada sesuatu pun yang mustahil.
  2. Bersyukur atas segala yang sudah kita dapatkan, jangan pernah merasa dengki ataupun iri hati dengan teman seprofesi anda. Kita harus bisa menyadari bahwa pekerjaan memang bisa sama tetapi rejeki tentu akan berbeda.
  3. Dalam menghadapi sebuah persaingan, jangan pernah kita berusaha menutup rejeki orang lain, karena hal tersebut sebenarnya justru sebuah langkah awal untuk menutup pintu rejeki kita sendiri. Harus selalu di ingat bahwa bekerja itu untuk memperoleh rejeki bukan untuk melampiaskan emosi.
  4. Dalam hal kreativitas pemasaran, berusahalah menjadi yang pertama, karena orang tidak akan mengingat yang kedua, ketiga dan seterusnya
Pada akhirnya segala yang kita lakukan mintalah persetujan dari yang Mahakuasa, karena hanya Tuhan yang dapat menuntun kita sampai pada kehidupan yang sudah Dia tetapkan dan rencanakan.

Read more: http://centralunggas.blogspot.com/search?updated-min=2010-12-31T09%3A00%3A00-08%3A00&updated-max=2011-12-31T09%3A00%3A00-08%3A00&max-results=42#ixzz1KOLCWjDX

Silangan itik Petelur

Banyak hal atau faktor yang menentukan untuk keberhasilan sebuah peternakan itik petelur , salah satunya adalah bibit. Sekarang ini hal yang paling dirasakan oleh para peternak itik petelur adalah ketersediaan bibit yang berkualitas masih sangat kurang berada dipasaran. Pemerintah khususnya Departemen yang terkait dalam peternakan memang sudah lama melakukan riset dan pegembangan pengetahuan tentang masalah ini, dan telah menghasilkan berbagai bibit unggul untuk itik petelur. Tetapi sayangnya dari hasil pegembangan tersebut kita para peternak itik/bebek petelur belum bisa menikmatinya.
Beberapa jenis bibit itik petelur yang telah dikembangkan oleh BPT (Balai Penelitian Ternak) Ciawi, Bogor .diantaranya sbb:
  • BPT AK adalah hasil seleksi silangan antara jenis Alabio jantan dengan Betina jenis Khaki Campbell.
  • BPT KAT adalah hasil seleksi silangan antara tiga jenis itik yaitu Khaki Campbell jantan dengan alabio betina hasil persilangan antara alabio jantan dan itik tegal betina.
  • BPT KA adalah hasil seleksi silangan antara jenis Khaki Campbell jantan dan Alabio betina.
Bibit hasil silangan diatas mempunyai keunggulan produksi yang tinggi , kerabang telur berwarna hijau muda dan dan mempunyai konversi pakan yang bagus.
Tabel kemampuan produksi
Jenis itik
Jumlah telur
Bobot telur
(butir / tahun)
(gram / butir )
BPT AK
297
70
BPT KAT
282
70
BPT KA
274
70
( sumber : dari berbagai sumber )
Para peternak itik petelur saat ini memang harus mengakui bahwa bibit yang tersedia sebagian besar dipasaran memang tidaklah stabil karena kulitas bibit yang digunakan masih sangat beragam , terutama jika dilihat dari ketidakstabilan genetik bibit yang digunakan oleh para peternak sehingga mengakibatkan produksi juga tidak stabil dan rendah. Untuk mensiasatinya, kita memang harus benar benar pandai memilih untuk penggunaan bibit yang berkualitas dan seragam karena itu dapat meminimalkan fluktuasi produksi yang tinggi.
Pengaturan pola produksi juga memang harus di lakukan untuk menghindari kelebihan produksi dan mencegah terjadinya kelangkaan produk. Pada saat terjadi kelebihan produksi, harga akan turun. Begitu pula sebaliknya jika terjadi kelangkaan produk , harga akan naik. Untuk itu peternak harus bisa membaca trend permintaan dan penawaran produk dalam rangka mengatur pola produksi agar dapat mengantisipasi harga produk dipasaran karena peternak cenderung sebagai penerima harga dan bukan penentu harga.

Tuesday 19 April 2011

INFO BEBEK


CV PASS-3 adalah supplier /dealer bebek potong hidup, potong segar ataupun karkas dengan kapasitas produksi yang terus meningkat. Peternakan kami beserta mitra  menggunakan pola modern dengan kualitas pakan yang diatur demikian rupa sehingga menghasilkan bebek bermutu tinggi dengan daging yang tebal dan gurih sehingga sangat diterima dan digemari di restoran bebek ternama . agar supply usaha kami dapat terjamin Kami juga bekerjasama/bermitra  dengan masyarakat untuk meningkatkan ekonomi rakyat baik mandiri maupun koperasi  .
Mutu daging bebek kami HALAL dan dijamin kualitasnya karena proses pemotongan dan pembersihan dengan menggunakan cara modern dengan mengutamakan  kebersihan  serta  dengan pengendalian kualitas yang ketat . Saat ini kami telah memasok daging bebek potong  di restoran restoran ternama ataupun hotel berbintang di Jawa tengah ,Jakarta ,Bandung dan Jogjakarta

KAMI SIAP MEMBANTU KEBUTUHAN SUPPLY BEBEK ANDA ,DOD,BEBEK POTONG HIDUP DARI
BERBAGAI UKURAN SAMPAI AFKIR,BAIK HIDUP MAUPUN KARKAS DENGAN KUALITAS TERBAIK
DAN TERPERCAYA ,Silahkan lihat penawaran terbaru kami dibawah ini:

Dod
Jenis Solo ( Pengging) Jantan Rp.3500
Jenis Solo ( Pengging) Betina Rp.call
Jenis Solo ( Pengging) campuran 50:50 Rp.4000
Jenis DOD Peking super Rp.13.000
Waktu pemesanan minimal 2 minggu sebelumnya uang muka 50%

MENYEDIAKAN BEBEK POTONG JANTAN MUDA HIDUP ( UMUR 1-3 BULAN)
Berat 0,8-0,9 harga Rp.19.000
Berat 1,1-1,2 harga Rp. 26.000
Berat 1,3-1,4 harga Rp. 27.000
Harga diatas franco kami ( diluar ongkos kirim).

BEBEK AFKIR
Berat ratarata 1,3Kg Harga Rp.36.000
Harga franco kami ( diluar ongkos kirim).

KARKAS SUPER DENGAN DAGING YANG TEBAL,BERSIH DAN HALAL
Berat 0,5 -0,6kg ( dengan kepala) Harga Rp.19.000
Berat 0,7-0,8 (tanpa kepala dan jeroan) Harga Rp.29.000

JUAL PAKAN
Campuran pakan yang berasal dari jeroan ayam potong segar dan potongan kepala
ayam , digiling halus mirip dengan korned kasar .sangat cocok untuk campuran
pakan bebek potong/petelur, lele atau babi.
Pakan masih berbentuk basah

Harga 1Kg Rp.2900

Minimal order dilokasi kami tidak dibatasi
Minimal order untuk dikirimkan keluar kota 500kg
Sekali lagi pakan berbebtuk basah pengawetan bisa dengan cara
dibekukan/dikeringkan sendiri .Direbus atau langsung di berikan ke ternak.

Harga dapat berubah sewaktu waktu tanpa pemberitahuan mengikuti permintaan dan
cuaca

Hubungi :
CV.Pass-3
Telp:083 83 888 1101/02989111 576
untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai kami maupun harga terbaru Silahkan hubungi kami di 0298 9111756 atau 083838881101
email passtiga@gmail.com

Pakan Alterbative 2

Prodak makanan yang selama ini di gunakan oleh banyak peternak dalam member makanan adalah  bekatul ,Loyang( gaking ) dan ikan  sedang untuk tambahan konsentrat  sangat sedikit di berikan mengingat harga yang cukup mahal .Untuk itu saya mencoba mencari alternative makanan yang lebih murah namun ketersediaan gizi yang ada tidak terkurangi . Dengan berbekal  teman maka saya mendapat info adanya alternative makanan yang tidak kalah dari makanan yang se;lama ini kami berikan ,mulailah saya mengadakan experiment dan kebetulan oleh pihak penjual ternyata telah di berikan lab .sungguh di luar duggaan makanan yang di berikan ternyata cukup bagus dan dengan harga yang sangat terjangkau .komposisi akirnya kami mencari yang pas dan hasil yang bagus .Dengan bekatul 20kg ditambah Loyang 20kg dan makanan tambahan yang merupakan limbah yang dapat di manfaatkan berupa sisa rebusan gandum dan jagung ternyata lebih baik dengan memberikan ikan dengan ukuran yang sama ternyata hasil untuk itik pedaging sanggat bagus ,dan saat ini sedang kamu uji untuk itik petelor .Nanti bila sudah ada hasil yang bagus maka akan kami berikan info yang lengkap.
Sebagai bahan pertimbangan saat ini adalah harga bekatul Rp 1.650 (seribu enamratus limapuluh rupiah) dan Loyang mencapai Rp 2.100 ( duaribu seratus rupiah)maka akan membuat peternak menjerit ,sedang harga makanan yang kami dapatkan seharga max Rp 1.250 (seribu duaratus limapuluh rupiah ).LUMAYAN KAN BUAT ITUNGAN HARIAN

Berternak Bebek Tiktok


Selingkuh ternyata bukan cuma monopoli manusia. Bebek betina dan entok jantan biasa melakukannya. Malah, perselingkuhan bebek dan entok ini sudah menelurkan anak bernama tiktok. Bagi Santoso, peternak bebek asal Depok, Jawa Barat, tiktok adalah sumber rezeki. "Saya mengawinkan itik betina dengan entok jantan. Orang lain biasanya melakukan kebalikannya," ujarnya.Tubuh tiktok jauh lebih bongsor ketimbang bebek. Soal rasa, daging tiktok tak kalah dengan daging bebek. Kini Santoso benar-benar menikmati laba gurih dari berjualan daging tiktok.Pria yang berternak unggas sejak 1985 menjelaskan bahwa berternak tiktok lebih murah ketimbang berternak bebek. Maklum, tubuh tiktok lebih cepat besar ketimbang bebek. Dengan begitu, ongkos merawat tiktok juga lebih sedikit.
Untuk membesarkan tiktok hingga mencapai berat 2 kg, Santosa mengaku hanya membutuhkan waktu satu setengah sampai dua bulan. "Kalau bebek biasa, setidaknya membutuhkan waktu empat hingga lima bulan," ujarnya.
Soal makanan, tiktok juga terbilang tidak rewel. Hewan ternak ini doyan makan apa saja, mulai dari dedak hingga limbah dapur. Cuma, Santoso memiliki ramuan khusus untuk makanan tiktok. Ada dua jenis bahan baku makanan tiktok ini. Pertama adalah dedak dan limbah roti. Harga dedak itu di pasar sekitar Rp 2.000 per kg. Sementara itu, untuk limbah roti, harga per kilogram Rp 5.000.Sebagai gambaran, untuk membesarkan satu tiktok hingga layak dipotong butuh waktu sekitar dua bulan. Selama itu, satu tiktok bisa menghabiskan pakan sekitar 6 kg bahan campuran dedak dan roti. Saat ini Santosa memelihara setidaknya 500-600 tiktok. "Tiap bulan, saya menghabiskan 1,8 ton pakan," ujarnya.Santosa mengaku tidak sulit mendapatkan bahan makanan bebek. Bahan ini tersedia di banyak toko penjual makanan ternak. Santoso juga mengatakan bahwa modal berbisnis ini tidaklah terlalu banyak. "Waktu tahun 1985 modal saya hanya Rp 1 juta," ujarnya.
Untuk mendapatkan tiktok tergolong mudah. Santoso mengungkapkan, hampir setiap hari ia mengawinkan beberapa pasang itik dan entok. Dari hasil persilangan itu Santoso bisa mendapatkan 30-50 butir telur.
Ia selanjutnya memasukkan telur dalam inkubasi sebagai media penetasan. Lama penetasan sebulan. Setelah menetas, bayi tiktok siap dibesarkan dan siap dipotong setelah berumur dua bulan.Telur agak sensitifCuma, Santoso mewanti-wanti. Proses penetasan merupakan bagian yang sangat menentukan. Proses melakukan inkubasi, misalnya, harus dilakukan secara hati-hati. Sebab, telur-telur ini agak sensitif. "Bisa-bisa tidak jadi bebekatau pertumbuhannya lambat," ujar Santosa. Untuk pemilihan induk yang akan dikawinkan, Santoso mempunyai itik sebanyak 300 ekor dan entok sebanyak 20 ekor. "Saya harus menyiapkan induk sebanyak itu. Kalau kurang, saya akan membeli itik atau entok lagi," ujarnya.Saat ini Santoso bisa menghasilkan 100 ekor tiktok dewasa setiap hari. Cuma, ia belum bisa melayani pesanan tiktok dari restoran lain. Maklum, seluruh tiktok itu masih menjadi sumber pasokan bagi restoran miliknya. Di restoran ia menjual per ekor tiktok seharga Rp 60.000. "Saya mengambil untung Rp 10.000 per ekor," ujarnya.
Santosa mengaku memprioritaskan hasil silangan tiktok untuk memasok kebutuhan restorannya. Padahal, menurutnya, permintaan dari luar hasil ternak silangannya ini lumayan besar. "Saya sering didatangi restoran yang meminta saya memasok bebek ke mereka," ujarnya.
Kalau dijual di pasar, harga tiktok bisa seharga Rp 40.000-Rp 50.000 per ekor. Sayang, Santosa enggan blak-blakan soal berapa keuntungan bersih yang diraupnya dari bisnis anak persilangan itik dan entok itu.Santoso mengklaim, protein daging tiktok lebih tinggi ketimbang bebek, sedangkan kolesterol tiktok lebih rendah dibandingkan dengan bebekbiasa. "Saya sudah mengetes di laboratorium IPB dan ada sertifikatnya," ujarnya.Santoso mengatakan, bisnis ternak bebek silangan ini masih mempunyai prospek bagus. Selain bisa menghasilkan puluhan juta per bulan, memelihara tiktok juga semudah memeliharabebek. Tiktok termasuk unggas yang bandel dan tahan banting. Tiktok juga relatif tahan terhadap virus flu burung. "Tinggal sediakan lahan saja, bebek itu akan hidup sendiri," ujarnya.

Cara Membedakan Jenis Kelamin Bebek/Itik Jantan dan Betina DOD (Day Old Duck)


Ada tiga cara metode sederhana yang dapat digunakan untuk membedakan mana anak itik yang laki-laki (jantan) dan mana itik yang perempuan (betina) yaitu dengan teknik bend sexing, voice sexing dan hand sexing. Bagi yang pemula sebaiknya memilik tehnik sexing yang hand karena tingkat kesulitan rendah dan tingkat kebenaran yang tinggi.
1. Hand Sexing
Hand sexing adalah cara menentukan bebek jantan betina dengan memegang dan melihat bagian anus / dubur / kloaka bebek. Pegang bebek dengan tangan kiri dengan punggung ke arah bawah serta tangan kanan membuka dubur. Jika ada tonjolan runcing warna putih seperti akar kecambah maka itu jantan, sedangkan apabila tidak ada maka betina.
2. Voice Sexing
Voice sexing adalah cara menentukan bebek jantan betina dengan mendengar suaranya. Pegang bebek dan tekan bagian pangkal leher di dekat tembolok. Jika suara serak maka jantan dan jika melengking nyaring itu bebek betina.
3. Bend Sexing
Bend sexing adalah cara membedakan kelamin betina dan jantan anak bebek/itik dod (day old duck) dengan melihat gerak-gerik bebek. Yang jantan kepala lebih besar, badan lebih besar, warna bulu gelap, gerakan lebih tenang, bulu kepala kasar panjang, paruh runcing gelap melengkung, sedangkan yang betina kebalikannya.
Keterangan :
DOD / day old duck adalah itik/bebek yang baru menetas.


Sumber :

Usaha Penetasan dan Pembesaran Meri


Usaha peternakan meri terbagi atas usaha penetasan telur bebek yang menghasilkan meri, dan kedua adalah usaha pembesaran atau peternakan meri. Menurut Drs. Arsidi, Ketua Kelompok Tani Ternak Itik “Rambon Sejati” di Cirebon, Jawa Barat, kedua usaha ini sama-sama menguntungkan. Perbedaan usaha ini, ternak meri membutuhkan lokasi yang cukup luas, sedangkan usaha penetasan dapat dilakukan dilahan yang terbatas. Selain itu usaha ini juga bisa dilakukan keluarga dirumah, jadi benar-benar usaha home industry.
Yang dimaksud dengan meri adalah anak bebek dari menetas sampai usia 1 bulan, atau belum menjadi bebek. Pembesaran meri jantan menghasilkan bebek pedaging dan meri betina yang dibesarkan menghasilkan telur bebek.
Seperti diakui oleh Drs. Arsidi, banyak sekali permintaan akan bebek, yakni dari daging dan telurnya. Tingginya permintaan akan bebek pedagingyang begitu besar juga terlihat dari beberapa rumah makan, restoran dan warung tenda yang menawarkan bebek sebagai menu unggulan sehingga membuat harga bebek melambung tinggi.
Karena melonjaknya harga bebek terutama untuk bebek tua yang dijual setelah masa pembesaran 6 bulan, kini beberapa dari rumah makan atau restoran ada yang beralih menggunakan bebek muda. Sebut saja Sugeng, pemilik warung tenda Joko Putra dikawasan Pasar Blok A Jakarta Selatan dimana selain bebek tua ia juga memakai bebek muda yang usianya 3-4 bulan. Pertimbangannya adalah harganya yang lebih murah dan proses memasaknya juga lebih cepat, dan juga permintaan dari konsumen juga cukup tinggi.
Bebek jantan dewasa atau pedaging harganya sekitar Rp. 25 ribu–30 ribu per-ekor dan bebek betina siap telur, atau yang biasa disebut bebek bayah harga jualnya Rp. 45 ribu-50 ribu. Harga ini berbeda jauh jika dibandingkan dengan bebek muda atau meri yang dibesarkan dari usia 45 hari hingga 3 bulan. Sedangkan menurut Nur Ihsan, peternak dan pengepul bebek muda/meri dari Mojokerto, harga dari peternak untuk usia 45 hari dengan berat 1 kg/ekor Rp. 16.500, 60 hari berat 1,2 kg/ekor Rp. 22 ribu, dan berat 1,5 kg/ekor Rp. 27 ribu pada usia 3 bulan.
Prospek
Prospek ternak pembesaran meri menjadi bebek muda ini akan terus meroket. Seperti yang diungkapkan Dody Faizal, Ketua Kemitraan Ternak Bebek Desa Sadar Mojoanyar, pertenak di Mojokerto Jawa Timur baru saja memenuhi permintaan sebesar 90% untuk pasar Surabaya, Mojokerto, Jakarta dan Bali.
Dengan semakin besarnya pemintaan bebek muda, maka permintaan meri yang akan dibesarkan menjadi bebek muda atau disebut juga DOD (Day Old Duck) juga semakin tinggi. Namun menurut Drs. Arsidi penetas meri atau penghasil DODO masih terbilang sedikit. Di Jawa Barat misalnya sentra penghasil DOD adalah di Desa Kroya dan Karanganyar Cirebon. Dari Desa Kroya baru bisa memenuhi kurang dari 50% permintaan. Desa Kroya baru bisa memasok rutin DOD untuk daerah Sumatera Selatan, Muara Enim Palembang, Jambi, Lampung, dan Jakarta Utarasebanyak 20 ribu ekor/minggu. Ada juga pelaku usaha yang memasok ke daerah Medan dan Padang.
Sedangkan untuk sentra pembesaran meri menjadi bebek muda ada didaerah Karawang, Cirebon, Brebes, dan Mojokerto. Di Mojokerto yang terkenal adalah bebek Mojosari, karena salah satu sentra ternak bebek di Mojokerto terdapat di Kecamatan Mojosari. Di Kab. Mojokerto ini juga terdapat beberapa kelompok tani ternak bebek. Salah satu yang terkenal adalah kelompok tani ternak bebek Lestari Jaya yang terletak di Desa Modopuro, Kecamatan Mojosari. Jumlah anggota kelompok tani ternak bebek tersebut berjumlah 42 orang semuanya wanita. Produk yang dihasilkan oleh kelompok tani ternak bebek tersebut adalah telur bebek, DOD, dan telur asin.
Suhu
Untuk usaha penetasan meri sebenarnya bisa dilakukan dimana saja/segala daerah di Indonesia namun tetap memperhatikan suhu alat penetas dengan baik, yakni suhu sekitar 38 derajat celcius dan kelembaban sekitar 60%. Beberapa daerah yang berpotensi untuk usaha penetasan telur bebek yaitu daerah Indramayu, Tegal, Subang, Lampung, Bengkulu, Palembang, pelosok Banjarmasin, dan Timika. Begitu juga untuk usaha peternakan meri yang sangat penting diperhatikan adalah suhu. Meri lebih menyukai tempat hidup yang hangat, seprti daerah sepanjang Pantura,. Untuk beternak meri sebaiknya berada pada suhu 33-35 derajat celcius. Daerah ternak meri di Indonesia yaitu wilayah Cirebon, Mojosari, Karawang, Bali, dan Kalimantan Selatan.
Menurut Drs. Arsidi, supaya suatu daerah benar-benar sukses dalam usaha bebeknya, perlu adanya konsep “segitiga bebek”, yaitu :
 pertamaterdapat kelompok ternak,  
kedua terdapat koperasi untuk pemasarannya, dan 
 ketiga adanya kegiatan belajar masyarakat (PKBM). Jadi jika ada masyarakat yang ingin mempelajari seluk beluk usaha bebek mulai dari penetasan telur hingga cara ternaknya, Kelompok Tani Ternak Itik “Rambon Sejati” siap memberikan ilmu berupa materi dan praktek usaha.
Usaha pembesaran meri sangat menguntungkan karena memeliharanya sangat mudah ketimbang ayam. Pertama dari segi pakan meri bisa menggunakan apa saja yang paling penting mengandung karbohidrat seperti roti kadaluarsa, mie kadaluarsa, keong, dan kepala udang. Kedua, dari segi pemeliharaan bebek tidak mudah terkena penyakit. Yang terakhir dari faktor kandang, perternak dapat menggunaka terpal untuk atap kandang dan pagar untuk badan kandang. Sedangkan untuk DOD (meri) usia 1 hingga 15 hari cukup diberi penghangat dengan lampu neon dan kandang diberi alas jerami atau bisa juga menggunakan kandang panggung, yaiut kandang yang pagarnya dari bambu dan lantainya dari kawat ram yang jaraknya dari tanah sekitar 100 cm.
Pemasaran
Alur pemasaran usaha penetasa didaerah Cirebon, yakni telur dapat dibeli dari beberapa penduduk setempat, kemudian ditetaskan. Meri tersebut lalu dijual kebandar atau langsung ke konsumen/perorangan. Harga telur yang tidak dipilih berdasarkan kondisinya Rp. 1.000/butir, sedangkan yang sudah dipilih dan benar0benar bagus Rp. 1.300/butir. Untuk harga meri jantan yang baru menetas usia 0 hari Rp. 2.500/ekor, sedangkan yang betina Rp. 5.000/ekor (lebih mahal karena bisa menjadi bebek petelur). Harga dibandar hanya berbeda Rp. 200-300/ekor. Biaya produksi terbilang cukup sedikit, karena tidak perlu pakan dan tempat yang luas.
Sedangkan untuk alur distribusi pembesaran meri menjadi bebek muda di daerah Mojokerto yaitu ada dua alur. Pertama perternak besar yang juga seorang pengepul menjual langsung ke restoran atau rumah makan dengan harga dari peternak untuk usia 45 hari dengan berat 1 kg/ekor Rp. 16.500, 60 hari berat 1,2 kg/ekor Rp. 22 ribu, dan dengan berat 1,4 kg/ekor hingga 1,5 kg/ekor Rp. 27 ribu pada usia 3 bulan. Atau langkah kedua bebek dijual ke pengepul 1, pengepul 2, supplier besar. Setelah itu baru dipasarkan ke restoran atau warung tenda. Untuk sistem pemasaran ini harga bebek muda di peternak relatif lebih murah sehingga harga jual ke konsumen lebih tinggi. Biasanya harga bebek muda/meri dari peternak selisihnya Rp. 1.000 lebih murah dibanding harga jual dari pengepul atau supplier besar.
Kendala
Permasalahan yang dihadapi kelompok tani ternak meri untuk mengembangkan usaha ini umumnya dalah kurangnya modal usaha, terbatasnya sarana pengolahan, dan kurangnya pengetahuan serta keterampilan peternak dibidang pengolahan daging.
Hal lainnya yang kadang menjadi masalah dalam usaha penetasan telur bebek menjadi meri biasanya biasanya terkait dengan keteledoran peternak, seperti terlambat atau lupa membalik posisi telur, bahan bakar minyak habis, ataupun air untuk uapnya habis. Untuk mengatasinya tentu butub kesadaran pribadi atau dengan pembagian tugas secara disiplin.
Sedangkan pada usaha pembesaran meri, menurut Tukiran, peternak pembesaranmeri dan pengepul bebek muda di Desa Sadar Tengah Mojoanyar Mojokerto, untuk usaha pembesaran meri kendala lebih banyak pada penentuan harga yang sudah dipatok oleh pengepul.

Sumber :

Budidaya Itik Peking



Pendahuluan

I.1. Latar Belakang.
Seperti kita ketahui bersama, bahwa perkembangan Perunggasan sejak awal
tahun 2004 telah banyak didera dengan berbagai cobaan yang banyak mengakibatkan
terpuruknya usaha di bidang Perunggasan, baik itu Peternak Ayam Ras (Ras
Petelur/Pedaging), Ayam Buras maupun Peternak Itik. Dimulai dengan adanya
serangan penyakit Unggas yang terkenal ganas yaitu penyakit Avian Influenza atau
yang lebih populer dengan sebutan penyakit Flu Burung sampai dengan kenaikan
harga bahan baku pakan ternak maupun pakan ternak jadi akibat kenaikan harga
Bahan Bakar Minyak, kondisi seperti itu dirasa sangat menekan terhadap
perkembangan perunggasan secara menyeluruh.

Pembangunan sub sector Peternakan tidak bisa terlepas dari kegiatan
Pembangunan Pertanian, karena Pembangunan sub sector Peternakan merupakan
bagian dari Pembangunan Pertanian, hal ini sejalan dengan apa yang telah
dicanangkan oleh Bapak Presiden Republik Indonesia pada tanggal 11 Juni 2005
tentang Revitalisasi Pertanian, Perikanan dan Kehutanan (RPPK) dimana Peternakan
termasuk didalamnya.

Apabila kita amati bersama dari kondisi yang telah terjadi dalam
Pengembangan Pembangunan Peternakan focus yang paling menonjol dan perlu
mendapat perhatian serius adalah komodity Perunggasan, hal ini disebabkan dengan
banyaknya kasus penyakit AI maupun kenaikan harga pakan serta penurunan minat
masyarakat terhadap budi daya unggas terutama unggas berupa Ayam Buras, malahan
tidak sedikit kasus penyakit AI ini yang menyerang terhadap manusia, sehingga
Pembangunan Perunggasan perlu disikapi dengan arif dan selectif serta harus bias
menciptakan terobosan alternative untuk mempercepat pemenuhan kebutuhan daging
yang berasal dari Unggas.

Dari pengalaman di lapangan ternyata ada komodity lain selain ayam ras
pedaging yang mempunyai kemampuan untuk menghasilkan daging dengan waktu
cepat serta kualitas yang tidak kalah dengan ayam ras pedaging yaitu Unggas Air
berupa Itik Peking (Peking Duck). Dimana Peking Duck mempunyai kemampuan untuk
menghasilkan produksi daging kurang dari 2 bulan bisa menghasilkan berat badan
sekitar 3 – 3,3 kg, sehingga sudah siap untuk dipotong.Hal ini telah dibuktikan oleh
Peternak di Kapetakan Kecamatan Kroya Kabupaten Cirebon dimana Itik Peking umur
53 hari bisa mencapai berat badan sekitar 3,25 kg.seperti yang telah dibuat dalam
Harian Kompas terbitan Juni 2007.

Dengan melihat kondisi seperti tersebut diatas kami mencoba membuat tulisan
mengenai budi daya Itik Peking dalam rangka Akselerasi Pembangunan Peternakan
Unggas Air untuk pemenuhan kebutuhan akan daging dalam waktu yang relative cepat,
mudah dan bisa dikembangkan oleh Masyarakat di Pedesaan.

1.2. Maksud dan Tujuan.
Maksud dari pola pengembangan pemeliharaan Itik Peking ini tiada lain:
 Untuk mencari alternative terobosan dalam rangka mempercepat produksi
daging yang berasal dari Unggas Air (Itik).
 Merubah Pola Usaha Unggas Air (Itik) dari yang Nomaden kearah yang Intensif.
 Menjadikan usaha Unggas Air (Itik) menjadi usaha Pokok Masyarakat.
 Menciptakan peternak yang mandiri dan berkualitas (Peternak Tangguh).
 Menyediakan permintaan pasar terutama permintaan daging Itik yang
bekualitas.
Sedangkan tujuan dari budi daya Itik Peking (Peking Duck) ini antara lain:
 Meningkatkan produksi daging Itik yang berkualitas.
 Meningkatkan pendapatan dari para peternak Itik.
 Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan.
 Mengurangi tingkat pengangguran.
 Memperkenalkan usaha peternakan Itik jenis Pedaging yang bisa menghasilkan
daging kualitas prima dalam waktu relative singkat
 Disamping penyediaan daging, juga bisa menghasilkan bulu Itik (Feathers
Duck) sebagai bahan kerajinan seperti Shutle Cok, Jok Kursi, Kamoceng dll.

1.3.Permasalahan.
Dalam setiap kegiatan, tentunya selalu timbul permasalahan baik permasalahan
yang besar maupun pemasalahan kecil, dan setiap permasalahan perlu dicarikan
alternative pemecahannya. Masalah Itik Peking ini ada sedikit permasalahan yang
kiranya perlu diambil langkah-langkah untuk mencapai keberhasilan dan yang timbul
pada saat ini diantaranya:
 Permintaan Daging Itik Peking di pasaran cukup tinggi,tetapi sumber pasokan
daging pada saat ini masih mengandalkan kepada daging Import.
 Budi Daya Itik Peking pada saat ini masih dikuasai oleh Pengusaha Besar,
sedangkan peternak di pedesaan masih relative sedikit.
 Penyediaan bakalan (DOD) peking masih bersifat tertutup, belum secara
mudah didapatkan oleh masyarakat luas.

BAB II.

POLA PENGEMBANGAN BUDI DAYA IITIK PEKING (PEKING DUCK).

2.1.Systim Pemeliharaan.
Untuk menentukan suatu bentuk usaha terutama dalam usaha ternak Itik, maka
yang pertama kali diperhatikan yaitu tujuan usaha, apakah tujuannya untuk
menghasilkan daging konsumsi atau mau menghasilkan bibit supaya untuk langkah
selanjutnya bisa ditentukan system pemeliharaan yang akan diambil.

Dalam usaha perunggasan terutama Unggas Air (Itik) dikenal dengan systim
pemeliharaan yaitu:
 Systim Pemeliharaan Extensive.
 Systim Pemeliharaan Semi Intensive.
 Systim Pemeliharaan Intensive.

Systim Pemeliharaan Extensive, dimana pada system ini ternak-ternak
dipelihara dengan cara diabur/digembalakan tanpa memperhatikan kandang maupun
makanan, karena ternak-ternak tersebut dilepas di tempat-tempat yang mempunyai
sumber pakan alami misalnya didaerah-daerah pesawahan yang baru panen.
Pemeliharaan ini dilaksanakan oleh para peternak yang bersifat tradisional dan
Nomaden , kondisi ini banyak ditemukan di daerah Jawa Barat Bagian Utara, karena
daerah Pantura ini merupakan daerah pesawahan yang cukup luas sehingga menjadi
potensi bagi pengembangan Itik dengan system Extensive.

Pemeliharaan dengan system Semi Intesive, dimana ternak-ternak yang
dipelihara sudah memperhatikan kandang ternak dan diberi makan tetapi sewaktuwaktu
dilepas untuk mencari makan sewaktu ada peluang pada saat panen padi
ataupun pada tempat-tempat yang mempunyai potensi sumber pakan yang alami
Sedangkan Pemeliharaan yang Intensive, ternak-ternak peliharaan selalu
ditempatkan dikandang dan diberi makan secara terus menerus serta sudah
memperhatikan aspek-aspek teknis pemeliharaan ternak secara ilmiah dan sudah
menggunakan teknologi-teknologi yang dianjurkan.

Untuk pemeliharaan Itik Peking (Peking Duck), lebih tepat apabila dilaksanakan
dengan system Intensive, hal ini disebabkan Itik Peking (Peking Duck) merupakan Itik
Ras Pedaging yang mempunyai kemampuan kecepatan pertumbuhan dalam waktu
yang relative singkat, dimana dalam kurun waktu pemeliharaan kurang dari 2 (dua)
bulan berat badannya sudah bisa mencapai diatas 3 kg dengan kondisi makanan yang
baik dan Itik sudah siap dijual sebagai Itik Pedaging, dengan kualitas daging yang
prima.

Dalam usaha Budi Daya Itik Peking (Peking Duck) ini dikenal beberapa tahapan
pemeliharaan, terutama untuk usaha budi daya Pembibitan sedangkan untuk budi daya
Penggemukan (penghasil daging) hanya dikenal 1 (Satu) tahapan Pemeliharaan.

2.2. Tahapan Pemeliharaan Pembibitan.
a.Pemeliharaan Anak (Masa Starter).
Pemeliharaan anak/masa starter dimulai pada saat Itik Peking (Peking Duck)
berumur 1 hari sampai umur 60 hari, dimana anak-anak Itik dipelihara dalam kandang
khusus yaitu untuk kandang anak dengan memakai pemanas/induk buatan dalam
rangka menghangatkan tubuh dari anak Itik tersebut, hal ini disebabkan pada umur 1 –
14 hari anak itik tidak tahan dengan cuaca dingin karena belum dilengkapi dengan bulu
yang sempurna untuk menahan dingin, sehingga perlu adanya bantuan induk buatan
sebagai penghangat tubuh, serta anak Itik diberi makan khusus yaitu pakan anak yang
mempunyai kandungan protein sekitar 19 – 21 % kadar protein dan lebih dikenal
dengan makanan “Starter”.

Setelah umur 14 hari anak Itik tersebut sudah mampu untuk menahan hawa
dingin sehingga tidak perlu lagi dibantu dengan induk buatan(pemanas), dikandang ini
bisa dipelihara sampai umur 60 hari bagi pemeliharaan Pembibitan, selanjutnya setelah
umur diatas 60 hari dipindahkan ke kandang masa pertumbuhan (Grower).
Untuk pemeliharaan anak ini bisa dalam bentuk postal ataupun menggunakan
kandang Box, untuk kandang Box biasanya dilakukan pada umur 1 – 14 hari
sedangkan dari umur 15 – 60 hari dilaksanakan pada kandang postal karena badan itik
sudah mulai besar .Kapasitas kandang pada periode ini yaitu 10 – 15 ekor/m2.

b.Pemeliharaan Masa Pertumbuhan (Periode Grower).
Periode pemeliharaan Itik Peking pada masa pertumbuhan/masa Grower, perlu
diperhatikan ternak yang dipelihara, karena pada masa ini yang banyak dipelihara
adalah Itik Peking (Peking Duck) Betina seabagai calon Bibit pengganti /Replecement
Stock atau persediaan Bibit dan juga Itik Peking Jantan yang berfungsi sebagai
pejantan pengganti.

Untuk mempersiapkan peremajaan bibit, maka perlu dipersiapkan bibit
pengganti yang mempunyai kelebihan/keunggulan tertentu sebagai bibit pengganti,
baik jantan maupun betina dengan sex ratio 1 : 4 ( 1 Jantan 4 betina).
Pada periode ini Itik yang dipelihara berumur antara 61 hari sampai dengan 150
hari,sedangkan kapasitas kandang pada masa ini sekitar 6 – 8 ekor/m2.

c. Pemeliharaan Peking Duck Layer/Periode bertelur.
Itik Peking/Peking Duck yang sudah berumur 5 bulan atau lebih baik jantan
maupun betina dikatagorikan sebagai Itik Layer karena pada saat ini kondisi Itik sudah
bersiap-siap untuk memproduksi telur, ada yang mulai umur 5,5 bulan atau 6 bulan
tetapi secara umum mulai bertelur normal pada umur 6 bulan.
Itik-itik tersebut ditempatkan pada kandang khusus, yaitu kandang Itik Dewasa ,
kandang itik ini dilengkapi dengan tempat bertelur serta kandang umbaran atau
lapangan tempat bermain yang dilengkapi dengan kolam/saluran air yang berfungsi
untuk mandi Itik dan mendinginkan tubuh pada saat siang hari dengan sex ratio sekitar
1 : 4 ( 1 jantan 4 betina). Ternak-ternak ini berfungsi sebagai bibit penghasil telur yang
siap untuk ditetaskan sebagai sumber DOD yang dipasarkan untuk bakalan
pemeliharaan Itik Peking.Kapasitas dikandang dewasa sekitar 3 – 5 ekor.

2.3. Tahap Pemeliharaan Penggemukan.
Untuk Pemeliharaan Itik Peking/Peking Duck dengan tujuan penggemukan
hanya dilaksanakan dalam 1 (satu) masa pemeliharaan yaitu dari Itik berumur 1 (satu)
hari sampai Itik Peking tersebut siap dijual. Dengan makanan dan pemeliharaan yang
baik ,berat badan Itik Peking yaitu mencapai sekitar 3,3 kg selama pemeliharaan
kurang lebih 55- 60 hari yaitu mulai umur 1 hari sampai umur 55 hari.
Pada umumnya Itik-Itik yang dipelihara untuk tujuan ini adalah Itik Peking yang
jantan, tetapi yang betinanyapun mempunyai kemampuan yang sama dengan yang
jantan hanya berbeda sedikit saja dalam hal berat.
Kalau kita bandingkan antara waktu pemeliharaan dengan hasil produksi daging
yang dihasilkan antara Itik Peking/Peking Duck dengan Ayam Ras Pedaging akan lebih
unggul Itik Peking, dimana untuk Itik Peking dengan waktu Pemeliharaan sekitar 53 –
55 hari bisa menghasilkan daging berat hidup sekitar 3,3 kg, sedangkan untuk Ayam
Ras pedaging dengan jangka waktu pemeliharaan sekitar 32- 35 hari menghasilkan
daging berat hidup sekitar 1,2 – 1,5 kg,sehingga apabila kita bandingkan dengan waktu
yang sama maka akan diperoleh berat daging Itik Peking melebihi berat dari pada
Ayam Ras Pedaging. Silahkan Coba.

2.4. Systim Perkandangan.
Systim perkandangan dalam budi daya Itik Peking/Peking Duck bisa dikenal 3
tipe kandang diantaranya:
 Tipe Kandang Battery.
Dalam tipe kandang ini, ternak dikandangkan satu persatu dalam satu kotak
dengan ukuran yang hanya cukup untuk 1 ekor Itik Peking/Peking Duck Dewasa,
dengan ukuran kandang panjang x lebar x tinggi ( 45 x 45 x 35 Cm). Dengan tipe
kandang ini biaya untuk kandang relative lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tipe
kandang yang lain.
Dengan tipe kandang battery ini, maka sistim perkawinannya harus
menggunakan kawin buatan (Insiminasi Buatan) yang dilakukan oleh tenaga manusia
yang ahli dalam Insiminasi Buatan dengan istilah Insiminator.
Pada tipe kandang ini kondisi ternak maupun produksi telur dari pada Itik
Peking/Peking Duck bisa terkontrol secara satu persatu, apakah produktivitasnya tinggi
atau rendah, begitu juga dalam pengontrolan penyakitnya akan lebih mudah terkontrol.
 Tipe Kandang Postal.
Dalam usaha ternak Itik yang menggunakan tipe kandang Postal, dimana
ternak-ternak peliharaan ditempatkan dalam satu ruangan besar dengan jumlah ternak
tertentu, dimana pemberian makan dan minuman ditempatkan didalam ruangan
kandang, sehingga ternak itik yang dipelihara selalu berada didalam ruangan, biasanya
tipe ini dalam pemeliharaan Itik hanya digunakan untuk Itik Starter dan Grower/Masa
pertumbuhan tetapi adakalanya digunakan untuk Itik Periode Layer.
Kapasitas Itik untuk tipe kandang Postal ini tergantung dari pada jenis Itik yang
dipelihara apakah jenis Itik Starter atau Itik Grower, untuk umur Itik periode sstarter
kapasitas kandang yang digunakan yaitu sekitar 10 – 15 ekor/m2, sedangkan apabila
digunakan untuk preiode grower yaitu sekitar 6 – 8 ekor/m2, seandainya digunakan
untuk periode layer kapasitas kandang sekitar 3 – 5 ekor/m2.
 Tipe Kandang Ranch.
Tipe kandang ranch ini merupakan pengembangan dari tipe kandang Postal,
dimana dalam kandang tipe ranch ini selain ada ruangan tempat ternak juga dibagian
luar/dihalaman depannya disediakan halaman tempat bermain yang biasa dikenal
dengan nama kandang Umbaran yang dilengkapi dengan saluran air atau kolam, yang
berfungsi untuk mandi/membersihkan kotoran yang menempel di badannya serta
berfungsi pula untuk mendinginkan tubuh diwaktu siang hari, hal ini disebabkan Itik
Peking merupakan jenis Unggas yang tidak tahan terhadap panas, sehingga harus
disediakan air untuk pendingin tubuhnya.
Tipe kandang ini lebih cocok untuk pemeliharaan ternak Unggas Air dengan
cara pemeliharaan yang Intensive.
Untuk lebih jelasnya tipe kandang bisa dilihat pada gambar berikut ini:
 Contoh Kandang Battery.
Ukuran per kotak kandang Panjang x lebar x tinggi (45 x 45 x 35 Cm)
 Contoh Kandang Tipe Postal.
 Contoh Kandang Ranch.

Sumber :
Ir. H. Idih Purnama Alam
Pegawai Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat