Wednesday 19 January 2011

Bebek Potong

Peternakan itik umumnya untuk menghasilkan telur.Namun,itik yang telah lewat masa produksinya maupun itik jantan, sebenarnya sangat potensial untuk dikembangkan menjadi itik potong.
Masyarakat kita saat ini semakin menggemari daging itik. Hal ini dapat dilihat dari menjamurnya rumah makan yang menyajikan daging itik.Akan tetapi, pemenuhan kebutuhan itik potong masih amat tradisional dan dalam bentuk itik petelur apkir atau pejantan-pejantan yang dipelihara seadanya.Untuk memenuhi kebutuhan dan kegemaran masyarakat akan daging itik tersebut,perlu diusahakan suatu usaha pertenakan itik potong yang dapat menjamin pemenuhan kebutuhan masyarakat.

Pengembangan dan pemeliharan itik potong agar tercapai efisiensi pemanfaatanya dapat menggunakan itik yang telah lewat masa produksinya maupun itik jantan. Hal ini dimaksudkan karena itik jantan mempunyai beberapa ke unggulan dan keuntungan kalau di tinjau dari segi ekonomisnya.
Untuk harga bibit,itik jantan lebih murah jika dibandingkan itik betina.Sebab,masyarakat selama ini hanya mengenal dan memetik keuntungan dari itik betina sebagai petelur.Pemeliharaanya tidak membutuhkan waktu yang lama.Hanya dalam waktu 2-3bulan,hasilnya sudah dapat dipetik.Ini disebabkan karena pertumbuhan dan perkembangan tubuhnya relatif lebih baik daripada itik betina.
Berat badan sampai saat dipotong tidak kurang dari 1,5kg.Dengan memanfaatkan itik jantan,dalam waktu yang relatif singkat sudah dapat dicapai berat yang di butuhkan.Hal ini sangat menguntungkan konsumen jika dibandingkan dengan itik apkir.Pemotongan pada umur yang relatif muda,menghasilkan daging yang lebih empuk,lebih gurih,dan nilai gizinya lebih tinggi.

No comments:

Post a Comment