Wednesday 7 December 2011

LEGALITAS CV.PASS3

Terkadang kerjasama atau transaksi via online sangat meragukan akan tetapi disisi lain ,transaksi via online ini sangat efisien dan menguntungkan karena sagat menghemat segalanya


Kelemahan dari transaksi/kerjasama online  adalah kita tidak mengenal siapa calon partner kita karena kita hanya bertemu atau bekenalan dalam dunia maya ,sementara transaksi yang akan  dilakukan adalah riil adanya
.
Untuk itu kita perlu berhati hati dalam transaksi dalam dunia maya beberapa tips yang saya dapat sampaikan adalah:
  1. Perhatikan website yang dibuat apakah baru  atau lama
  2. apakah gambar yang ada di website adalah gambar yang umum  saja atau copy paste
  3. Perhatikan alamat penjual apakah real jika memakai telepon Telkom bisa di check alamatnya
  4. jika akan transaksi apakah nama penjual sama dengan nama rekening yang akan ditransfer
  5. Apakah mempunyai legalitas hukum  (legalitas hukum kami )- anda bisa menanyakan kepadaNotaris yang membuat akta perusahaan tersebut.
  6. jangan ragu meminta KTP via email /rekening listrik/telepon/air (hehehhe agak ribet ya)
  7. Jangan ragu minta foto (  lebih baik ribet didepan daripada dibelakang bos) 
Mungkin sedikit masukan dari saya  semoga anda selalu sukses dan terhindar dari penipuan

LEBIH BAIK TELITI SEBELUM MEMBELI DARIPADA MENYESAL KEMUDIAN

Tuesday 6 December 2011

 ENTERPRENEURIAL NETWORK

Himawan Wijanarko,
Arti penting dari kemampuan membangun dan mempertahankan
network,
guangxi, atau jejaring bagi pengusaha sudah tidak diragukan lagi. Jejaring dari banyak sisi dapat dipandang sebagai investasi jangka panjang, bahkan sebagai aset paling bernilai. Bagi pengusaha pemula, hubungan personal yang sifatnya informal ini acap kali menjadi suplemen bagi sumber daya yang dimilikinya. Bahkan, jejaring sosial ini cukup dominan perannya dalam tahap pembentukan usaha.
Tahap ini ditandai dengan munculnya ide bisnis, yang tidak jarang didapat berkat diskusi dan pertukaran informasi dalam jejaring sosial. Identifikasi peluang ditindak lanjuti dengan perencanaan bisnis, tetapi rencana ini akan tetap tinggal rencana dan menguap begitu saja jika tidak direalisasikan. Jejaring sosial kembali berperan sebagai motivator dengan dukungan moril untuk menambah 'keberanian', menebalkan tekat untuk merealisasikan rencana tadi.
Begitu motivasi sudah kuat, biasanya kendala muncul jika modal tidak mencukupi, baik itu modal finansial, modal skill, maupun modal sosial. Padahal, keterbatasan sumber daya yang dimiliki sering menjadi penghalang bagi pengusaha dalam mengakses pembiayaan dari bank. Dalam kondisi seperti ini, keluarga ataupun sahabat sebagai jaringan sosial terdekat menjadi modal sosial untuk menutup kekurangan modal finansial. Pihak lain di luar jejaring sosial tetapi erat kaitannya dengan bisnis yang baru dijalankan bisa saja dipersuasi dengan orientasi bisnis yang jelas. Maka jejaring sosial tadi meluas menjadi jejaring yang lebih fokus ke arah bisnis, menjadi jejaring profesional. Jejaring ini berperan dalam memenuhi kebutuhan akan informasi pasar dan meresponnya untuk dapat menjangkau pasar.
Dengan bergulirnya roda operasi bisnis, meminimalisir resiko kegagalan dan biaya transaksi menjadi fokus perhatian. Selain itu seringkali muncul masalah terkait dengan birokrasi, finansial dan aspek teknis lainnya. Untuk mengatasi masalah operasional ini jejaring strategis yang melibatkan perusahaan lain dan institusi pendukung dalam kerangka simbioses mutualisme akan sangat membantu. Jejaring ini bisa dibangun baik dengan perjanjian formal maupun hubungan informal, bentuknya pun bisa berdasarkan kerja sama proyek, perjanjian lisensi dan royalti,
franchising, kerja sama dengan pemasok, vendor maupun konsultan, dan bentuk-bentuk
joint venture lainnya.
Di samping itu terdapat pula suatu bentuk kerja sama yang menghendaki terbentuknya suatu entiti bisnis yang baru, maupun bentuk Kerja Sama Operasi. Konsorsium juga merupakan bentuk lain
network dimana beberapa perusahaan menggabungkan kekuatannya untuk menggarap suatu proyek berskala besar.
Adapun cluster industri adalah jalinan kerja sama antar perusahaan dalam industri yang sama. Cluster industri dapat dilihat secara nyata dalam industri kimia, yaitu pembentukan program
preferred supplier yang diciptakan oleh Dow yang melibatkan kooperasi dari tim yang berasal dari berbagai perusahaan untuk membentuk sudut pandang yang sama mengenai kualitas dan usaha peningkatannya.
Dalam cluster regional, perusahaan-perusahaan kecil dengan spesialisasi masing-masing bergabung untuk saling melengkapi berdasarkan area geografisnya untuk memperoleh keuntungan bersama. Salah satu contohnya adalah "Model Ernilian", jejaring antar perusahaan-perusahaan kecil dan menengah di daerah Ernilia-Romagna, Italia, yang dikelompokkan pada daerah-daerah yang berbeda berdasarkan produknya, dan saling melengkapi dalam suatu jalinan network yang memiliki pedoman dan peraturan yang berasal dari induk
network yang sama.
Bagi usaha kecil dan menengah seperti di atas jejaring efektif dan bisa diandalkan untuk meningkatkan daya saing dalam mekanisme pasar yang dalam prakteknya sering berjalan kurang fair dan kurang berpihak padanya. Dengan melakukan
networking, diharapkan kinerja yang lebih baik karena menggabungkan dan menyelaraskan keunggulan-keunggulan dari anggota-anggota network, sehingga membentuk suatu kesatuan sinergis dengan tujuan akhir yang sama, yaitu untuk memberikan nilai tambah bagi konsumen dan keuntungan bagi semua anggota
network. Selain itu,
networking dengan aktivitasnya yang
multi-brained juga memberikan nilai tambah yang tidak ternilai, yaitu "kesempatan untuk belajar" bagi anggota
network tersebut.
Dengan demikian, masalah utama yang dihadapi pengusaha bukan terletak pada ukuran bisnisnya tetapi kuat lemahnya dalam menjalin jejaring.
Networking, di sini berarti keluasan jaringan yang diikuti oleh selektivitas yang relatif tinggi dalam kaitannya dengan pemilihan sumber dan asal jaringan, serta selektivitas dalam pemilihan dan pembinaan hubungan harmonis dengan aktor yang menjadi
contact person.
Networking dalam dunia bisnis sering diperantarai oleh kegiatan
lobbying dan sebaliknya
lobbying sering dipermudah jika memiliki
networking yang kuat dan luas. <Trust>
 
Sumber : Majalah Trust

Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Saturday 29 October 2011

Tata Laksana Penetasan Telur Itik

Pemenuhan telur dan daging itik dapat dipenuhi dari diperlukan bibit itikyang baik dan unggul. Bibit itik yang baik dan unggul hanya bisa diperolehmelalui teknik pembibitan yang ditangani sesuai prosedur yang benar(Jayasamudra dan Cahyono, 2005). Teknik pembibitan harus ditangani secarabenar dan tepat, sehingga menghasilkan ternak itik yang memiliki kualitasdalam menghasilkan telur konsumsi.Kebutuhan produksi telur dan daging itik tidak dapat terlepas dengan prosespenetasan. Saat ini, penetasan telur itik di Pedesaan masih banyak yangmenggunakan induk untuk menetaskan telur. Hal ini dirasa kurang efektifkarena jumlah telur yang dapat ditetaskan per induk relatif sedikit, yaituhanya berkisar antara 5 sampai 10 telur. Sementara kebutuhan konsumsi telurdan daging terus meningkat seiring dengan semakin meningkatnya populasipenduduk di Indonesia, sehingga dibutuhkan suatu teknologi untuk dapatmenetaskan telur itik sesuai dengan permintaan.Salah satu teknologi yang sampai saat ini mulai digunakan adalah mesinpenetasan. Penetasan telur itik sudah mulai dilakukan diberbagai daerah.Usaha penetasan telur itik dengan mesin tetas di Yogyakarta pada umumnyamenggunakan mesin tetas dengan kapasitas 250–350 butir/unit baik dalamskala usaha kecil, menengah hingga skala besar (Juarini dan Sumanto, 2000).Usaha peternakan itik sebagai penghasil telur dan daging semakin mengarahpada usaha komersial yang pengelolaannya harus dilaksanakan secara efisien.Pengembangan usaha penetasan telur itik komersial seyogyanya harus dapatmemenuhi permintaan dengan tidak mengabaikan kualitasnya, sehingga tercapaikepuasan antara produsen dan konsumen. Mesin tetas merupakan sumberdayayang vital dalam keberlangsungan usaha peternakan itik secara komersial.Pemilihan Telur TetasTelur tetas merupakan telur fertil yang akan ditetaskan baik menggunakanpenetasan alami maupun menggunakan mesin tetas. Pengelolaan telur tetasmembutuhkan ketelatenan dan ketekunan sehingga menghasilkan daya tetas yangtinggi. Telur tetas ini sudah dibuahi oleh pejantan dan telur tetas iniharus berasal dari induk itik yang bermutu baik.Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih telur tetas menurutAbidin (2004) yaitu:Berat telur harus berada pada kisaran normal, yaitu tidak terlalu besar dantidak terlalu kecil.Berat telur itik berkisar antara 50-60 gram per butir,Umur telur tetas tidak boleh lebih dari 5 hari dan telur sebaiknya disimpanpada suhu 15-17oC,Kulit atau cangkang telur bebas dari kotoran, baik berupa feses maupunsisa-sisa pakan yang masih menempel,Indeks telur normal, yaitu berkisar antara 70-80%.Tatalaksana PenetasanPemilihan telur tetas yang tepat, maka akan menghasilkan daya tetas yangbaik. Setelah memilih telur tetas dengan tepat, maka langkah selanjutnyayaitu melakukan tatalaksana penetasan sesuai dengan kondisi aslinya.Kondisi mesin tetas disesuaikan dengan kondisi induk.Langkah pertama yang dilakukan sebelum memasukkan telur tetas kedalam mesintetas adalah membersihkan mesin tetas menggunakan desinfektan. Hal inidilakukan untuk menghapushamakan bakteri maupun mikroba yang dapatmengganggu daya tetas dari telur yang ditetaskan. Suhu didalam mesin tetasdiatur pada suhu 39-40oC. Kemudian telur tetas diletakkan pada rak mesintetas dengan bagian tumpul diatas.Mesin tetas dibagi menjadi dua bagian yaitu inkubator dan hatchery. Anakitik menetas setelah 28 hari. Jika pada ayam selama 21 hari denganpengaturan 18 hari di inkubator dan 3 hari di hatchery. Telur diputar duakali sehari. Pemutaran telur ditujukan untuk mendinginkan telur, sepertipada induk yang sesekali meninggalkan telurnya. Pemeriksaan telur(candling) dilakukan minimal 2 kali untuk mengetahui telur yang fertil daninfertil.Suhu Udara Di Dalam PenetasanEmbrio akan berkembang bila suhu udara di sekitar telur minimal 70oF(21,11oC) namun perkembangan ini sangat lambat. Di bawah suhu udara inipraktis embrio tidak mengalami perkembangan, sehingga penyimpanan telurtetas sebaiknya sama atau dibawah suhu tersebut (Jasa, 2006). Berdasarkanhal tersebut, harus diatur suhu lingkungannya pada mesin tetas sesuaidengan kebutuhan proses penetasan.Suhu embrio harus sesuai dengan kondisi pada proses penetasan alamimenggunakan induk. Jasa (2006) menyatakan bahwa suhu yang baik untukpertumbuhan embrio adalah berkisar diantara 35 – 37oC. Hal yang dilakukansupaya embrio dapat berkembang dengan baik maka suhu didalam ruangpenetasan diatur dengan kisaran suhu 95 – 104oF, untuk menjamin embriomendapatkan suhu yang ideal untuk perkembangan yang normal.Kelembaban Relatif PenetasanKelembaban relatif didalam penetasan merupakan hal yang penting untukmenjaga kandungan air di dalam telur. Kelembaban relatif ditujukan untukmenjaga air didalam telur menguap terlalu banyak melalui pori-pori telur.Jasa (2006) mengemukakan kelembaban yang baik di dalam penetasan adalahberkisar antara 60% untuk menetaskan telur ayam atau 5 – 10% lebih tinggiuntuk menetaskan telur itik atau saat akan menetas kelembaban dinaikkanmenjadi 70% untuk menetaskan telur itik.Pengaturan Sirkulasi UdaraKandungan CO2 dalam penetasan jangan lebih dari 0,5%. Kandungan CO2 sampai2% akan sangat menurunkan daya tetas dan bila mencapai 5% akan menyebabkananak ayam atau anak itik tidak menetas. Untuk menghindarkan terjadinya haltersebut (CO2 lebih dari 0,5%), hendaknya penetasan diusahakan jauh darijalan raya atau jauh dari jalan yang ramai dengan kendaraan bermotor (Jasa,2006).(Sumber : http://www.i
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone

Tuesday 27 September 2011

dedak

Kami siap membantu supplai      dedak halus               Rp 2500/kg
                                                 Tepung ikan               Rp.4500/kg
                                                 Jagung                       Rp.3500/kg



telp/sms 083838881101

Wednesday 21 September 2011

Meramu dan Meracik Pakan unggas

bahan pakan ternak, ternak ayam kampung, ayam kampungPakan unggas? Mungkin suatu istilah momok lama bagi peternak unggas terutama para peternak ayam ras (pedaging dan petelur). Bagaimana tidak, harga pakan yang tidak bisa stabil ditambah harga produk yang ikut tidak stabil salah satunya adalah karena pengaruh dari pakan. Maka tak sedikit para peternak ayam ras yang stress, merugi sampai gulung tikar karena tidak bisa mengikuti permainan harga pakan sehingga beralih usaha kepada jenis usaha yang mempunyai ‘sedikit’ kestabilan harga baik harga untuk pakan maupun harga hasil produknya. Ada yang banting setir untuk mencoba beternak ayam kampong, itik petelur dan pedaging, bahkan ada yang mencoba beternak kambing dan sapi. Salah satu penyebab berfluktuasinya harga pakan ayam ras adalah ada beberapa komponen bahan penyusun pakan yang mesti harus impor.
Banyaknya pemain baru dalam bisnis ayam kampong kami rasakan sendiri sebagai penyedia DOC ayam kampong. Saat sekarang ini kami merasa kewalahan melayani pesanan DOC ayam kampong dari berbagai penjuru nusantara. Tak kurang dari 4000-5000 ekor DOC ayam kampong kami produksi  per minggunya, tapi karena jumlah permintaan yang melebihi kapasitas produksi maka pembeli harus indent (pesan).
Banyaknya peternak ayam kampong yang sadar dan melakukan kegiatan usaha beternak ayam kampongnya beralih dari system pemeliharaan ekstensif ke system pemeliharaan secara intensif. Karenanya factor pakan tidak bisa diabaikan dan perlu mendapat perhatian lebih karena pakan mempunyai pengaruh besar dalam model pemeliharaan secara intensif. Pakan ayam kampung sebenarnya masalah sederhana, akan tetapi muncul pertanyaan, apakah efisien kalau kita memberikan pakan ala kadarnya atau dengan memberikan pakan ayam ras pada ayam kampong kalau dilihat dari tingkat produksinya? Dan setelah dihitung dan di ambil kesimpulan bahwa memang sangat tidak efisien kalau kita berikan pakan ala kadarnya atau pakan ayam ras full kepada ayam kampong. Maka usaha apa yang sekiranya bisa dilakukan untuk menekan biaya pakan dan keuntungan bisa meningkat ?
Salah satu usaha yang bisa dilakukan adalah dengan membuat pakan sendiri untuk ayam kampong setelah melakukan usaha penghematan dengan efisiensi penggunaan pakan.  Jangan terbayang dulu masalah kerumitan dan njlimet urusan membuat dan mencampur pakan sendiri. Kalau mau belajar insyaallah semua bisa diselesaikan yang penting kedepankan dulu sikap kemauan dan rasa optimis tinggi. Seorang peneliti tidak mesti hanya sekali dalam menemukan karyanya, yang terpenting adalah terus berusaha menemukan.
Pemberian pakan pada ayam kampong pada dasarnya sama dengan ayam ras yakni berdasar pada tingkat umur, fase pemeliharaan, dan system pemeliharaan yang digunakan. Pakan untuk ayam kampong tidak boleh diabaikan. Mengapa? Karena pakan adalah aspek yang sangat vital bagi kehidupan ayam. Tanpa adanya pakan yang tercukupi kebutuhan nutrisinya maka pertumbuhan ayam kampong akan terganggu.  Berikut akan kami sajikan tabal kebutuhan protein dan energy metabolisme sesuai tingkatan fase pemeliharaan.
Tabel 1. Kebutuhan protein dan energy metabolisme untuk ayam kampung pedaging
Fase pemeliharaan
Protein (%)
Energi metabolisme (kkal/kg)
Brooding (1-14 hari)
22
3050
Starter (14-30 hari)
20
3100
Grower (31-60 hari)
19
2900
Finisher (>61hari)
16-18
3000
Banyak pilihan untuk menyajikan paka ayam kampong antara lain dengan pakan jadi buatan pabrik dan meramu pakan sendiri. Untuk pakan yang perlu mencampur dan meramu sendiri ada hal yang perlu diperhatikan supaya kandungan nutrisi sesuai dengan yang dibutuhkan oleh ayam kampong berdasar fase pemeliharaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan adalah sebagai berikut :
  1. Kandungan nutrisi bahan pakan yang akan dijadikan campuran atau untuk meramu pakan
  2. Ketersediaan bahan yang kontinyu dan stabil dalam hal kualitas
  3. Bahan tersebut tidak bersaing dengan kebutuhan pokok manusia (food)
  4. Harga bahan baku relatif murah dan terjangkau
Berikut akan kami sajikan contoh perhitungan dan meramu pakan ayam kampong secara sederhana :
Kita akan menyusun pakan untuk ayam kampong fase grower. Kalau berdasarkan table di atas, kebutuhan protein ayam kampong periode grower sebesar 19%. Bahan yang akan kita pakai untuk mencampur  adalah bahan yang mudah di dapat seperti pakan konsentrat ayam petelur (40%), jagung (45%), dan dedak/bekatul (15%). Kandungan protein masing-masing bahan pakan anda bisa lihat pada table 3. Sehingga hasil perhitungannya adalah sebai berikut :
Konsentrat 40% x 34% =13.6, jagung 45% x 9.0% = 4.0, dan bekatul 15% x 10.2% = 1.5 sehingga nilai hasil protein yang diperoleh adalah 13.6 + 4.0 + 1.5 = 19.1, sehingga dapat disimpulkan bahwa ransum yang kita campur sudah sesuai dengan kebutuhan ternak kita (ayam kampong).
Dengan terpenuhinya nutrisi pakan yang cukup maka kita akan bisa memantau jumlah komsumsi pakan dan berat badan mingguan ternak ayam kampong kita :
Table 2. Konsumsi pakan dan berat ayam kampong standart
Umur (minggu)
Konsumsi pakan (gr/ekor/mgg)
Berat badan (gr/ekor)
1
50
80
2
90
120
3
160
210
4
260
280
5
260
350
6
290
460
7
340
520
8
390
590
9
440
640
10
480
700
11
530
760
12
590
810
Angka yang menunjukkan berat badan ayam kampung di atas adalah termasuk angka yang rendah dan cukup standar, kenyataan di lapangan menunjukkan sekitar 10-20% dari ayam kampong  yang kita pelihara sudah bisa mencapai berat 600-800 gram pada umur 8-9 minggu.
Untuk membantu anda yang masih penasaran dan ingin mencoba meramu dan mencampur pakan ayam kampong sendiri, berikut akan kami sajikan tabel beberapa kandungan nutrisi bahan pakan yang mudah untuk kita jumpai.
Table 3. kandungan nutrisi beberapa bahan pakan yang biasa digunakan untuk pakan unggas :
Bahan baku
Protein (%)
Lemak (%)
Serat kasar (%)
Energi (kkal/kg)
Batas (%)
Bekatul10.27.98.21.63075
Broiler konsentrat41-4265280040
Bungkil kedelai41.73.56.51.54030
Bungkil kelapa20.56.7121.54015
Gandum11.91.92.63.00020
Jagung93.82.53.43050
Layer konsentrat32-3466250040
Pollard16.24.37.72.97025
Sagu1.91.194.682.63025
Tepung bekicot60.974.53.0103
Tepung gaplek1.50.70.92.97020
Tepung ikan53.94.212.64020
Tepung tulang1232-5
Sekali lagi, ini adalah perhitungan sederhana dan mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi peternak pemula.  Saran dan kritik selalu kami nantikan untuk perbaikan kita bersama*(SPt)

Monday 19 September 2011

Cara memilih DOD bebek yang baik , adalah salah satu kunci sukses beternak bebek, jika salah dalam pemilihan bibit bebek atau DOD maka masa depan peternakan bebek anda akan menjadi suram.
Berikut ini adalah cara memilih DOD bebek yang baik, yang harus dilihat ketika kita memilih bibit adalah bibit bebek tersebut memiliki bulu yang bagus dan kering, kedua matanya melek, bebek bergerak lincah, tidak cacat pada kaki (pincang). Lalu setelah memilih bibit yang baik, selanjutnya adalah pemeliharaan dimana biasanya ini adalah masa-masa yang sulit sehingga tidak sedikit yang gagal didalamnya.
DOD (day old duck) umur 1-2 minggu sebaiknya ditempatkan dikandang yang dilengkapi pemanas, yaitu berupa box yang sekelilingnya tertutup atau bisa juga ditutup dengan kain/plastik. Kandang diberi fentilasi yang cukup agar sirkulasi udara terjaga, lalu sebelum DOD / bibit bebek dimasukkan semprotkan disinfektan agar kandang bebas dari kuman/penyakit yang dapat menyerang bebek. Lalu  didalam pemberian pakan, bebek umur 1-2 minggu perlu diberi pakan yang sedikit demi sedikit tetapi continue, berikan vitamin dan antibiotik untuk menjaga kesehatan bebek dan menambah nafsu makan. Dan yang terakhir selalu bersihkan kandang secara rutin, sebagai bentuk pencegahan terhadap penyakit.

Mengurut benang kusut

Bos ,harga jual bebeknya mahal bener ya? kata pembeli diwarung bebek "murahin dong ,masa ukuran segitu harga 20 ribu?"

"Bos...masa jual karkas bebeknya mahal bener? saya mau jual berapa 1 porsinya?" tanya pemilik warung makan kepada supplier karkas bebeknya

"Halaah bos, masa jual bebek harganya naik terus,pembeli saya protes jadinya ,saya mau dapat untung berapa kalau anda jual ke saya harga segitu?" tanya pemotong bebek kepada peternak

Pak Harga pakan bukannya turun malah naik terus...saya mau bilang gimana?

Inilah yang realita usaha bebek, bukan seperti yang kita bayangkan ,tapi bukan berarti usaha ini tidak bisa menghasilkan profit, lalu bagaimana saya dapat profit dari usaha ini .....????

  1. Harga pakan pabrik mahal ! jadilah ahli pembuat pakan alternativ
  2. Harga DOD menggiurkan jadilah penetas telur yang mempunyai komitment ,keahlian dan punya jiwa marketing yang kuat
  3. DDO mahal, Pakan mahal.....mahal kalau anda ingin mahal, didunia ini  selalu ada alternative dan jalan keluar ,bentuklah bina tani sehingga segala kelemahan bisa ditanggung bersama dan memunculkan kekuatan baru , karena apabila kita membeli sesuatu secara partai banyak maka akan relativ lebih murah dibanding eceran
  4. Jadilah Trader yang cerdik bukan sekedar cari untung

Upgrade Pakan Bebek Dengan Fermentasi


Lagu lama dalam seluruh budidaya unggas adalah masalah pakan. Harga pakan konsentrat pabrik yang menjulang tinggi seringkali memperkecil margin keuntungan para peternak unggas bahkan menyiutkan nyali peternak pemula.
Permasalahan yang dihadapi pada usaha produksi daging bebek  adalah biaya produksi yang cukup tinggi, kira-kira 50% lebih tinggi dibanding biaya produksi ayam potong. Penyebabnya adalah rasio konversi pakan yang tidak sebaik seperti pada ayam potong. Untuk mencapai bobot badan antara 1100-1200 g diperlukan waktu 10 minggu dengan konversi pakan 4,19-6,02.
Terkhusus ternak bebek memang masalah pakan relatif lebih moderat karena pakan bebek tidak mutlak bergantung dari konsentrat pabrik. Hanya pada minggu-minggu awal pemeliharaan diperlukannya, maksimal sampai umur 1 bulan (untuk bebek pedaging). Selanjutnya sumber karbohidrat dan protein tinggi bisa diperoleh dari bahan yang ada di sekitar yaitu dari limbah agroindustri.
Saya ada satu pengalaman saat menyarankan Bpk Ir. Hadi, peternak bebek di Bogor yang berdomisili di Jakarta Barat awal bulan puasa tahun 2010 yang lalu. Beliau saya tanya apakah pernah memfermentasi pakan bebeknya. Dijawab belum pernah. Apa bisa? Gunanya apa?
Lantas saya mengenalkan kepadanya Ragi Tape Jerami. Sedianya produk ini didesain untuk memfermentasi bahan pakan untuk ternak besar seperti sapi. Namun saya pelajari ternyata kandungan bakteri aktifnya sangat memungkinkan untuk dipakai memfermentasi pakan bebek yang memang biasanya diberikan dalam keadaan basah (lembab).
Saya beri resep 5 gr Ragi Tape Jerami per 10 kg pakan (Pak Hadi meracik pakan berupa bekatul, nasi aking, jagung sisa pipilan yang terbuang, gabah hampa, ampas kelapa). Dengan dibasahi sekedar lembab dengan ramuan ragi, pakan diperam 2 hari di wadah tertutup. Fermentasi dinyatakan selesai manakala muncul salah satu atau lebih dari tanda-tanda berikut ini:
1. Timbul bau wangi karamel (seperti bau gula yang digoreng tanpa minyak).
2. Muncul kapang/jamur berkelompok berwarna putih atau kuning.
3. Saat wadah diraba, terasa temperatur hangat.
Setelah itu, buka tutup wadah untuk dikeringanginkan dan siap dihidangkan ke bebek peliharaan. Jangan ditutup lagi karena bisa menyebabkan proses fermentasi berlanjut. Jika fermentasi terlalu lama, pakan bisa menjadi terlalu lembek dan aromanya menjadi terlalu kuat.
Alhasil, pakan jadi wangi karamel yang membuat para bebek demikian lahap menyantapnya. “Kalaunya tidak saya batasi, bebek-bebek maunya makan terus”‘ ujar Pak Hadi senang. Sekarang tak ada lagi pakan basi karena tidak habis ini masih bisa dimakan besok. Hebatnya, bebek yang telah lepas konsentrat pabrik di akhir minggu 2 ini menunjukkan perkembangan yang amat signifikan. Di umur 1 bulan bobotnya mencapai 500 gr-700 gr. Suatu hal yg belum pernah dialami Pak Hadi selama berternak bebek. Biasanya di umur segitu paling standar bobot 400 gr-450 gr.
Alhamdulillah tingkat serangan snot (dengan gejala kepala bengkak dan pilek) hanya menyerang 10% dari populasi dari biasanya mencapai 50%. Beberapa ekor bebek yang terkena serangan ND (leher melintir) yang biasanya tak tersembuhkan, bisa sembuh  dengan sendirinya.
Semua itu beliau ceritakan via telepon saat saya sedang bersilaturrahim di Banyuwangi.
Pakan bebek yang difermentasi dengan Ragi Tape Jerami akan terangkat nilai gizinya. Protein akan terpecah menjadi bentuk yang siap serap tanpa banyak yang terbuang. Nafsu makan bebek menjadi berlipat-lipat. Sistem imunitas bebek akan terbangun lebih baik
Ini semua bisa terjadi karena Ragi Tape Jerami mengandung:
1. Bakteri Acetobacter yang mampu menghasilkan senyawa selulosa dengan derajat kemurnian yang tinggi.
2. Jamur Rhizopus yang memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat pakan susah dicerna.
Tekstur yang dimiliki pakan lebih lunak  karena enzim yang dihasilkan jamur rhizopus selama proses fermentasi meninbulkan perubahan pada protein, lemak, dan karbohidrat. Enzim yang dihasilkan jamur ini antara lain lipase, protease dan amilase yang dalam organ pencernaan unggas berfungsi mencernakan lemak, protein dan pati.
Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan.
3. Aspergillus niger yang sejenis jamur yang bersifat fakultatif, dapat berkembang dalam kondisi aerob maupun anaerob. Oleh karena itu, penggunaan mikroba ini untuk fermentasi akan lebih praktis, karena proses fermentasi tidak mesti tertutup rapat. Jamur ini menghasilkan asam sitrat. Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang merupakan senyawa untuk bahan pengawet yang baik dan alami.
Teknik fermentasi ini mendapat dukungan dari hasil penelitian yang dilakukan Litbang Deptan Jawa Barat (http://jabar.litbang.deptan.go.id/documens/prossiding/pross_panorama/18_ABSTRAK.pdf)
1 botol Ragi Tape Jerami isi 500 gr cukup untuk memfermentasi 1000 kg bahan pakan (1 ton).

Pakan Bebek dari Limbah Agroindustri


Kali ini saya coba berbagi info mengenai pakan bebek dari limbah agroindustri. Permasalahan yang dihadapi pada usaha produksi daging bebek adalah biaya produksi yang cukup tinggi, kira-kira 50% lebih tinggi dibanding biaya produksi ayam potong. Penyebabnya adalah rasio konversi pakan yang tidak sebaik seperti pada ayam potong. Untuk mencapai bobot badan antara 1100-1200 g diperlukan waktu 10 minggu dengan konversi pakan 4,19-6,02. Pemanfaatan bahan pakan dari limbah agroindustri dapat mengurangi biaya pakan.
Di Indonesia bahan pakan bebek dari limbah agroindustri cukup melimpah namun masih jarang digunakan untuk pakan bebek. Limbah yang cukup besar potensinya sebagai bahan pakan diantaranya adalah onggok dan kulit ari biji kedelai (Kleci). Onggok adalah sisa pemerasan umbi ubi kayu untuk mendapatkan pati. Satu ton ubi kayu dapat menghasilkan 114 kg onggok. Kulit ari biji kedelai adalah limbah dari pengupasan biji kedelai. Potensi kulit ari kedelai atau kleci sangat besar karena pada proses pembuatan tempe selalu dihasilkan limbah kulit ari biji kedelai. Sedangkan tempe dikonsumsi sebagian besar masyarakat Indonesia.
Beberapa kendala dalam pemanfaatan limbah agroindustri sebagai ransum unggas adalah tingginya kandungan serat kasar serta adanya protein yang sulit dicerna. Salah satu cara untuk meningkatkan nilai nutrisi pakan bebek dari limbah agroindustri adalah dengan melakukan fermentasi. Fermentasi ini bisa dilakukan secara sederhana dan mudah diadopsi oleh peternak. Pemanfaatan bahan pakan bebek dari limbah agroindustri dapat mengurangi biaya pakan. Untuk membuat pakan ternak tersebut, teman – teman dapat mencoba teknologi berikut ini. Sebagai contoh adalah pembuatan ransum sebanyak 10 kg bahan. Jika ingin membuat lebih banyak tinggal mengalikan sesuai kelipatan yang diinginkan. Bahan yang diperlukan adalah 1,5kg Kleci, 1,5 kg Onggok, 4kg Jagung dan 3 kg Menir Kedelai. Jadi perbandingannya 15% Kleci, 15% onggok, 40% jagung dan 30% menir kedelai. Aduklah bahan tersebut sampai merata kemudian lakukan proses fermentasi.
Ada dua cara fermentasi yaitu dengan Aspergillus niger atau dengan multi mikroba Untuk fermentasi dengan Aspergillus niger tempatkan 10 kg bahan ransum dalam ember besar dan tambahkan 8 liter air hangat. Aduk sampai rata dan biarkan beberapa menit. Setelah agak dingin tambahkan 100 gram ragi tempe (Aspergillus niger) dan 100 gram urea, aduk kembali hingga merata. Kemudian tutup ember dan biarkan selama 3 hari. Selanjutnya pakan bebek dari limbah agroindustri sudah siap untuk diberikan pada bebek.
Untuk fermentasi dengan Multi mikroba siapkan 8 liter air dalam ember, tambahkan 10 ml multi mikroba dan aduk merata. Tambahkan 10 kg bahan ransum sambil diaduk. Kemudian masukkan dalam karung dan tutup rapat lalu dibiarkan selama 3 hari. Bahan yang telah difermentasi dalam jumlah banyak dapat disimpan sebagai pakan. Sebelum disimpan agar dijemur terlebih dahulu sampai kering supaya tidak bau ataupun ditumbuhi jamur.
Penggunaan pakan bebek dari bahan limbah ini menunjukkan adanya kenaikan bobot yang lebih tinggi pada bebek yang dipelihara. Sedangkan banyaknya pakan yang diperlukan menjadi berkurang. Berarti biaya pakan juga menjadi lebih murah. Kalau mau lebih murah, disarankan pembuatan pakannya dengan cara fermentasi multi mikroba.
Demikian informasi mengenai pakan bebek dari limbah agroindustri, yang sumbernya saya dapatkan dari http://www.litbang.deptan.go.id. Mudah – mudahan bermanfaat bagi teman – teman yang menjalankan usaha budidaya bebek potong, sehingga mampu menekan biaya pakan. Salam dan sukses selalu… :)

Tuesday 6 September 2011

Tips Beternak Kelinci

Cuma intermezzo siapa tau mau pengembangan usaha dilahan kosong bebek kita,....
selain bentuknya lucu ternyata harga kelinci nggak "lucu"  ibarat sekali mendayung 2 pulau terlewati

[Agribisnis Peternakan] Tips Beternak Kelinci...
Darsono Wahyu
[Agribisnis Peternakan] Tips Beternak Kelinci

Usaha ternak kelinci lebih menguntungkan di banding usaha sapi atau domba.
Putaran uang lebih cepat, sayangnya banyak peternak gagal karena kurang
memperhatikan dasar-dasar utama pemeliharaan. Berikut ini adalah tips
singkat untuk mewujudkan ternak kelinci sukses.

Pakan yang baik
Pakan utama kelinci adalah rumput, sayuran dan bijian. Rumput timothy
adalah pakan terbaik kelinci. Timothy adalah sejenis rumput lapangan. Kadar
serat rumput timothy cukup baik sehingga tidak menimbulkan masalah
pencernakan. Rumput jenis lain, termasuk jerami juga bisa, namun harus
dalam kondisi layu, terutama pada musim hujan rumput harus dijemur hingga
kering.

Takaran rumput perhari, sebesar badan kelinci. Diberikan pada sore hari.
Sayuran sangat perlu buat kelinci untuk mempermudah pencernakan dan
mengurangi kadar serat berlebihan. Berikan 3-7 lembar perhari sayuran layu
pada siang hari sebagai makanan siang. Sayuran yang baik adalah
sosin/ceisim (sayuran untuk mie ayam) dan wortel. Sedangkan kangkung dan
kubis usahakan tidak diberikan karena kadar airnya berlebihan dan
mengakibatkan air kencing bau pesing .

Bijian, jagung muda, ketela pohon atau ubi jalar bisa diberikan pada malam
hari jam 10 malam, atau bisa juga diberikan pada pagi siang hari. Pelet
kelinci dengan kadar serat standar sangat baik sebagai makanan pagi karena
mengandung bijian dan serat. Jika tidak bisa mendapatkan pelet kelinci maka
bisa menggunakan pellet unggas dengan syarat hati-hati.

Pellet unggas memiliki komponen non-serat karena terbuat dari jagung dan
remukan ikan/tulang. Karena itu dalam sehari tidak cukup hanya diberi
pellet unggas, melainkan harus ada unsur serat dari rumput. Hati-hati
menggunakan pellet unggas. Pellet kadaluwarsa bisa mengakibatkan diare.
Sekiranya pellet unggas tidak cocok segera tarik dan ganti dengan jenis
lain. Jangan asal membeli pellet murah daripada kelinci mati.

Seandainya pellet sulit, bisa diganti dengan bekatul/dedak. Pakan ini bisa
dicampur dengan air, namun jangan sampai membusuk. Usahakan dalam waktu
kurang dari tiga jam habis dan bersihkan. Di atas tiga jam bisa
mengakibatkan kelinci diare.

Buah-buahan adalah pakan yang diperbolehkan namun hanya sedikit karena
dalam buah terdapat kadar gula yang bisa mengakibatkan metabolisme perut
kelinci tidak beres. Satu ekor kelinci tidak boleh lebih memakan lebih dari
1 kulit pisang dalam sehari.

Minuman. Orang bilang kelinci tidak butuh minum karena kadar air dalam
rumput mencapai 70%. Ini adalah logika ngawur. Semua makhluk hidup tidak
sekadar butuh air, tapi juga butuh minum.

Manusia juga tidak cukup makan sayur dan kuah. Air minum tetap wajib
diberikan untuk menggerus pencernaan dan menghindari dehidrasi. Kebutuhan
tiap hari cukup setengah gelas. Jauhkan air minum dari kotoran. Usahakan
memakai botol khusus supaya tidak perlu mengganti setiap hari. Kelinci yang
jarang minum akan stres dan pertumbuhannya tidak baik serta gampang mati
ketika terserang penyakit.

Kelinci hewan berusus satu. Wajar jika disebut hewan "tidak beres
pencernaan". Saat perut sakit, kelinci tidak bisa muntah sehingga satu
jalur pakanan (ususnya) terkena beban berat. Akibatnya, kembung, diare dan
mencret menjadi problem utama kelinci.

Ciri-ciri kelinci sakit: mata sayu, lesu, tidak tertarik makan, dan tahinya
cair, atau lengket berwarna coklat/hijau jelly. Kelinci sehat tahinya
berwarna hitam kering. Solusi: tarik rumput, sayuran dan minuman ganti
dengan pellet dan rumput kering timothy. Berikan juga daun papaya kering
getah, pupus pohon pisang dan/atau daun bambu muda untuk menetralkan cairan
dalam perut.

Kelinci mencret juga harus dipisah dari kelinci lain karena jika tahinya
berceceran di rumput bisa dimakan kelinci lain dan menularkan penyakit
dalam.

Penyakit scabies (penyakit kulit). Faktor utama adalah karena kandang
jorok. Setiap hari kandang wajib dibersihkan, kotoran tidak boleh menumpuk,
rumput sisa harus dibuang. Semprot vaksin minimal sebulan sekali. Kelinci
scabies harus dikarantina supaya tidak menular ke kelinci lain.

Berikan perawatan yang terbaik dengan kadar gizi yang baik, seperti wortel
untuk mempercepat pergantian kulit ari. Suntik dengan obat khusus hewan
serta oleskan obat kulit salep (pinicilin) setiap hari. Scabies butuh waktu
penyembuhan antara 3-7 minggu, bahkan bisa lebih. Setelah sembuh (dengan
ciri-ciri kembalinya bbppl-kelinci 06.jpgbulu sampai normal, kelinci boleh
kembali ke kandang asal.

Kandang: ukuran kandang minimal 40×50 cm untuk ukuran kelinci rata-rata.
Kandang kelinci jenis besar seperti Satin, Flam, New Zealand sebaiknya
50×70 atau lebih besar lagi. Kandang bisa terbuat dari bambu kuat (tidak
berbubuk). Kandang besi dan kawat sangat baik karena penyakit tidak mudah
menular.

Kandang jangan sampai berlubang sehingga tikus tidak bisa masuk. Kelinci
sangat takut dengan tikus karena tikus sering menyerang anak-anak kelinci,
bahkan memakan bayi kelinci. Selain aman dari tikus kandang juga tidak
boleh kemasukan angin besar, terutama angin malam.

Kelinci butuh cahaya terang selama 17 jam sehari. Berikan lampu penerangan
secukupnya di malam hari. Kebersihan kandang harus terjaga. Tempat pakan
dicuci dan kering.

Perkawinan dan Kehamilan
Masa puber kelinci jantan umur 3 bulan dan bisa membuahi pada usia 5 bulan.
Sedangkan masa puber kelinci betina pada usia 5 bulan dan bisa hamil pada
usia 5,5 bulan ke atas.

Cara kawin. Bawa betina ke kandang jantan. Masukkan dan biarkan bercumbu.
Biasanya pejantan akan menciumi bagian muka dan kelamin betina. Betina yang
cenderung lari-lari biasanya mudah kawin dibanding yang tengkurap tanpa
gairah.

Tunggu sekitar 2-4 menit sampai betina nungging memberikan kelaminnya
kepada pejantan. Dalam waktu sekitar 30-40 detik pejantan akan terkulai
lemas. Satu menit kemudian ambil betina, istirahatkan dan berikan makan.
Sepuluh hingga lima belas menit kemudian kembali betina ke kandang
pejantan, ulang lagi hingga tiga kali. Jika pada ketiga kali betina tidak
minat kawin lagi tidak masalah. Dua kali cukup.

Kawin sekali bisa melahirkan antara 2-4 ekor anak. Sedangkan jika kawin 2-3
kali biasanya mampu melahirkan 4-8, bahkan 10 anak, tergantung kondisi
produktivitas sang betina.

Ciri-ciri kelinci jantan maupun betina hendak kawin bisa dilihat pada
bagian kelaminnya. Jika merah, tanda sudah ingin kawin. Bisa juga dengan
melihat tingkahnya, seperti pantatnya ngesot di pagar kandang, atau
menggesek-gesek dagunya. Atau bisa juga melihat dengan memegang bagian
pantat. Jika saat kelinci dipegang langsung nungging itulah tanda ingin
kawin.

Kelinci hamil sangat butuh perhatian. Sebagaimana manusia hamil, kelinci
butuh pasokan gizi baik dan pakan stabil. Lapar dan kurang minum saat hamil
membuat stres sang induk. Wortel setiap hari 1 batang cukup untuk memasok
gizi. Masa hamil kelinci antara 29-33 hari.

Minggu pertama biasanya gelisah ketika janin tumbuh. Berikan perhatian
pakan yang cukup dan belaian khusus untuk menghindari stres. Pada usia
kehamilan 17 hari, kandungan mulai membesar. Sang induk semakin butuh
banyak makan. Pagi, siang, sore dan malam harus tersedia makanan.

Memasuki usia kandungan 25 hari kelinci nampak gelisah karena menjelang
kelahiran. Ciri-ciri hendak melahirkan adalah sang induk mengorek-ngorek
kandang dengan kuku kaki depannya. Ini adalah karakteristik kelinci yang
ingin menggali lubang di tanah. Sediakan kotak dan jerami kering supaya
induk merasa ada jaminan tempat melahirkan.

Sebelum melahirkan biasanya kelinci mencabuti bulunya untuk tempat tidur
sang anak. Kehamilan pertama dan kedua biasanya sang induk agak gugup,
namun sebagian ada yang langsung tanggap. Jerami untuk induk baru sangat
penting karena biasanya ia akan telat mencabuti bulunya. Kotak harus
bersih, tidak basah dan jangan sampai muncul hewan kutu (atau uget-uget).

Saat hendak dan sesudah melahirkan jangan sering dilihat, kecuali oleh Anda
yang sudah terbiasa merawat. Kelinci merasa ketakukan anaknya diganggu
orang jika dilihat terus-menerus.

Berikan sayuran atau rumput serta minuman saat menjelang kelahiran sebab
setelah melahirkan kelinci sangat capek, dehidrasi dan butuh makanan yang
banyak. Telat memberi makanan saat kelahiran adalah penyiksaan.

Kenapa kelinci kanibal? Dua kemungkinan utama. 1) Stres karena pasokan
pakan sehat sejak minggu pertama hingga minggu ke empat kurang terjamin
sehingga dirinya merasa tersiksa dengan kehadiran anak-anaknya. 2) Takut
terhadap bahaya seperti ancaman tikus, anjing, kucing dll.

Pasca kelahiran
Kelinci lahir hanya mengandalkan makan dari air susu induknya (ASI).
Biasanya induk menyusui pada jam-jam tertentu pada subuh atau malam hari.
Anak kelinci wajib mendapat pasokan ASI hingga usia 35 hari. Di bawah itu
anak tidak sehat dan gampang mati. Berdosa jika kita memisahkan anak
kelinci dari induknya sebelum usia 35 hari.

Pemisahan anak dari induk minimal 35 hari. Dimulai sapih pada usia 32 hari
dengan cara memisahkan pada siang hari dan mengembalikan pada sore hari.
Jika belum hendak dijual atau alasan lain, anak kelinci bisa terus menyatu
dengan induknya hingga umur 45 hari.

Anak kelinci akan belajar makan rumput pada umur 14 hari dan mulai banyak
makan diusia 26 hari. Wortel atau ubi kayu sangat bagus diberikan pada umur
14 hari supaya gigi-gigi kelinci mulai tertata baik.

Perlu diketahui, kelinci memiliki pertumbuhan gigi yang terus menerus
sehingga butuh menggerat untuk mencegah pertumbuhan. Berikan bata merah di
kandang, terutama kandang pejantan yang gemar menggerat.
Lihat Kiriman Ini di Facebook · Sunting Pengaturan Email · Balas email ini untuk menambahkan komentar.

Tuesday 9 August 2011

Alternatif Self-Mixing



Selama melakukan kegiatan FARMER EDUCATION dalam rangka sosialisasi KONSEP KESEJAHTERAAN HEWAN untuk industri peternakan unggas sebagai sumber komoditi pangan di Blitar, Jawa Timur, sebagian besar peternak mengeluh terhadap harga pakan yang terus melambung.

Salah satu usaha untuk meningkatkan kesejahteraan hewan ternak demi menghasilkan produk yang sehat dan berkualitas adalah membebaskan ternak dari rasa lapar dan harus. Selain memenuhi kebutuhan makanan bagi ternak , juga harus memenuhi kebutuhan gizi sehingga dapat berproduksi secara maksimal.

Pakan merupakan komponen terbesar dari biaya produksi dalam usaha peternakan unggas, menyumbang lebih dari 80% dari total biaya produksi. Untuk mengoptimalkan keuntungan yang diraih peternak layer, ada alternatif untuk menekan biaya dengan mencampur pakan sendiri (self mixing).

Self mixing merupakan salah satu alternatif dalam usaha mengurangi biaya produksi. Keberhasilan dalam memformulasi pakan tergantung dari pengetahuan, keterampilan dan ketersediaan bahan baku serta kemauan dari peternak untuk berkreativitas mencari inovasi baru. Berikut adalah komponen bahan baku dan persentase yang sering dipakai oleh peternak layer untuk fase produksi.

***** Jagung (corn)
Merupakan komponen terbesar dalam formula layer, penggunaannya berkisar antara 50-55%, sebagai sumber energi utama bagi layer, kemampuan dicerna sangat tinggi, kadar asam amino terutama methionine dan lysine cukup tinggi, serta tingginya kandungan dari xantophil dan carotene sangat memengaruhi warna kuning telur.

***** Bungkil kacang kedelai (soybean meal)
Sumber protein nabati, penggunaannya berkisar antara 15%-20%, mengandung asam amino lysine tinggi, methionine rendah, kemampuan dicerna tinggi.

***** Tepung daging dan tulang (meat bone meal)
Penggunaan berkisar antara 2%-6%, mempunyai kandungan protein kasar yang tinggi berkisar antara 45%-50% serta mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi pula.

***** Tepung ikan (fish meal)
Mengandung asam amino yang tinggi terutama lysine dan methionine. Kadar protein tergantung dari jenis ikan, bagian tubuh ikan dan proses produksi. Tepung ikan secara menyeluruh daya cernanya sangat baik, yakni antara 92%-95%. Kandungan protein berkisar antara 45%-60%, di samping itu juga kaya akan mineral, terutama kalsium dan fosfor. Penggunaan antara 3%-7%.

***** Tepung daging ayam (poultry meat meal)
Penggunaan berkisar antara 2%-4%, mengandung protein kasar cukup tinggi, kaya akan asam amino lysine dan cysteine, kemampuan dicerna cukup baik. Kendala utama, adanya kontaminasi bulu ayam yang menyebabkan daya cerna kurang.

***** Dedak padi (bekatul)
Penggunaannya berkisar antara 10%-15%, terbagi atas tiga jenis yaitu, dedak kasar dengan kandungan serat kasar lebih dari 25%, dedak halus dengan serat kasar 15%, dan bekatul dengan serat kasar 10%.

***** Tepung kerang
Merupakan sumber kalsium yang tinggi, mencapai 38% dan harganya relatif murah. Ada 2 bentuk yaitu grit (butiran) dan dust (tepung), penggunaan berkisar 6%-8%.

***** Minyak kelapa sawit (crude palm oil)
Penggunaan berkisar antara 0,5%-1%, dengan kandungan energi metabolisme sekitar 8600 kkal/kg. Kelemahannya: kemampuan dicerna kurang dan mudah tengik. Namun, minyal kelapa sawit jarang digunakan karena penerapannya relatif sulit.

***** Garam (NaCl)
Mempunyai peranan dalam merangsang pertumbuhan, menjaga pH tubuh, dan pembentukan asam hydrochloric di dalam lambung. Pada layer, kekurangan garam menyebabkan kasus kanibal, pertumbuhan lambat dan memengaruhi produksi telur. Penggunaan berkisar antara 0,1%-0,3%. Kelebihan garam menyebabkan ayam banyak minum dan akibatnya lantai kandang basah.

***** Beberapa bahan lain yang sering ditambahkan antara lain: DCP (dicalcium phosphate) mengandung kalsium 18%-24% dan fosfat 17%, penggunaan 500 gram/ton. Asam amino methionine, penggunaannya berkisar antara 1-2 kg/ton. Asam amino lysine, berkisar antara 0,25-0,5 kg/ton, choline cloride berkisar antara 0,25-0,5 kg/ton.

Di samping itu, juga perlu ditambahkan premix yang mempunyai kandungan AGP (Antibiotic Growth Promotor), multivitamin, asam amino, dan mineral, dengan dosis keseluruhan 2-5 kg/ton. Untuk menghindari/mengurangi kasus wetdropping (kotoran becek) biasanya juga ditambahkan zeolit dengan dosis 5 kg/ton.


Sumber :
Drh. Luki K. Wardhani

Sunday 7 August 2011

Untung Berlimpah Dari Ternak Bebek Peking


 

Bebek Peking
Bebek  atau Itik peking adalah bebek pedaging yang pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga bisnis Ternak bebek peking ini sangat prospektif dan menjanjikan. Kebutuhan akan daging bebek peking dari pengusaha kuliner sangatlah besar. Bisnis bebek peking memang sangat menarik. Ciri khas bebek peking adalah warna bulunya putih mirip enthok atau menthok.
Pertimbangan prospektif bisnis usaha bebek peking ini adalah sebagai berikut :
1.    Pertumbuhan bebek peking sangat cepat , lebih cepat daripada pertumbuhan ayam. Jika bebek peking sudah berumur satu bulan, bobotnya sudah mencapai 1,5 kg dan beratnya berlipat dua kali lipat jika umur nya sudah dua bulan. Sebagai perbandingan , berat ayam potong dengan umur yang sama bobotnmya ahn ya sekitar 1kg sampai 2 kg saja.
2.    Bebek khususnya bebek peking lebih tahan dari serangan penyakit di bandingkan unggas yang lain.
3.    Perlengkapan yang di butuhkan untuk ternak bebek peking sangatlah sederhana baik dari kandangnya maupun peralatan yang lain. Bahkan bebek peking dapat hidup di alam terbuka dengan penutup se adanya.
 

Usaha Bebek Peking
4.    Makanan bebek peking dapat di carikan di sekitar rumah, misalnya di areal persawahan. Contohnya adalah cacing,ikan-ikan kecil dari sungai, dan jenis tumbuhan yang lain seperti jenis kangkung-kangkungan dan lain-lain.
5.    Bebek atau itik sangat suka bergerombol sehingga sangat mudah untuk digembalakan.
6.    Bebek peking dan unggas air yang lain tidak mempunyai sifat kanibal atau tidak suka berkelahi.Berbeda dengan ayam.
7.    Selain daging dan telur, bulu bebek juga bisa menjadi penghasilan tambahan.
8.    Telur bebek lebih berharga dengan hintungan perbutir sedangkan telur ayam di hitung satua kilo gram.
9.    Bebek harganya lebih stabil terutama telur dan daginya dibandingkan dengan ayam.
 

Ternak Bebek Peking
Itulah bebrapa factor petimbangan mengapa memilih bebek peking sebagai pilihan alternative untuk usaha peternakan. Bebek peking lebih cocok di ternak di daerah pedesaan yang mempunyai pekarangan rumah yang memadai.
Semoga bermanfaat.
 
 

Bebek jantan untuk pedaging


Oleh : Rikma, Peternak bebek, Blitar

Sekarang ini daging bebek / itik sudah mulai digemari oleh masyarakat kita, bisa dilihat di kota-kota besar banyak menjamurnya warung – warung ,restoran , cafe dan kedai-kedai makanan lainnya yang menyediakan menu dari daging bebek / itik.

Kebutuhan daging bebek / itik di pasaran sekarang ini pada umumnya berasal dari bebek/itik afkir petelur yang telah berumur lebih dari 2 tahun dengan kwalitas daging yang kurang bagus, dan ada juga peternak yang memelihara secara tradisional yang hasilnya kurang menguntungkan karena para peternak tradisional ( di angon ) untuk mencapai berat jual sekitar 1.1kg – 1.4kg memerlukan waktu 85 – 100 hari dan mempunyai resiko kematian yang cukup tinggi.

Jika melihat peluang pasar yang cukup menggairahkan, usaha ternak bebek pedaging ( bebek potong jantan ) secara intensif sekarang ini bisa dikatakan sebagai usaha yang layak. Sebagai gambaran dari 1000 telur yang ditetaskan akan menghasilkan 50% betina dan 50% jantan, berarti menghasilkan 500ekor anak bebek jantan ( DOD ) yang biasanya harganya lebih murah dari betina dan belum banyak dimanfaatkan para peternak untuk penghasil daging yang baik. Dengan pemeliharaa secara intensif untuk mencapai berat jual di butuhkan waktu 45 – 50 hari tergantung dari ransum pakan yang diberikan.


Berikut sebagai gambaran perkembangan pemeliharaan bebek jantan potong secara intensif :
Berat badan Konsumsi pakan
Umur /mgg Per ekor / kg per 100ekor / kg
1 mgg 0.09 4.4 kg /hari
2 mgg 0.2 5.7 kg /hari
3 mgg 0.45 7.7 kg /hari
4 mgg 0.7 8.7 kg /hari
5 mgg 0.9 11.3 kg /hari
6 mgg 1.1 12.9 kg /hari
7 mgg 1.3 13.2 kg /hari
8 mgg 1.4 14.5 kg /hari
Catatan : * umur 0 – 21 hari kandungan pakan protein 21% , kal 3000kkal
* umur 22 hari sampai jual protein 17% - 18 % , Kal 2800 – 3000kkal


Perkandangan
  • kepadatan kandang
umur ekor / m2
1 - 7 hari 25
8 - 14 hari 23
15 – 28 hari 19
29 – 35 hari 16
36 – 42 hari 11
43 – 49 hari 8
49 – 56 hari 6
  • Umur 0 – 21 hari ditempatkan di kandang slat ( alas kawat / bambu ) di beri penghangat ( brooder ) suhu ideal 29 – 31 celcius ,
  • Umur 22 hari keatas ditempatkan di kandang ren ( disediakan tempat berteduh dan umbaran )
  • Kandang ren disediakan kolam kecil untuk bermain ( kwalitas air harus di jaga ) kadalaman 10 cm, lebih baik air yang terus mengalir .



Air
  • Air minum diberikan adlibitum ( tidak dibatasi / tersedia sepanjang waktu )

Vaksin
  • Cukup 1 kali pada umur 7 hari diberi vaksin ND.
  • Walaupun bebek / itik cenderung memiliki ketahanan yang baik terhadap penyakit, tetapi perlu vaksin untuk pencegahan.





----- semoga bermanfaat ------

PERJALANAN POLA PEMASARAN SEGMENTASI ITIK/BEBEK

Berdasarkan pengalaman (yang masih terbatas) selama beternak itik / bebek, di dalam artikel ini saya coba membahas tentang prospek pasar produk itik.

Pemasaran atau tata niaga merupakan kegiatan menyampaikan produk bebek/itik dan segmentasinya ( telur, bibit, daging, dan pakan ) dimulai dari peternak hingga konsumen akhir.

Dari seluruh segmentasi produk itik tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling ketergantungan antara satu dengan lainnya yang memang cukup menyerap kegiatan ekonomi masyarakat. Berdasarkan saling ketergantungan tersebut maka secara umum pelaku bisnis tersebut dapat di gambarkan dibawah ini :

Faktor yang harus diketahui yaitu informasi mengenai situasi pasar dan siklus / musiman pemeliharaan para peternak itik/bebek , kedua faktor tersebutlah yang harus di cermati dan di amati, kita harus benar benar jeli jika terjun dalam dunia itik/bebek ini. Sebab faktor tersebut merupakan informasi penting yang menentukan tentang tingkat kebutuhan konsumen (permintaan tinggi), produk dengan nilai jual tinggi dan potensi pasar yang luas baik untuk pasar lokal maupun keadaan pasar secara nasional / keseluruhan.

Berikut ini adalah sedikit pemaparan situasi bulan – bulan tertentu di wilayah tempat saya berada dalam satu tahun tentang situasi pasar dan siklus musiman para peternak bebek/itik.

Bulan Januari s/d februari

- harga pakan tinggi

- harga telur tinggi

- harga DOD mulai naik

- harga bibit siap telur ( bayah ) tinggi

- harga bebek potong turun

- pangonan bebek ( petani angon ) mulai ramai

Bulan maret s/d April

- harga pakan mulai turun

- harga bibit siap telur masih tinggi

- harga telur mulai turun mengikuti harga pakan

- harga bebek potong mulai naik

- pangonan bebek ramai

Bulan mei s/d juni

- harga pakan turun drastis

- harga telur turun stabil

- harga bibit siap telur ( bayah ) turun / murah

- harga DOD jantan naik

- harga bebek potong naik

- angonan mulai berkurang

Bulan Juli s/d September

- Harga pakan mulai naik / mahal

- Harga telur naik

- Harga bibit siap telur ( bayah ) murah

- Harga bebek potong tinggi

- Pangonan tidak ada

Bulan Desember s/d January

- Harga pakan naik

- Harga telur naik

- Bibit siap telur ( bayah ) naik

- Harga DOD turun

Mudah mudahan tulisan saya ini dapat sedikit menjembatani informasi untuk dapat membuka wawasan tentang sekitar dunia bisnis peritikan / perbebekan di Indonesia.

---------Semoga Bermanfaat---------

MENETASKAN TELOR BEBEK

Oleh : Rikma, Peternak bebek, Blitar


Dalam menetaskan telur, ada dua cara yaitu penetasan secara alami dan penetasan secara buatan. Penetasan secara alami yaitu dengan menggunakan induknya / jenis unggas lain dan penetasan secara buatan yaitu dengan menggunakan alat penetasan atau mesin tetas dan sering pula di sebut sebagai incubator. Untuk menetaskan telur unggas pada umumnya cara cara dengan mesin tetas hampir sama, hanya waktu yang diperlukan untuk menetaskan telur itik / bebek lebih lama ( 28 hari )

Banyak sekali faktor penunjang yang saling berhubungan untuk dapat menetaskan telur itik untuk memperoleh daya tetas yang baik. Diantaranya

Mesin Tetas ( incubator ) Sekarang ini jenis mesin tetas yang bisa digunakan oleh para penetas telur (breeder) tergolong menjadi dua tipe/ jenis, yang pertama dengan mesin tetas sederhana dan yang kedua dengan mesin tetas modern. Pada dasarnya daya tetas menetaskan telur dengan mesin sederhana ataupun dengan mesin modern dapat memperoleh daya tetas yang sama.

Kunci sukses menetaskan justru berada pada si pengendali mesin ( operator ), bukan pada jenis mesin yang digunakan untuk menetaskan.

Mesin tetas sederhana pada umumnya mempunyai ciri - ciri :

- Sumber panas mengunakan lampu listrik , lampu minyak , dll

- Pengatur suhu menggunakan thermostat sederhana

- Pengatur kelembapan udara dengan menempatkan bak atau baki yang berisi air di bawah rak telur dan sesekali penyemprotan air kepada telur

- Pembalikan telur menggunakan tangan

- Incubator / tempat menaruh telur terbuat dari kayu dan triplek tipis.

- Pengaturan ventilasi udara di dalamnya sangat tergantung kepada keadaan lingkungan sekitar. Udara keluar masuk hanya melalui lubang ventilasi yang dibuat sedemikian rupa tanpa alat / kipas yang membantu kelancaran pertukaran udara


- Setter dan Hatcher menjadi satu, artinya selama pengeraman telur sampai menetas ditempatkan pada tempat yang sama.


Mesin tetas modern pada umumnya mempunyai ciri – ciri :

- Sumber panas dari listrik dengan menggunakan elemen terbuat dari besi dan ada juga yang menggunakan elemen kawat nikelin

- Pengatur suhu menggunakan thermostat digital untuk menentukan suhu yang diinginkan.


- Kelembapan menggunakan air yang diuapkan pada kisaran suhu tertentu untuk memperoleh kelembapan yang diinginkan dan di baca oleh hygrometer (pengukur kelembapan).


- Pembalikan rak telur didalam incubator dapat diatur secara otomatis menggunakan motor penggerak putaran rendah dengan posisi rak telur 45 derajat miring kekiri ataupun ke kanan yang waktu pembalikannya di atur oleh timer (pengatur waktu )


- Bahan terbuat dari kayu tebal atau besi tebal, sehingga tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitar.


- Pengaturan ventilasi udara di dalamnya digerakan oleh kipas sehingga suhu udara dapat menyebar dengan baik dan udara kotor dalam mesin tetas dapat segera berganti dengan cepat.


- Setter dan Hacther dipisahkan, artinya tempat pengeraman telur itik dari umur 1 hari sampai dengan 25 hari berbeda tempatnya dengan tempat persiapan untuk menetas.

Telur tetas : Untuk memperoleh telur tetas yang baik, hal yang perlu diperhatikan :


- Kondisi induk itik / bebek ( sehat ) , umur induk ( di atas umur 8 bln ) dan umur jantan tidak kurang dari 1 tahun dan tidak lebih 2.5 tahun, status gizi induk (pakan yang berkualitas ), perbandingan jantan dan betina. ( 1 : 10 ).


- Kodisi telur berdasarkan bentuk telur ( keadaan normal ), berat telur, kualitas kulit telur ( sedang, artinya tidak tebal ataupun tidak tipis ), warna kulit telur ( cerah ), dan kebersihan telur.


- Umur telur yang paling baik untuk ditetaskan tidak lebih dari 5 hari Operasional Penetasan


- Fumigasi mesin tetas ( untuk mencegah timbulnya penyakit menular ) hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai penetasan ,mesin tetas di sucihamakan terlebih dahulu dengan menggunakan disinnfectan yang banyak di jual di pasaran sesuai anjuran yang disarankan

- Mengatur temperatur / suhu mesin tetas 38oC (salah satu faktor yang sangat penting )


Untuk mesin tetas yang sirkulasi udaranya digerakkan dengan kipas sebaiknya


*. umur telur 1 – 24 hari 38oC ( 99oF – 101oF )


* umur telur 25 – 28 hari sebaiknya di turunkan 1 s/d 2oF

- Mengatur kelembapan , yang baik dalam mesin tetas dari hari ke 1 sampai hari ke 25 yaitu antara 55% – 65% setelah hari ke 25 kelembapan sebaiknya dinaikan menjadi 75%. Pada mesin tetas sederhana untuk mengatur kelembapan dengan cara menaruh bak / baki yang diisi air di bawah rak telur dan untuk menambah kelembapan dengan menyemrot telur dengan air secukupnya setelah itu diangin anginkan, dilakukan setiap beberapa kali ( 2 – 3 kali ) dalam satu hari pada saat pembalikan telur.


Cara yang paling baik untuk mengetahui kebutuhan kelembapan telur sudah atau belum terpenuhi, dengan memperhatikan perkembangan rongga udara pada telur, contoh seperti gambar di bawah ini

- Candling ( memeriksa perkembangan telur dengan cara meneropong telur menggunakan cahaya lampu.


Pemeriksaan pertama : pada hari ke 4


Pemeriksaan kedua : pada hari ke 10


Pemeriksaan ketiga : pada hari ke 20


Telur yang kosong atau mati harus segera di singkirkan.


- Posisi telur dan pembalikan


· Pada Mesin modern pada hari ke 1 s/d hari ke 25 ( setter ) dilakukan pembalikan rak telur setiap 4 jam atau 6 kali dalam satu hari dengan posisi pada telur bagian tumpul ( yang berisi rongga udara ) diletakan sebelah atas dengan kemiringan posisi 45 derajat ke kiri atau ke kanan . Setelah hari ke 25 telur tidak dibalik dan dipindahkan ke rak penetasan (hatcher)


· Pada Mesin tetas sederhana biasanya sebagian penetas ada yang menempatkan telur dengan posisi tergeletak ( tiduran ) dan ada juga penetas yang menempatkan telur dalam mesin dengan posisi berdiri miring 45 derajat dengan bagian tumpul diatas.telur dan ditempatkan pada rak yang sama dari proses awal sampai akhir penetasan.


· Pembalikan telur pada mesin tetas sederhana :


- Pada hari ke 2 s/d hari ke 25 pembalikan telur dilakukan 3 kali sehari., telur juga perlu di angin anginkan selama 5 – 10 menit, waktu pelaksaan pembalikan telur ini dapat bersamaan dengan pembasahan ( telur disemprot air secukupnya ) biarkan pintu mesin tetas terbuka sebentar untuk mengangin - anginkan telur.


- Setelah hari ke 25 atau pada tiga hari terakhir menjelang penetasan sebaiknya telur tidak perlu di balik / di putar. kelembapan perlu dinaikan sedikit untuk membantu proses retaknya cangkang (pipping ).

-------- semoga bermanfaat ---------

Thursday 14 July 2011

JUALKARKAS

KAMI SIAP MEMBANTU KEBUTUHAN SUPPLY KARKAS BEBEK HYBRIDA UNTUK RUMAH MAKAN ANDA

KARKAS SUPER DENGAN DAGING YANG TEBAL,BERSIH DAN HALAL

BERAT KARKAS BEBEK hybrida


Berat 0,9UP. Rp.31.000 ( kepala ikut timbang)

Berat 1KGUP . Rp.34.500 (kepala ikut ditimbang)

Berat 1,2UP Rp 35.500 (kepala ditimbang)



KEBERSIHAN SUPER....

SEMUA HARGA FRANCO SALATIGA
KALAU SERIUS SILAHKAN DATANG DULU LIAT BARANG


COMMITMENT DASAR USAHA KAMI
Hubungi :
CV.Pass-3
Telp:083 83 888 1101 , 082134650027(kalo no sibuk/tdk diangkat silahkan
tinggalkan SMS anda)

Saturday 11 June 2011

ALASAN MEMILIH BISNIS BETERNAK BEBEK PEKING

Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk memulai usaha, kadang faktor itu sudah diketahui dengan pasti dan kadang pula belum diketahui secara pasti. Untuk itu, faktor-faktor yang dianggap menguntungkan dalam usaha beternak itik dapat dilihat sebagai bahan pertimbangan bagi calon peternak itik. Tidak ketinggalan pula faktor penghambat dalam usaha pengembangannya perlu kiranya untuk mendapat perhatian agar kita dapat bersiap-siap dalam mengantisipasi dan mengatasinya.

Sebagai bahan pembanding untuk faktor yang dianggap menguntungkan dalam beternak itik adalah usaha peternakan ayam karena masih sama-sama jenis unggas :

1. Dari segi laju pertumbuhannya, ternak itik dapat tumbuh lebih cepat dari ternak ayam, apalagi itik yang tergolong tipe pedaging seperti itik peking. Pada umur satu bulan berat itik peking sudah mencapai 1,5 kg dan pada umur 2 bulan beratnya sudah bisa mencapai 3 kg, sedangkan untuk ayam potong (broiler) pada umur yang sama hanya bisa mencapai berat sekitar 1 kg dan 2 kg.

2. Ternak itik diyakini jauh lebih tahan terhadap penyakit jika dibandingkan dengan ternak ayam. Sekalipun penyakit-penyakit yang menyerang ternak ayam pada umumnya juga menyerang itik, namun akibat yang diderita oleh itik tidak terlalu parah. Hal ini terkecuali hanya pada kepekaannya terhadap aflatoxin di mana itik amat peka terhadap aflatoxin yaitu jamur pada biji-bijian.

3. Dalam bentuk usaha peternakan rakyat, peternakan itik dapat diusahakan dengan memanfaatkan peralatan yang amat sangat sederhana, misalnya perkandangannya serta alat-alat yang digunakan dalam kandang. Bahkan itik dapat bertahan hidup di alam terbuka dengan model kandang seperti kemahnya anak pramuka.

4. Dalam usaha peternakan itik yang diusahakan secara ekstensif kita dapat memanfaatkan alam sekitar di mana banyak terdapat sumber-sumber karbohidrat dan protein yang terbuang sia-sia seperti sisa-sisa panen padi di sawah, cacing, ikan-ikan kecil di sungai-sungai, dan lain sebagainya. Di samping itu, karena itik memiliki insting berkelompok (flocking instinct) yang amat kuat, maka ini sangat membantu dalam hal pengendalian terutama untuk model pemeliharaan yang bersifat ekstensif (digembalakan).

5. Kulit telur itik pada umumnya lebih tebal dibandingkan dengan kulit telur ayam. Ini mempunyai arti penting dalam hal mengurangi resiko pecah atau retak terutama dalam penanganan (product handling) dan transportasi. Terlebih untuk usaha penetasan telur dan pembuatan telur asin.

6. Pada umumnya unggas air seperti ternak itik dan yang lainnya jarang bahkan bisa dikatakan tidak memiliki sifat kanibal dan agonistik (berkelahi)

7. Sisi lain pemanfaatan limbah terutama bulu, selain dapat dimanfaatkan sebagai bahan kasur, bantal, atau pakaian, maka untuk bulu itik jenis tertentu seperti entok dan yang lainnya dapat dipergunakan sebagai bahan suttle kock. Ini berarti ada nilai lebih dari limbah yang berasal dari ternak itik.

8. Jika dibandingkan dengan telur ayam ras maka telur itik terkesan lebih dihargai karena telur itik dijual dengan satuan butir/biji sedangkan untuk telur ayam ras dijual dengan satuan kilogram (kg).

9. Secara umum harga produk ternak itik baik untuk komoditi telur atau daging terasa lebih stabil jika dibandingkan dengan produk ternak ayam.




—————-

Akan tetapi tidak selamanya beternak itik tidak mengalami kendala dalam usaha pengembangannya. Berikut permasalahan yang biasanya ada dan dianggap sebagai faktor penghambat untuk usaha pengembangan ternak itik :

1. Di beberapa wilayah Indonesia, untuk mendapatkan bibit itik yang kualitasnya baik untuk diternakkan masih merupakan persoalan yang sulit. Hal ini terjadi baik untuk bibit itik petelur atau itik pedaging. Sedangkan pada usaha ternak ayam untuk mendapatkan bibit praktis lebih mudah karena sudah banyak breeder besar yang khusus menangani hal itu.

2. Dalam kondisi tempat serta lokasi yang serba terbatas, mengusahakan ternak ayam nampaknya masih lebih mungkin jika dibandingkan dengan ternak itik. Hal ini menyangkut sifat-sifatnya sebagai unggas air yang mengakibatkan tempat atau lingkungannya menjadi agak lembab atau bahkan basah dan becek. Keadaan semacam ini tidak disukai apabila terlalu dekat dengan pemukiman manusia karena polusi yang ditimbulkan akan lebih tinggi.

3. Ternak itik memerlukan pakan dalam jumlah yang sedikit lebih banyak jika dibandingkan dengan ayam, kira-kira mencapai 1,5 sampai 1,75 kalinya. Hal ini besar pengaruhnya dipandang dari segi biaya produksi untuk ransum.

Beternak itik sama halnya dengan beternak unggas lainnya seperti ayam atau lainnya. Dalam beternak unggas diperlukan lahan yang cukup luas dan terpisah dengan permukiman penduduk karena limbah yang ditimbulkan cukup mengganggu. Sehingga apabila hanya tersedia lahan sempit untuk beternak maka cara berikut dapat ditempuh :
mengantisipasi limbah yang ditimbulkan dengan penyemprotan dengan EM4 atau penambahan kunyit pada pakan , menggembalakan ternak ke areal persawahan atau sungai-sungai di waktu pagi sampai sore, sehingga kandang hanya berfungsi sebagai tempat tidur.

BUDIDAYA BEBEK/ITIK PEKING



          

Maksud dan Tujuan

Maksud:

1.    Untuk mencari alternatif terobosan dalam rangka mempercepat produksi daging yang berasal dari unggas air (itik).

2.    Merubah pola usaha unggas air (itik) dari yang nomaden ke arah yang intensif.

3.    Menjadikan usaha unggas air (itik) menjadi usaha pokok masyarakat.

4.    Menciptakan peternak yang mandiri dan berkualitas (peternak tangguh).

5.    Menyediakan permintaan pasar terutama permintaan daging itik yang bekualitas

Tujuan:
1.    Meningkatkan produksi daging itik yang berkualitas.

2.    Meningkatkan pendapatan dari para peternak itik.

3.    Menyediakan lapangan kerja bagi masyarakat pedesaan.

4.    Mengurangi tingkat pengangguran.

5.    Memperkenalkan usaha peternakan itik jenis pedaging yang bisa menghasilkan daging kualitas prima dalam waktu relatif singkat

6.    Disamping penyediaan daging, juga bisa menghasilkan bulu itik (feathers duck) sebagai bahan kerajinan seperti shutle cok, jok kursi, kamoceng dll.

Permasalahan

1.    Permintaan daging itik peking di pasaran cukup tinggi, tetapi sumber pasokan daging pada saat ini masih mengandalkan kepada daging import.

2.    Budidaya itik peking pada saat ini masih dikuasai oleh pengusaha besar, sedangkan peternak di pedesaan masih relatif sedikit.

3.    Penyediaan bakalan (Day Old Duck/DOD) peking masih bersifat tertutup, belum secara mudah didapatkan oleh masyarakat luas.

Pola Pengembangan Budidaya Itik Peking (Peking Duck)

Sistem Pemeliharaan

    Untuk menentukan suatu bentuk usaha, maka yang pertama kali diperhatikan yaitu tujuan usaha, apakah tujuannya untuk menghasilkan daging konsumsi atau mau menghasilkan bibit supaya untuk langkah selanjutnya bisa ditentukan system pemeliharaan yang akan diambil.

Dalam usaha perunggasan terutama unggas air (itik) dikenal dengan system pemeliharaan yaitu:

1.    System pemeliharaan extensif

2.    System pemeliharaan semi intensif

3.    System pemeliharaan intensif

  • System pemeliharaan extensive.  Ternak-ternak dipelihara dengan cara diabur/digembalakan tanpa memperhatikan kandang maupun makanan, karena ternak-ternak tersebut dilepas di tempat-tempat yang mempunyai sumber pakan alami, misalnya di daerah-daerah persawahan yang baru panen. Pemeliharaan ini dilaksanakan oleh para peternak yang bersifat tradisional dan nomaden, kondisi ini banyak ditemukan di daerah Jawa Barat bagian utara, karena daerah pantura ini merupakan daerah persawahan yang cukup luas sehingga menjadi potensi bagi pengembangan itik dengan system extensif.

  • Pemeliharaan dengan system semi-intesif.  Ternak-ternak yang di pelihara sudah diperhatikan kandangnya dan diberi makan, tetapi sewaktu-waktu dilepas untuk mencari makan sendiri (misalnya sewaktu ada peluang pada saat panen padi ataupun pada tempat-tempat yang mempunyai potensi sumber pakan yang alami)

  • Pemeliharaan intensif.  Ternak-ternak selalu di tempatkan di kandang dan diberi makan secara terus menerus serta sudah memperhatikan aspek-aspek teknis pemeliharaan ternak secara ilmiah dan sudah menggunakan teknologi-teknologi yang dianjurkan.

   Untuk pemeliharaan itik peking (peking duck), lebih tepat apabila dilaksanakan dengan system intensif.  Hal ini disebabkan itik peking (peking duck) merupakan itik ras pedaging yang mempunyai kemampuan kecepatan pertumbuhan dalam waktu yang relatif singkat, di mana dalam kurun waktu pemeliharaan kurang dari 2 (dua) bulan berat badannya sudah bisa mencapai di atas 3 kg dengan kondisi makanan yang baik dan itik sudah siap dijual sebagai itik pedaging, dengan kualitas daging yang prima.

   Dalam usaha budi daya itik peking (peking duck) ini dikenal beberapa tahapan pemeliharaan, terutama untuk usaha budidaya pembibitan sedangkan untuk budi daya penggemukan (penghasil daging) hanya dikenal 1 (satu) tahapan pemeliharaan.

Tahapan Pemeliharaan Pembibitan :

A. Pemeliharaan anak (masa starter)

  •   Umur 1 hari  sampai umur 60 hari

  •  Dipelihara dalam kandang khusus yaitu untuk kandang anak dengan memakai pemanas/induk buatan (brooder)

  •  Pakan diberikan dengan kandungan Protein Kasar 21 - 23%

  •  Setelah umur di atas 60 hari dipindahkan ke kandang masa pertumbuhan (grower).

  •   Untuk pemeliharaan bisa dalam bentuk postal ataupun menggunakan kandang box.  Untuk kandang box biasanya dilakukan pada umur 1 - 14 hari sedangkan dari umur 15 - 60 hari dilaksanakan pada kandang postal karena badan itik sudah mulai besar.

  •  Kapasitas kandang pada periode ini yaitu 10 - 15 ekor/m2.


B. Pemeliharaan masa pertumbuhan (periode grower)

  • Perlu diperhatikan ternak yang dipelihara, karena pada masa ini yang banyak dipelihara adalah itik peking (peking duck) betina sebagai calon bibit pengganti /replacement stock atau persediaan bibit dan juga itik peking jantan yang berfungsi sebagai pejantan pengganti.

  • Untuk mempersiapkan peremajaan bibit, maka perlu dipersiapkan bibit pengganti yang mempunyai kelebihan atau keunggulan tertentu sebagai bibit pengganti, baik jantan maupun betina dengan sex ratio 1 : 4 ( 1 jantan 4 betina).

  •  Dipelihara umur 61 hari sampai dengan 150 hari

  • Sedangkan densitas (kepadatan) kandang sekitar 6 - 8 ekor/m2.

C. Pemeliharaan peking duck layer/periode bertelur

  • Umur 5 bulan atau lebih, baik jantan maupun betina

  •  Produksi telur mulai umur 5,5 bulan atau 6 bulan (secara umum mulai bertelur normal pada umur 6 bulan.

  •  Tempatkan pada kandang khusus, yaitu kandang itik dewasa

  • Dilengkapi dengan tempat bertelur serta kandang umbaran atau lapangan tempat bermain yang dilengkapi dengan kolam/saluran air yang berfungsi untuk mandi itik dan mendinginkan tubuh pada saat siang hari dengan sex ratio sekitar 1 : 4 ( 1 jantan banding 4 betina).

  •  Ternak-ternak ini berfungsi sebagai bibit penghasil telur yang siap untuk ditetaskan sebagai sumber DOD yang dipasarkan untuk bakalan pemeliharaan itik peking.

  •   Kapasitas dikandang dewasa sekitar 3 - 5 ekor/m2.

Tahap Pemeliharaan Penggemukan
  • Pelihara itik peking dengan tujuan penggemukan hanya dilaksanakan dalam 1 (satu) masa pemeliharaan yaitu dari itik berumur 1 (satu) hari sampai itik peking tersebut siap dijual. Dengan makanan dan pemeliharaan yang baik, berat badan itik peking yaitu mencapai sekitar 3,3 kg selama pemeliharaan kurang lebih 55- 60 hari yaitu mulai umur 1 hari sampai umur 55 hari.

  • Umumnya itik-itik yang dipelihara untuk tujuan ini adalah itik peking yang jantan, tetapi yang betinanya pun mempunyai kemampuan yang sama dengan yang jantan hanya berbeda sedikit saja dalam hal berat.

  • Itik peking lebih unggul dibanding ayam pedaging: 53 - 55 hari bisa menghasilkan daging berat hidup sekitar 3,3 kg, sedangkan untuk ayam ras pedaging 32-35 hari menghasilkan sekitar 1,2 - 1,5 kg


Sistem Perkandangan

1. Tipe kandang battery
  •   Ternak dikandangkan satu persatu dalam satu kotak.

  •    Ukuran kandang panjang x lebar x tinggi (45 x 45 x 35 cm).

  •   Biaya kandang relatif lebih tinggi apabila dibandingkan dengan tipe kandang yang lain.

  • Sistem perkawinannya harus menggunakan kawin buatan (insiminasi buatan) yang dilakukan oleh tenaga manusia yang ahli (inseminator).

  • Kondisi ternak dan produksi telur dari itik peking bisa terkontrol secara satu persatu.

2. Tipe kandang postal
  • Bebek peking ditempatkan dalam satu ruangan besar dengan jumlah ternak tertentu, di mana pemberian makan dan minuman ditempatkan di dalam ruangan kandang, sehingga ternak itik yang dipelihara selalu berada di dalam ruangan

  • Biasanya digunakan untuk itik starter dan grower/masa pertumbuhan tetapi adakalanya digunakan untuk itik periode layer.

  • Densitas kandang tergantung dari jenis itik yang dipelihara.  Untuk periode starter kapasitas kandang yang digunakan yaitu sekitar 10 - 15 ekor/m2, sedangkan untuk preiode grower yaitu sekitar 6 - 8 ekor/m2, seandainya digunakan untuk periode layer kapasitas kandang sekitar 3 - 5 ekor/m2.

3. Tipe kandang ranch
  • Merupakan pengembangan dari tipe kandang postal

  • Selain ada ruangan tempat ternak, di bagian luar/di halaman depannya disediakan halaman tempat bermain (kandang umbaran) yang dilengkapi dengan saluran air atau kolam, yang berfungsi untuk mandi/membersihkan kotoran yang menempel di badannya serta berfungsi pula untuk mendinginkan tubuh di waktu siang hari

  • Tipe kandang ini lebih cocok untuk pemeliharaan ternak unggas air dengan cara pemeliharaan yang intensif.

Saturday 23 April 2011

Dari Mana Memulai Usaha Ternak Itik?

Beternak itik bagi sebagian orang terasa lebih menjanjikan daripada beternak unggas jenis lainnya. Pertama, produk yang dihasilkan yaitu telur terasa lebih ‘dihargai’ sebab penjualannya dihitung bijian bukan kiloan sebagaimana halnya telur ayam ras. Ke dua, cara pemeliharaan dan perawatan yang relatif mudah serta lebih tahan terhadap penyakit. Ke tiga jumlah permintaan telur yang terus naik dari tahun ke tahun. dan Ke empat yaitu permintaan akan daging konsumsi juga tinggi.

Dari gambaran di atas sebenarnya masih ada ruang atau kesempatan yang sangat luas untuk memulai usaha ini. Akan tetapi timbul masalah bagi pemula yaitu dari mana memulai usaha ternak itik? Apa sebaiknya beternak itik untuk menghasilkan telur saja, apa beternak itik untuk menghasilkan DOD, atau usaha pembesaran DOD, atau penetasan? Nah berikut gambaran singkat tentang beberapa pilihan usaha dalam menjalankan bisnis ini.
Ada beberapa pilihan dalam menentukan langkah memulai usaha :

1. Mengkususkan usaha untuk menghasilkan telur tetas.
Untuk menghasilkan telur tetas yang baik ratio jantan dan betina adalah 3-5 pejantan untuk 50-100 ekor itik betina. Di sarankan terdapat kolam di dalam kandang untuk aktifitas berenang itik agar terjadi proses kawin secara alami. Telur itik yang sudah terkumpul di tetaskan dengan bantuan mesin penetas karena naluri mengeram itik sangat rendah atau bahkan tidak ada. Bisa juga dengan bantuan jasa menthok, akan tetapi hal ini akan menambah biaya lagi untuk pemeliharannya. Lama penetasan baik dengan mesin penetas atau menthok ± 28 hari. Lama penyimpanan telur tetas yang baik adalah kurang dari 7 hari.
2. Usaha penetasan, yaitu menetaskan telur itik menjadi DOD (Day Old Duck).
Karena lama penetasan yang lebih panjang dari pada telur ayam maka perlu pertimbangan lagi untuk memulai usaha ini. Ada dua hal yang penting dalam memulai usaha ini yaitu bagaimana cara mendapatkan telur tetas yang baik dan memilih mesin penetas. Anda bisa membuka artikel kami lainnya untuk penjelasan ke dua hal tersebut. Keuntungan dalam usaha ini akan berlipat apabila begitu DOD menetas langsung dapat terjual, kalau tidak maka perlu biaya tambahan untuk memelihara DOD untuk beberapa jangka waktu beberapa hari. Kami menyarankan bagi peternak pemula untuk mencari relasi yang dapat dipercaya sebagai penyuplai telur tetas karena menyangkut nama baik usaha yang akan kita rintis. Sekali citra usaha kita buruk maka agak sulit untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat. Lebih aman kalau kita memiliki pembibitan (breeding) sendiri untuk menjaga kualitas dan kontuinitas usaha.
3. Pembesaran DOD untuk dijadikan pedaging.
Beberapa tahun terakhir usaha ini sudah banyak mendapat perhatian dari para investor. Pada umumnya DOD yang dijadikan sebagai pedaging adalah DOD jantan. Kenapa? Di samping harga bibitnya lebih murah juga kelebihan tingkat pertumbuhan dan perkembangan tubuh yang lebih cepat jika dibandingkan dengan betina. Masa pemeliharaan yang relatif singkat yaitu sekitar 2 – 3 bulan juga menjadi daya tarik tersendiri. Untuk para pemula yang akan terjun dalam bisnis ini harus pandai-pandai berhitung soal pakan karena fluktuasi harganya yang gampang berubah.
4. Usaha pembesaran DOD sampai menjelang bertelur (bayah).
Bayah adalah sebuatan itik betina siap bertelur yang berumur kira-kira 4-5 bulan. Biasanya system pemeliharaan bayah lebih banyak digembalakan karena di samping untuk lebih menekan biaya pakan juga untuk memberi kesempatan itik untuk berburu pakan alami kesenangannya seperti cacing, ikan-ikan kecil dan juga sebagai sarana exercise agar tubuh tidak kegemukan sehingga dapat menghambat produksi nantinya. Setelah itik sudah menandakan tanda-tanda akan bertelur maka itik bisa ditawarkan kepada calon pembeli. Ada satu trik saat menjual bayah yaitu usahakan menjual bayah ketika itik sudah mulai bertelur dan itu akan membawa ke harga jual yang lebih yang tinggi. Kita bisa menaikkan harga sampai Rp 500,- per ekor dan kita bisa bayangkan kalau bayah yang kita jual per minggu ada 100 ekor???
5. Usaha beternak itik untuk di ambil telurnya.
Usaha ini sudah tidak asing lagi bagi masyarakat kita. Peternak bisa memeliharanya dari semenjak DOD atau langsung membeli itik siap bertelur (bayah). Keuntungan kalau kita memelihara sejak DOD adalah kita tahu tingkah laku ternak yang kita perlihara sehingga kita lebih paham akan kondisi ternak. Akan tetapi ada juga sisi kelemahannya yaitu butuh kesabaran waktu dan modal karena kita terus mengeluarkan uang sejak DOD sampai itik-itik tersebut mulai bertelur. Adapaun sisi kelebihan kalau kita membeli langsung dari bayah adalah kita akan langsung dapat memetik hasilnya dalam waktu dekat. Sisi kelemahannya yaitu butuh modal yang besar, dan juga kesiapan mental untuk menghadapi stress yang tinggi karena perpindahan lokasi dan juga perbedaan penanganan ternak.
Bagaimana untuk orang yang belum mengetahui sama sekali dunia itik dan ingin terjun dalam bisnis ini? Kami menyarankan bagi pemula untuk memulai usaha ternak itik yang menghasilkan telur saja. Sebab kalkukasi perhitungan usaha lebih mudah jika dibandingkan dengan lainnya. Dari usaha ini akan di dapat pengalaman cara beternak yang baik dan benar sehingga kalau kita akan melangkah lebih jauh untuk perluasan usaha atau diversifikasi usaha tidak akan banyak mengalami kesulitan. Jika anda mengalami kesulitan untuk mendapatkan bibit baik DOD atau bayah bisa menghubungi