Sunday 7 August 2011

Untung Berlimpah Dari Ternak Bebek Peking


 

Bebek Peking
Bebek  atau Itik peking adalah bebek pedaging yang pertumbuhannya sangat cepat. Sehingga bisnis Ternak bebek peking ini sangat prospektif dan menjanjikan. Kebutuhan akan daging bebek peking dari pengusaha kuliner sangatlah besar. Bisnis bebek peking memang sangat menarik. Ciri khas bebek peking adalah warna bulunya putih mirip enthok atau menthok.
Pertimbangan prospektif bisnis usaha bebek peking ini adalah sebagai berikut :
1.    Pertumbuhan bebek peking sangat cepat , lebih cepat daripada pertumbuhan ayam. Jika bebek peking sudah berumur satu bulan, bobotnya sudah mencapai 1,5 kg dan beratnya berlipat dua kali lipat jika umur nya sudah dua bulan. Sebagai perbandingan , berat ayam potong dengan umur yang sama bobotnmya ahn ya sekitar 1kg sampai 2 kg saja.
2.    Bebek khususnya bebek peking lebih tahan dari serangan penyakit di bandingkan unggas yang lain.
3.    Perlengkapan yang di butuhkan untuk ternak bebek peking sangatlah sederhana baik dari kandangnya maupun peralatan yang lain. Bahkan bebek peking dapat hidup di alam terbuka dengan penutup se adanya.
 

Usaha Bebek Peking
4.    Makanan bebek peking dapat di carikan di sekitar rumah, misalnya di areal persawahan. Contohnya adalah cacing,ikan-ikan kecil dari sungai, dan jenis tumbuhan yang lain seperti jenis kangkung-kangkungan dan lain-lain.
5.    Bebek atau itik sangat suka bergerombol sehingga sangat mudah untuk digembalakan.
6.    Bebek peking dan unggas air yang lain tidak mempunyai sifat kanibal atau tidak suka berkelahi.Berbeda dengan ayam.
7.    Selain daging dan telur, bulu bebek juga bisa menjadi penghasilan tambahan.
8.    Telur bebek lebih berharga dengan hintungan perbutir sedangkan telur ayam di hitung satua kilo gram.
9.    Bebek harganya lebih stabil terutama telur dan daginya dibandingkan dengan ayam.
 

Ternak Bebek Peking
Itulah bebrapa factor petimbangan mengapa memilih bebek peking sebagai pilihan alternative untuk usaha peternakan. Bebek peking lebih cocok di ternak di daerah pedesaan yang mempunyai pekarangan rumah yang memadai.
Semoga bermanfaat.
 
 

Bebek jantan untuk pedaging


Oleh : Rikma, Peternak bebek, Blitar

Sekarang ini daging bebek / itik sudah mulai digemari oleh masyarakat kita, bisa dilihat di kota-kota besar banyak menjamurnya warung – warung ,restoran , cafe dan kedai-kedai makanan lainnya yang menyediakan menu dari daging bebek / itik.

Kebutuhan daging bebek / itik di pasaran sekarang ini pada umumnya berasal dari bebek/itik afkir petelur yang telah berumur lebih dari 2 tahun dengan kwalitas daging yang kurang bagus, dan ada juga peternak yang memelihara secara tradisional yang hasilnya kurang menguntungkan karena para peternak tradisional ( di angon ) untuk mencapai berat jual sekitar 1.1kg – 1.4kg memerlukan waktu 85 – 100 hari dan mempunyai resiko kematian yang cukup tinggi.

Jika melihat peluang pasar yang cukup menggairahkan, usaha ternak bebek pedaging ( bebek potong jantan ) secara intensif sekarang ini bisa dikatakan sebagai usaha yang layak. Sebagai gambaran dari 1000 telur yang ditetaskan akan menghasilkan 50% betina dan 50% jantan, berarti menghasilkan 500ekor anak bebek jantan ( DOD ) yang biasanya harganya lebih murah dari betina dan belum banyak dimanfaatkan para peternak untuk penghasil daging yang baik. Dengan pemeliharaa secara intensif untuk mencapai berat jual di butuhkan waktu 45 – 50 hari tergantung dari ransum pakan yang diberikan.


Berikut sebagai gambaran perkembangan pemeliharaan bebek jantan potong secara intensif :
Berat badan Konsumsi pakan
Umur /mgg Per ekor / kg per 100ekor / kg
1 mgg 0.09 4.4 kg /hari
2 mgg 0.2 5.7 kg /hari
3 mgg 0.45 7.7 kg /hari
4 mgg 0.7 8.7 kg /hari
5 mgg 0.9 11.3 kg /hari
6 mgg 1.1 12.9 kg /hari
7 mgg 1.3 13.2 kg /hari
8 mgg 1.4 14.5 kg /hari
Catatan : * umur 0 – 21 hari kandungan pakan protein 21% , kal 3000kkal
* umur 22 hari sampai jual protein 17% - 18 % , Kal 2800 – 3000kkal


Perkandangan
  • kepadatan kandang
umur ekor / m2
1 - 7 hari 25
8 - 14 hari 23
15 – 28 hari 19
29 – 35 hari 16
36 – 42 hari 11
43 – 49 hari 8
49 – 56 hari 6
  • Umur 0 – 21 hari ditempatkan di kandang slat ( alas kawat / bambu ) di beri penghangat ( brooder ) suhu ideal 29 – 31 celcius ,
  • Umur 22 hari keatas ditempatkan di kandang ren ( disediakan tempat berteduh dan umbaran )
  • Kandang ren disediakan kolam kecil untuk bermain ( kwalitas air harus di jaga ) kadalaman 10 cm, lebih baik air yang terus mengalir .



Air
  • Air minum diberikan adlibitum ( tidak dibatasi / tersedia sepanjang waktu )

Vaksin
  • Cukup 1 kali pada umur 7 hari diberi vaksin ND.
  • Walaupun bebek / itik cenderung memiliki ketahanan yang baik terhadap penyakit, tetapi perlu vaksin untuk pencegahan.





----- semoga bermanfaat ------

PERJALANAN POLA PEMASARAN SEGMENTASI ITIK/BEBEK

Berdasarkan pengalaman (yang masih terbatas) selama beternak itik / bebek, di dalam artikel ini saya coba membahas tentang prospek pasar produk itik.

Pemasaran atau tata niaga merupakan kegiatan menyampaikan produk bebek/itik dan segmentasinya ( telur, bibit, daging, dan pakan ) dimulai dari peternak hingga konsumen akhir.

Dari seluruh segmentasi produk itik tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling ketergantungan antara satu dengan lainnya yang memang cukup menyerap kegiatan ekonomi masyarakat. Berdasarkan saling ketergantungan tersebut maka secara umum pelaku bisnis tersebut dapat di gambarkan dibawah ini :

Faktor yang harus diketahui yaitu informasi mengenai situasi pasar dan siklus / musiman pemeliharaan para peternak itik/bebek , kedua faktor tersebutlah yang harus di cermati dan di amati, kita harus benar benar jeli jika terjun dalam dunia itik/bebek ini. Sebab faktor tersebut merupakan informasi penting yang menentukan tentang tingkat kebutuhan konsumen (permintaan tinggi), produk dengan nilai jual tinggi dan potensi pasar yang luas baik untuk pasar lokal maupun keadaan pasar secara nasional / keseluruhan.

Berikut ini adalah sedikit pemaparan situasi bulan – bulan tertentu di wilayah tempat saya berada dalam satu tahun tentang situasi pasar dan siklus musiman para peternak bebek/itik.

Bulan Januari s/d februari

- harga pakan tinggi

- harga telur tinggi

- harga DOD mulai naik

- harga bibit siap telur ( bayah ) tinggi

- harga bebek potong turun

- pangonan bebek ( petani angon ) mulai ramai

Bulan maret s/d April

- harga pakan mulai turun

- harga bibit siap telur masih tinggi

- harga telur mulai turun mengikuti harga pakan

- harga bebek potong mulai naik

- pangonan bebek ramai

Bulan mei s/d juni

- harga pakan turun drastis

- harga telur turun stabil

- harga bibit siap telur ( bayah ) turun / murah

- harga DOD jantan naik

- harga bebek potong naik

- angonan mulai berkurang

Bulan Juli s/d September

- Harga pakan mulai naik / mahal

- Harga telur naik

- Harga bibit siap telur ( bayah ) murah

- Harga bebek potong tinggi

- Pangonan tidak ada

Bulan Desember s/d January

- Harga pakan naik

- Harga telur naik

- Bibit siap telur ( bayah ) naik

- Harga DOD turun

Mudah mudahan tulisan saya ini dapat sedikit menjembatani informasi untuk dapat membuka wawasan tentang sekitar dunia bisnis peritikan / perbebekan di Indonesia.

---------Semoga Bermanfaat---------

MENETASKAN TELOR BEBEK

Oleh : Rikma, Peternak bebek, Blitar


Dalam menetaskan telur, ada dua cara yaitu penetasan secara alami dan penetasan secara buatan. Penetasan secara alami yaitu dengan menggunakan induknya / jenis unggas lain dan penetasan secara buatan yaitu dengan menggunakan alat penetasan atau mesin tetas dan sering pula di sebut sebagai incubator. Untuk menetaskan telur unggas pada umumnya cara cara dengan mesin tetas hampir sama, hanya waktu yang diperlukan untuk menetaskan telur itik / bebek lebih lama ( 28 hari )

Banyak sekali faktor penunjang yang saling berhubungan untuk dapat menetaskan telur itik untuk memperoleh daya tetas yang baik. Diantaranya

Mesin Tetas ( incubator ) Sekarang ini jenis mesin tetas yang bisa digunakan oleh para penetas telur (breeder) tergolong menjadi dua tipe/ jenis, yang pertama dengan mesin tetas sederhana dan yang kedua dengan mesin tetas modern. Pada dasarnya daya tetas menetaskan telur dengan mesin sederhana ataupun dengan mesin modern dapat memperoleh daya tetas yang sama.

Kunci sukses menetaskan justru berada pada si pengendali mesin ( operator ), bukan pada jenis mesin yang digunakan untuk menetaskan.

Mesin tetas sederhana pada umumnya mempunyai ciri - ciri :

- Sumber panas mengunakan lampu listrik , lampu minyak , dll

- Pengatur suhu menggunakan thermostat sederhana

- Pengatur kelembapan udara dengan menempatkan bak atau baki yang berisi air di bawah rak telur dan sesekali penyemprotan air kepada telur

- Pembalikan telur menggunakan tangan

- Incubator / tempat menaruh telur terbuat dari kayu dan triplek tipis.

- Pengaturan ventilasi udara di dalamnya sangat tergantung kepada keadaan lingkungan sekitar. Udara keluar masuk hanya melalui lubang ventilasi yang dibuat sedemikian rupa tanpa alat / kipas yang membantu kelancaran pertukaran udara


- Setter dan Hatcher menjadi satu, artinya selama pengeraman telur sampai menetas ditempatkan pada tempat yang sama.


Mesin tetas modern pada umumnya mempunyai ciri – ciri :

- Sumber panas dari listrik dengan menggunakan elemen terbuat dari besi dan ada juga yang menggunakan elemen kawat nikelin

- Pengatur suhu menggunakan thermostat digital untuk menentukan suhu yang diinginkan.


- Kelembapan menggunakan air yang diuapkan pada kisaran suhu tertentu untuk memperoleh kelembapan yang diinginkan dan di baca oleh hygrometer (pengukur kelembapan).


- Pembalikan rak telur didalam incubator dapat diatur secara otomatis menggunakan motor penggerak putaran rendah dengan posisi rak telur 45 derajat miring kekiri ataupun ke kanan yang waktu pembalikannya di atur oleh timer (pengatur waktu )


- Bahan terbuat dari kayu tebal atau besi tebal, sehingga tidak terpengaruh oleh kondisi lingkungan sekitar.


- Pengaturan ventilasi udara di dalamnya digerakan oleh kipas sehingga suhu udara dapat menyebar dengan baik dan udara kotor dalam mesin tetas dapat segera berganti dengan cepat.


- Setter dan Hacther dipisahkan, artinya tempat pengeraman telur itik dari umur 1 hari sampai dengan 25 hari berbeda tempatnya dengan tempat persiapan untuk menetas.

Telur tetas : Untuk memperoleh telur tetas yang baik, hal yang perlu diperhatikan :


- Kondisi induk itik / bebek ( sehat ) , umur induk ( di atas umur 8 bln ) dan umur jantan tidak kurang dari 1 tahun dan tidak lebih 2.5 tahun, status gizi induk (pakan yang berkualitas ), perbandingan jantan dan betina. ( 1 : 10 ).


- Kodisi telur berdasarkan bentuk telur ( keadaan normal ), berat telur, kualitas kulit telur ( sedang, artinya tidak tebal ataupun tidak tipis ), warna kulit telur ( cerah ), dan kebersihan telur.


- Umur telur yang paling baik untuk ditetaskan tidak lebih dari 5 hari Operasional Penetasan


- Fumigasi mesin tetas ( untuk mencegah timbulnya penyakit menular ) hal pertama yang harus dilakukan sebelum memulai penetasan ,mesin tetas di sucihamakan terlebih dahulu dengan menggunakan disinnfectan yang banyak di jual di pasaran sesuai anjuran yang disarankan

- Mengatur temperatur / suhu mesin tetas 38oC (salah satu faktor yang sangat penting )


Untuk mesin tetas yang sirkulasi udaranya digerakkan dengan kipas sebaiknya


*. umur telur 1 – 24 hari 38oC ( 99oF – 101oF )


* umur telur 25 – 28 hari sebaiknya di turunkan 1 s/d 2oF

- Mengatur kelembapan , yang baik dalam mesin tetas dari hari ke 1 sampai hari ke 25 yaitu antara 55% – 65% setelah hari ke 25 kelembapan sebaiknya dinaikan menjadi 75%. Pada mesin tetas sederhana untuk mengatur kelembapan dengan cara menaruh bak / baki yang diisi air di bawah rak telur dan untuk menambah kelembapan dengan menyemrot telur dengan air secukupnya setelah itu diangin anginkan, dilakukan setiap beberapa kali ( 2 – 3 kali ) dalam satu hari pada saat pembalikan telur.


Cara yang paling baik untuk mengetahui kebutuhan kelembapan telur sudah atau belum terpenuhi, dengan memperhatikan perkembangan rongga udara pada telur, contoh seperti gambar di bawah ini

- Candling ( memeriksa perkembangan telur dengan cara meneropong telur menggunakan cahaya lampu.


Pemeriksaan pertama : pada hari ke 4


Pemeriksaan kedua : pada hari ke 10


Pemeriksaan ketiga : pada hari ke 20


Telur yang kosong atau mati harus segera di singkirkan.


- Posisi telur dan pembalikan


· Pada Mesin modern pada hari ke 1 s/d hari ke 25 ( setter ) dilakukan pembalikan rak telur setiap 4 jam atau 6 kali dalam satu hari dengan posisi pada telur bagian tumpul ( yang berisi rongga udara ) diletakan sebelah atas dengan kemiringan posisi 45 derajat ke kiri atau ke kanan . Setelah hari ke 25 telur tidak dibalik dan dipindahkan ke rak penetasan (hatcher)


· Pada Mesin tetas sederhana biasanya sebagian penetas ada yang menempatkan telur dengan posisi tergeletak ( tiduran ) dan ada juga penetas yang menempatkan telur dalam mesin dengan posisi berdiri miring 45 derajat dengan bagian tumpul diatas.telur dan ditempatkan pada rak yang sama dari proses awal sampai akhir penetasan.


· Pembalikan telur pada mesin tetas sederhana :


- Pada hari ke 2 s/d hari ke 25 pembalikan telur dilakukan 3 kali sehari., telur juga perlu di angin anginkan selama 5 – 10 menit, waktu pelaksaan pembalikan telur ini dapat bersamaan dengan pembasahan ( telur disemprot air secukupnya ) biarkan pintu mesin tetas terbuka sebentar untuk mengangin - anginkan telur.


- Setelah hari ke 25 atau pada tiga hari terakhir menjelang penetasan sebaiknya telur tidak perlu di balik / di putar. kelembapan perlu dinaikan sedikit untuk membantu proses retaknya cangkang (pipping ).

-------- semoga bermanfaat ---------