Monday 26 November 2012

BUDIDAYA ITIK/BEBEK PEDAGING

Oleh :
AnggaRayono Raja Itik > FORUM PETERNAK BEBEK

Melanjutkan postingan saya sebelumnya. Informasi seputar manajemen budidaya Itik/Bebek Pedaging sangat beragam dan mudah dicari. Namun untuk mengaplikasikan salah satu dari metode yang ada perlu melakukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu. Jenis Itik yang dibudidayakan, Jenis Kandang yang akan digunakan, Pakan yang akan diberikan, Target panen yang akan dicapai dan Pasar yang akan dituju ikut mempengaruhi manajemen pemeliharaan yang tepat bagi Itik. Kali ini, kami hanya akan men-share-kan sampai dengan manajemen pemberian pakan.

Sebelumnya kami mohon maaf, apa yang saya sampaikan di sini hanya ingin membagikan hasil pengalaman kami dalam budidaya ternak Itik, harapannya semakin banyak yang bisa kita dibagikan akan menambah referensi kita semua untuk menentukan manajemen pemeliharaan yang paling ideal dan efisian sesuai kemampuan kita masing-masing. Semoga bermanfaat.

Jenis Itik
Sampai saat ini Raja Itik sudah melakukan budidaya pembesaran berbagai jenis itik. Diantaranya Itik Lokal Mojosari, Itik Solo, Itik Magelang/Kalung, Itik Alabio, Itik Persilangan Peking-Mojosari, Itik Persilangan Mojosari-Alabio dan Itik persilangan Peking-Khaki Campbel. Saya tidak akan memberikan pernyataan jenis mana yang terbaik untuk dibudidayakan, karena masing2 jenis mempunyai karakteristik berbeda yang akan menentukan teknik manajemen pemeliharaannya. Saya pribadi masih meyakini semua jenis Itik tadi akan bisa memunculkan performa terbaiknya jika ditunjang manajemen pemeliharaan yang tepat. Selain itu, permintaan pasar juga akan mempengaruhi jenis itik mana yang ideal untuk dibudidayakan. Yang perlu diperhatikan dalam budidaya Itik ini adalah mencari DOD dengan kualitas yang baik dari segi keseragaman jenis dan keseragaman bobot badan.

Jenis Kandang
Pemilihan desain kandang hendaknya mempertimbangkan kondisi lingkungan daerah masing2. Untuk di daerah dengan potensi curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi hendaknya menggunakan desain kandang panggung (bisa dikombinasi dengan kolam ikan), baik untuk pemeliharaan intensif maupun yang semi intensif (Itik dikandangkan, namun juga diumbar/diangon pada terang hari). Hal ini bertujuan untuk menjaga Itik tetap kering dan menghindari itik keracunan Amoniak yang berasal dari kotorannya sendiri. Udara yang lembab akan mengikat gas amoniak dari kotoran itik. Ini dapat membahayakan kesehatan Itik, saat kondisi ternak tidak fit atau dalam kondisi stress. Namun kelemahan kandang panggung yaitu tidak bisa memberikan kehangatan bagi Itik, disebabkan banyaknya saluran udara yang bisa masuk. Hal ini bisa diantisipasi dengan penggunaan terpal dengan disekeliling kandang guna meminimalisir aliran udara yang masuk (Saat kondisi udara dingin atau angin kencang) serta menghalangi air hujan masuk.

Untuk kandang DOD dengan desain panggung, alas kandang bisa dilapisi karung gandum atau kardus bekas agar DOD merasa lebih hangat dan panas yang dihasilkan Brooder bisa bertahan lebih lama. Sementara untuk penggunaan kandang postal yang perlu diperhatikan adalah menjaga alas kandang tetap kering. Sekam padi, serbuk kayu, jerami dan pasir+kapur bangunan bisa menjadi media alas kandang. Jangan lupa untuk melakukan desinfeksi terlebih dahulu sebelum digunakan.

Pakan
Ini merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha budidaya ternak. Apalagi jumlah konsumsi pakan Itik memang relatif lebih tinggi dengan pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingakn Ayam. Dengan asumsi tersebut, banyak diantara kita yang masih hanya fokus mencari pakan murah, tanpa memperhatikan efisiensi dari pakan tersebut. Pakan yang baik selain murah dan kandungan nutrisinya baik, juga harus mampu dicerna serta tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh Itik.

Pemberian pakan yang kami lakukan ;
- Usia 0-21 hari Itik diberi pakan starter ayam pedaging pabrikan (Bisa menggunakan pabrikan apa saja, asal dengan spesifikasi pakan starter ayam pedaging usia 0-21/28 hari). Masa starter disebut juga fase kritis pertama dalam siklus hidup Itik. Pada masa ini terjadi pertumbuhan organ dalam dan pembentukan frame/rangka tubuh Itik. Oleh sebab itu kebutuhan nutrisi yang tinggi mutlak harus dipenuhi. Sampai usia 21 hari total dibutuhkan pakan sebanyak 840 gram per ekor dan rata-rata kisaran Bobot badan yang bisa dicapai 550 – 600 gram/ekor. Dengan cara pemberian pakan seperti ini pada saat panen, karkas (Bebek mentah ditimbang tanpa kaki dan jeroan) yang dihasilkan akan mempunyai persentase mencapai 72% lebih, karena daging yang terbentuk lebih banyak.

Yang perlu diperhatikan pada masa starter ini adalah, Itik harus berada dalam suhu yang ideal. Suhu kandang rendah menyebabkan itik kehilangan panas tubuhnya sehingga mengganggu proses metabolisme tubuh. Sementara jika suhu terlalu tinggi membuat itik malas untuk makan, hal ini juga akan menganggu proses metabolisme tubuh. Akibatnya proses pertumbuhan itik menjadi terhambat. Penggunaan pemanas buatan bisa bermacam-macam, dan pengalaman kami pemanas berbahan bakar Gas relatif lebih efisien baik dari panas yang dihasilkan, aplikasi penggunanannya dan lebih irit bahan bakarnya.

- Usia 22 hari-Panen Itik bisa diberikan pakan dengan kandungan nutrisi yang lebih rendah. Kami menyusun ransum sendiri dengan bahan yang terdiri Jagung, bungkil kedelai, MBM, Tepung Ikan, Tepung Kerang, Dedak Padi, Limbah pakan pabrikan dan Premix. Dari campuran tersebut diperoleh harga per kg Rp. 3.500,-/kg. Yang perlu diperhatikan, pada saat pergantian pakan harus dilakukan secara bertahap agar Itik tidak stress dan tetap mau makan. Sampai usia panen (Rata2 kami panen usia 6 – 7 minggu dengan bobot hidup panen 1,25 – 1,3 kg), total menghabiskan pakan 2,5 – 3 kg per ekor.

Yang perlu diperhatikan jika akan menyusun ransum sendiri adalah mencari bahan pakan seefisien mungkin. Harga murah dengan kandungan nutrisi dan kecernaan yang tinggi. Ini juga bisa memanfaatkan potensi bahan pakan yang ada di masing-masing daerah. Untuk Peternak yang melakukan Budidaya di daerah dengan potensi pertanian atau perikanan yang tinggi, hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Peternak dengan memanfaatkan limbah yang ada.

Sejak DOD pakan diberikan dalam kondisi kering. Pakan kering membuat Itik makan secara perlahan diselingi minum, jadi dengan sendirinya Itik akan makan secara bergantian. Hal ini membuat konsumsi pakan lebih merata dan bisa menghasilkan keseragaman bobot badan lebih baik. Ada bebarapa kasus pemberian pakan kondisi kering bisa menyebabkan Itik tersedak bahkan mati dengan kondisi tembolok keras. Hal tersebut bisa terjadi jika cara pemberian sebelumnya dilakukan dengan cara basah atau bisa juga disebabkan kandungan serat kasar pakan yang terlalu tinggi sehingga pakan tidak bisa melewati saluran pencernaan Itik dengan lancar.

Selain beberapa hal yang saya sampaikan tersebut masih ada juga mengenai manajemen kesehatan ternak. Ini juga hal yang tidak boleh diabaikan walaupun Itik dikenal cukup kuat terhadap serangan penyakit. Mengenai pembahasan kesehatan ternak itik, rekan-rekan bisa membaca di Blog salah satu rekan saya di forum sebelah http://bumiternak-betha.blogspot.com/. Beliau lebih expert dari saya mengenai manajemen kesehatan ternak unggas
Sent from BlackBerry® on 3

Monday 12 November 2012

JAMU BEBEK AGAR MENAMBAH NAFSU MAKAN DAN MENJAGA STAMINA DI MUSIM HUJAN

S Setyaningsih Andro12 November 19:56

Adapun pakan herbal tersebut terdiri atas :
temu lawak, jahe, bawang putih, kencur, gingseng dan daun pepaya. Semua bahan tersebut dicampur dan digiling hingga hancur.
Setelah itu campurkan zat EM4 sebagai fermentasi dan masukan ke dalam tong dan diendapkan selama satu minggu yang dikontrol setiap hari dengan membuka tutup selama 10 menit untuk mengeluarkan gasnya.
Setelah seminggu baru jamu bisa digunakan dan diberikan pada bebek dengan mencampurkan ke dalam air minum dengan perbandingan 2 sendok untuk 1 liter air. Berikan 4 kali sehari, yakni pada pagi, siang, sore, dan pukul 9 malam

Sent from BlackBerry® on 3

Sedikit Tentang Bebek

I. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

A. Itik Lokal
Itik Tegal (Tegal) Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur) Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.

Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan) Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Itik Persilangan (bebek hibrida) bebek Peking dan Bebek Mojosari

II. Pakan
Pakan bebek terdiri dari berbagai macam dari muali pabrikan, limbah sayur, kimbah makanan, seperti
Jenis Pakan : jagung, dedak padi,buras, siping, bungkil kedelai, bungkil kelapa,
Pemberian Pakan :
Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.

III. Perkandangan
Lokasi Kandang Jauh dari keramaian, Ada atau dekat dengan sumber air, Tidak terlalu dekat dengan rumah, Mudah dalam pengawasan, Bahkan dalam petani bebek terdapat mitos bahwa kadang harus dekat dengan kuburan
Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.
Terdapat Kolam sebagai temapat untuk mandi, mendinginkan badan dan tempat bermai bebek
Daya tampung untuk 100 ekor itik :
Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

IV. Tatalaksana Pemeliharaan
Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
Secara intensif yaitu secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

V. Kesehatan
Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan : Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.
Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun.
Pencegahan : Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.
Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk,terkadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

VI.Pasca Panen
Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.
Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

Sumber: Dinas Peternakan Prop. Lampun

Sent from BlackBerry® on 3