Monday, 10 December 2012
320.000 Bebek MatiKena Virus Flu Burung
Dibaca 38 kali
Selasa, 11 Desember 2012 |
03:34 AM
Jakarta, Kompas - Sedikitnya
320.000 bebek atau itik di Jawa
Tengah, Jawa Barat, dan Jawa
Timur mati diduga akibat
terserang virus flu burung.
Virus flu burung yang
menyerang itik lokal ini
ditemukan pertama kali di
Indonesia dan merupakan kladuiu
(clade) atau subgrup virus flu
burung yang baru.
Ribuan peternak itik, baik skala
kecil maupun besar, gelisah.
Ratusan di antara peternak
bangkrut. Padahal, beternak itik
mayoritas merupakan usaha
rakyat dengan kepemilikan yang
bervariasi, mulai dari belasan,
puluhan, ratusan, hingga ribuan
ekor. Para peternak berharap
pemerintah segera mengambil
langkah-langkah konkret untuk
menanganinya.
Menurut Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kementerian Pertanian
Syukur Iwantoro, Senin (10/12),
di Jakarta, hasil analisis
pengurutan (sequencing) asam
deoksiribonukleat atau
deoxyribonucleic acid (DNA)
virus flu burung dengan tingkat
keganasan tinggi (highly
pathogenic avian influenza/
HPAI) yang telah diisolasi
adalah klad baru 2.3.2 dari
virus H5N1 pada kasus flu
burung itik saat ini, yang
berbeda dengan klad 2.1 yang
menyerang sejak 2004 terhadap
unggas di Indonesia.
Dalam surat edaran Direktorat
Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian Nomor 06042/2012
tertanggal 6 November 2012
dinyatakan bahwa ditemukan
penyakit HPAI subtipe H5N1
dengan klad 2.3, subklad 2.3.2.
Klad 2.3 ini merupakan yang
baru ditemukan pertama kali di
Indonesia.
Virus ini sama sekali berbeda
dengan klad virus A1 yang ada
selama ini, yaitu klad 2.1.
Beberapa kemungkinan
penyebab munculnya klad baru
yang masih diteliti lebih lanjut
ialah pertama, akibat terjadinya
hanyutan genetika (genetic
drift) dan atau mutasi genetika
(genetic shift) dari virus
sebelumnya.
Kedua, akibat introduksi virus
baru dari luar negeri
berdasarkan kesamaan
Haemaglutinin pada phylogenic
tree, yang kemungkinan
disebabkan melalui pemasukan
itik dan atau pemasukan produk
itik dari luar negeri secara
ilegal. Kemungkinan lain ialah
akibat migrasi burung liar.
"Sebagai catatan, virus klad
2.3.2 telah menjangkiti
beberapa negara di Asia. Saat
ini sedang dilakukan penyidikan
dan penelitian secara
mendalam," katanya.
Temuan penyakit tersebut
dilakukan setelah merebaknya
kasus penyakit yang
menyebabkan tingginya
kematian itik di beberapa
kabupaten di Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, dan
selanjutnya Provinsi Jawa Barat.
Ketua Himpunan Peternak
Unggas Lokal Indonesia
(Himpuli) Ade Zulkarnaen
mengatakan, hingga kemarin
data yang dihimpun Himpuli
menunjukkan, sebanyak
320.000 itik lokal mati diduga
akibat terserang penyakit
tersebut. "Ini merupakan virus
yang ganas yang menyerang
itik," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan
dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner Dinas Peternakan
Brebes Jhoni Murahmah
mengatakan, kasus kematian itik
secara mendadak di Kabupaten
Brebes terjadi sejak 20
November. "Ini (kasus) baru,
itik bisa terserang," katanya.
Untuk menghindari meluasnya
penyebaran virus flu burung
dan kerugian yang lebih besar,
Dinas Peternakan Brebes terus
melakukan sosialisasi. Kandang-
kandang itik disemprot dengan
desinfektan, sedangkan itik
yang sakit diisolasi atau
dipisahkan dari itik yang sehat
Sent from BlackBerry® on 3
Pemberian makanan atau pakan bebek tidak boleh sembarangan.
Makanan yang baik dan berkualitas pasti akan dicerna dengan baik oleh tubuh bebek.
Anda tidak bisa memberinya sembarang makanan/pakan, meskipun kadang bebek memang makan sembarangan.
Sebagai contoh, jika Anda ingin memberinya makan jagung, maka tidak boleh jagung yang terlalu keras, atau jagung yang sudah lama.
Terkadang jagung yang lama ada yang mengandung racun, sehingga tidak baik untuk tubuh bebek itu sendiri. Nah,agar pemberian pakan bebek tepat dan efisien sesuai yang di inginkan ada baik nya pemberian pakan kita atur.
Pemberian pakan dilakukan berdasarkan fase pemeliharaan yaitu fase starter,fase grower dan fase finisher.
A. Fase starter ( 1-14 hari )
Pakan bebek starter harus memiliki kandungan nutrisi dan protein yang tinggi sesuai kebutuhan bebek anakan sehingga mempercepat pertumbuhan bebek,perkembangan system kekebalan dan saluran pencernaan.
Tetapi pakan dengan kandungan energy yang tinggi akan menyebapkan timbunan lemak pada bebek sehingga pertumbuhan bebek kurang baik.
Kebutuhan Nutrisi Itik fase starter
Jenis Nutrisi Periode pertumbuhan starter ( 0 - 14 )
1. Protein kasar 20 – 22%
2. Energi Metabolis 2.900 Kkal/kg
3. Kalsium 0,9%
4. Fosfor 0,65%
5. Vitamin A 4.000 IU
6. Vitamin D 220 ICU
7. Vitamin K 0,4 mg
Semua kebutuhan nutrisi diatas bisa di dapat pada produk pakan pabrik seperti konsentrat.
B. Jumlah kebutuhan pakan Bebek per ekor per hari.
Dalam pemberian pakan , dapat di bagi dalam dua tahap.
Tahap pertama dilakukan pagi hari, yakni sebanyak 40% dan tahap kedua dilakukan sore hari sebanyak 60%.
Umur (Hari ) Jumlah (gram )
1. 7 – 13. (30gr)
2. 14 – 20 (77gr)
3. 21 – 27 (103gr)
4. 28 – 34 (137gr)
5. 35 – 41 (172gr)
6. 42 – 48 (196gr)
7. 49 – 55 (217gr)
8. 56 – 60 (230gr)
Sejak umur satu hari , bebek akan mengkonsumsi pakan sebanyak 30 gram per hari.
Pada perubahan jumlah pakan setiap minggu atau setiap hari peternak harus melakukan perkiraan penambahan pakan per hari agar pakan sesuai dengan standar pada minggu berikut nya, karna setiap hari itik bertambah besar, tentu nya setiap hari harus ada penambahan pakan. misal nya : penambahan pakan 6 gram per ekor per hari.
Contoh pemberian pakan per hari
NO Umur bebek (hari) Jumlah pakan per
500 ekor/hari. Pagi (40%) Sore(60% ) 1 30gram x 500ekor = 15.000 gram = 15 kg (6 kg dan 9kg)
B. Fase grower ( umur 15 – 35 hari )
Kebutuhan protein pada saa fase grower agak menurun dibandingkan dengan saat fase starter.
Pada tahap ini justru kebutuhan energy cendrung lebih besar , hal ini bertujuan agar laju pertumbuhan bobot badan lebih cepat.
Kebutuhan Nutrisi Itik Fase grower.
1. Protein kasar 18 – 20%
2. Energy 2.9000 – 3.000 KKal/kg
3. Kalsium 0,8%
4. Fosfor 0,6%
5. Vitamin A 4.000 IU
6. Vitamin D 220 ICU
7. Vitamin K 0,4 mg
Untuk mendapatkan nutrisi di atas sudah mulai bervariasi. Salah satu , dengan memberikan pakan berupa konsentrat bebek fase grower dikombinasikan dengan pakan campuran seperti : Dedak.kecepu,ampas tahu,onggok dan lain lain.
Alternative kombinasi jenis pakan untuk menekan biaya pakan bisa di sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan pd lingkungan peternak setempat.
Persentase Konsentrat Campuran pakan (dedak,ampas tahu,onggok)
1. 7 - 14 75% 25%
2. 15 - 50% 50%
3. 16 - 40% 60%
4. 17 - 30% 70%
5. 18 - 20% 80%
6. 19 - 30 10% 90%
7. 31 - 45 5% 95%
8. 46 - 60 2% 100%
C. Fase Finisher ( Umur 36 – 60 hari )
Nutrisi Pakan.
Kebutuhan bebek saat fase finisher agak menurun jika dibandingkan dengan saat fase grower. Namun jumlah mineral dan vitamin cenderung lebih besar , hal ini bertujuan untuk menjaga rangka dan kesehatan bebek tetap baik.
Kebutuhan Nutrisi itik fase Finisher
1. Protein kasar 18%
2. Energy metabolism 2.900 Kkal/kg
3. Kalsium 2,7%
4. Fosfor 0,7%
5. Vitamin A 4.000 IU
6. Vitamin D 500 ICU
7. Vitamin K 0,4 mg
Kebutuhan nutrisi pakan fase finisher di atas semakin variasi. Hal ini di sebapkan bebek mulai dikenalkan pakan hasil formulasi sendiri dan menghilangkan sama sekali pakan komersial.
Pakan bebek fase finisher biasanya terdiri dari ikan runcah,menir,bekatul,enceng gondok,keong/remis,dedak,ampas tahu,onggok,nasi aking dll.
Jenis pakan
• Dedak 6,57kg
• Bekatul 13,14kg
• Ampas tahu 6,57kg
• Enceng gondok 6,57kg
• Keong/remis 6,57kg
• Onggok 6,57kg
• Ikan runcah 6,57kg
Kebutuhan pakan untuk 500 ekor bebek fase finisher sebanyak 115 kg/hari yaitu, sebanyak 46kg pada pagi hari dan sebanyak 69 kg pada sore hari.
Demikian sekilas tentang makanan atau pakan bebek. semoga bermanfaat.
Bahan tambahan yang perlu diberikan vitamin (premix).
Untuk mencegah kotoran Itik / Bebek berbau dan menambah nafsu makan ada juga yang mencampur Pakan dengan starbio.
Peternak di Mojosari memberikan 1 sendok starbio pada setiap porsi Pakan.
Pemberian starbio juga bisa ditambahkan dalam air minum.
Selain memperhatikan kandungan gizi, kualitas bahan harus dijaga.
Katul yang bagus paling lama berumur 2 minggu setelah di-slep.
Di atas 2 minggu kurang baik.
Prinsipnya Pakan berjamur harus dihindari.
Bahan Pakan bermacam jenis, ada katul halus, agak kasar, dan kasar. Katul kasar gizinya kurang, walaupun volume yang dikonsumsi banyak, tetapi gizinya kurang mencukupi.
Sebaliknya katul halus bagus, kekurangannya sukar ditelan sehingga Itik / Bebek ogah-ogahan makan. Yang bagus setengah kasar, setengah halus.
Sent from BlackBerry® on 3
Monday, 26 November 2012
BUDIDAYA ITIK/BEBEK PEDAGING
AnggaRayono Raja Itik > FORUM PETERNAK BEBEK
Melanjutkan postingan saya sebelumnya. Informasi seputar manajemen budidaya Itik/Bebek Pedaging sangat beragam dan mudah dicari. Namun untuk mengaplikasikan salah satu dari metode yang ada perlu melakukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu. Jenis Itik yang dibudidayakan, Jenis Kandang yang akan digunakan, Pakan yang akan diberikan, Target panen yang akan dicapai dan Pasar yang akan dituju ikut mempengaruhi manajemen pemeliharaan yang tepat bagi Itik. Kali ini, kami hanya akan men-share-kan sampai dengan manajemen pemberian pakan.
Sebelumnya kami mohon maaf, apa yang saya sampaikan di sini hanya ingin membagikan hasil pengalaman kami dalam budidaya ternak Itik, harapannya semakin banyak yang bisa kita dibagikan akan menambah referensi kita semua untuk menentukan manajemen pemeliharaan yang paling ideal dan efisian sesuai kemampuan kita masing-masing. Semoga bermanfaat.
Jenis Itik
Sampai saat ini Raja Itik sudah melakukan budidaya pembesaran berbagai jenis itik. Diantaranya Itik Lokal Mojosari, Itik Solo, Itik Magelang/Kalung, Itik Alabio, Itik Persilangan Peking-Mojosari, Itik Persilangan Mojosari-Alabio dan Itik persilangan Peking-Khaki Campbel. Saya tidak akan memberikan pernyataan jenis mana yang terbaik untuk dibudidayakan, karena masing2 jenis mempunyai karakteristik berbeda yang akan menentukan teknik manajemen pemeliharaannya. Saya pribadi masih meyakini semua jenis Itik tadi akan bisa memunculkan performa terbaiknya jika ditunjang manajemen pemeliharaan yang tepat. Selain itu, permintaan pasar juga akan mempengaruhi jenis itik mana yang ideal untuk dibudidayakan. Yang perlu diperhatikan dalam budidaya Itik ini adalah mencari DOD dengan kualitas yang baik dari segi keseragaman jenis dan keseragaman bobot badan.
Jenis Kandang
Pemilihan desain kandang hendaknya mempertimbangkan kondisi lingkungan daerah masing2. Untuk di daerah dengan potensi curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi hendaknya menggunakan desain kandang panggung (bisa dikombinasi dengan kolam ikan), baik untuk pemeliharaan intensif maupun yang semi intensif (Itik dikandangkan, namun juga diumbar/diangon pada terang hari). Hal ini bertujuan untuk menjaga Itik tetap kering dan menghindari itik keracunan Amoniak yang berasal dari kotorannya sendiri. Udara yang lembab akan mengikat gas amoniak dari kotoran itik. Ini dapat membahayakan kesehatan Itik, saat kondisi ternak tidak fit atau dalam kondisi stress. Namun kelemahan kandang panggung yaitu tidak bisa memberikan kehangatan bagi Itik, disebabkan banyaknya saluran udara yang bisa masuk. Hal ini bisa diantisipasi dengan penggunaan terpal dengan disekeliling kandang guna meminimalisir aliran udara yang masuk (Saat kondisi udara dingin atau angin kencang) serta menghalangi air hujan masuk.
Untuk kandang DOD dengan desain panggung, alas kandang bisa dilapisi karung gandum atau kardus bekas agar DOD merasa lebih hangat dan panas yang dihasilkan Brooder bisa bertahan lebih lama. Sementara untuk penggunaan kandang postal yang perlu diperhatikan adalah menjaga alas kandang tetap kering. Sekam padi, serbuk kayu, jerami dan pasir+kapur bangunan bisa menjadi media alas kandang. Jangan lupa untuk melakukan desinfeksi terlebih dahulu sebelum digunakan.
Pakan
Ini merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha budidaya ternak. Apalagi jumlah konsumsi pakan Itik memang relatif lebih tinggi dengan pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingakn Ayam. Dengan asumsi tersebut, banyak diantara kita yang masih hanya fokus mencari pakan murah, tanpa memperhatikan efisiensi dari pakan tersebut. Pakan yang baik selain murah dan kandungan nutrisinya baik, juga harus mampu dicerna serta tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh Itik.
Pemberian pakan yang kami lakukan ;
- Usia 0-21 hari Itik diberi pakan starter ayam pedaging pabrikan (Bisa menggunakan pabrikan apa saja, asal dengan spesifikasi pakan starter ayam pedaging usia 0-21/28 hari). Masa starter disebut juga fase kritis pertama dalam siklus hidup Itik. Pada masa ini terjadi pertumbuhan organ dalam dan pembentukan frame/rangka tubuh Itik. Oleh sebab itu kebutuhan nutrisi yang tinggi mutlak harus dipenuhi. Sampai usia 21 hari total dibutuhkan pakan sebanyak 840 gram per ekor dan rata-rata kisaran Bobot badan yang bisa dicapai 550 – 600 gram/ekor. Dengan cara pemberian pakan seperti ini pada saat panen, karkas (Bebek mentah ditimbang tanpa kaki dan jeroan) yang dihasilkan akan mempunyai persentase mencapai 72% lebih, karena daging yang terbentuk lebih banyak.
Yang perlu diperhatikan pada masa starter ini adalah, Itik harus berada dalam suhu yang ideal. Suhu kandang rendah menyebabkan itik kehilangan panas tubuhnya sehingga mengganggu proses metabolisme tubuh. Sementara jika suhu terlalu tinggi membuat itik malas untuk makan, hal ini juga akan menganggu proses metabolisme tubuh. Akibatnya proses pertumbuhan itik menjadi terhambat. Penggunaan pemanas buatan bisa bermacam-macam, dan pengalaman kami pemanas berbahan bakar Gas relatif lebih efisien baik dari panas yang dihasilkan, aplikasi penggunanannya dan lebih irit bahan bakarnya.
- Usia 22 hari-Panen Itik bisa diberikan pakan dengan kandungan nutrisi yang lebih rendah. Kami menyusun ransum sendiri dengan bahan yang terdiri Jagung, bungkil kedelai, MBM, Tepung Ikan, Tepung Kerang, Dedak Padi, Limbah pakan pabrikan dan Premix. Dari campuran tersebut diperoleh harga per kg Rp. 3.500,-/kg. Yang perlu diperhatikan, pada saat pergantian pakan harus dilakukan secara bertahap agar Itik tidak stress dan tetap mau makan. Sampai usia panen (Rata2 kami panen usia 6 – 7 minggu dengan bobot hidup panen 1,25 – 1,3 kg), total menghabiskan pakan 2,5 – 3 kg per ekor.
Yang perlu diperhatikan jika akan menyusun ransum sendiri adalah mencari bahan pakan seefisien mungkin. Harga murah dengan kandungan nutrisi dan kecernaan yang tinggi. Ini juga bisa memanfaatkan potensi bahan pakan yang ada di masing-masing daerah. Untuk Peternak yang melakukan Budidaya di daerah dengan potensi pertanian atau perikanan yang tinggi, hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Peternak dengan memanfaatkan limbah yang ada.
Sejak DOD pakan diberikan dalam kondisi kering. Pakan kering membuat Itik makan secara perlahan diselingi minum, jadi dengan sendirinya Itik akan makan secara bergantian. Hal ini membuat konsumsi pakan lebih merata dan bisa menghasilkan keseragaman bobot badan lebih baik. Ada bebarapa kasus pemberian pakan kondisi kering bisa menyebabkan Itik tersedak bahkan mati dengan kondisi tembolok keras. Hal tersebut bisa terjadi jika cara pemberian sebelumnya dilakukan dengan cara basah atau bisa juga disebabkan kandungan serat kasar pakan yang terlalu tinggi sehingga pakan tidak bisa melewati saluran pencernaan Itik dengan lancar.
Selain beberapa hal yang saya sampaikan tersebut masih ada juga mengenai manajemen kesehatan ternak. Ini juga hal yang tidak boleh diabaikan walaupun Itik dikenal cukup kuat terhadap serangan penyakit. Mengenai pembahasan kesehatan ternak itik, rekan-rekan bisa membaca di Blog salah satu rekan saya di forum sebelah http://bumiternak-betha.blogspot.com/. Beliau lebih expert dari saya mengenai manajemen kesehatan ternak unggas
Sent from BlackBerry® on 3
Monday, 12 November 2012
JAMU BEBEK AGAR MENAMBAH NAFSU MAKAN DAN MENJAGA STAMINA DI MUSIM HUJAN
Adapun pakan herbal tersebut terdiri atas :
temu lawak, jahe, bawang putih, kencur, gingseng dan daun pepaya. Semua bahan tersebut dicampur dan digiling hingga hancur.
Setelah itu campurkan zat EM4 sebagai fermentasi dan masukan ke dalam tong dan diendapkan selama satu minggu yang dikontrol setiap hari dengan membuka tutup selama 10 menit untuk mengeluarkan gasnya.
Setelah seminggu baru jamu bisa digunakan dan diberikan pada bebek dengan mencampurkan ke dalam air minum dengan perbandingan 2 sendok untuk 1 liter air. Berikan 4 kali sehari, yakni pada pagi, siang, sore, dan pukul 9 malam
Sent from BlackBerry® on 3
Sedikit Tentang Bebek
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :
A. Itik Lokal
Itik Tegal (Tegal) Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.
Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur) Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.
Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan) Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.
Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.
Itik Persilangan (bebek hibrida) bebek Peking dan Bebek Mojosari
II. Pakan
Pakan bebek terdiri dari berbagai macam dari muali pabrikan, limbah sayur, kimbah makanan, seperti
Jenis Pakan : jagung, dedak padi,buras, siping, bungkil kedelai, bungkil kelapa,
Pemberian Pakan :
Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.
III. Perkandangan
Lokasi Kandang Jauh dari keramaian, Ada atau dekat dengan sumber air, Tidak terlalu dekat dengan rumah, Mudah dalam pengawasan, Bahkan dalam petani bebek terdapat mitos bahwa kadang harus dekat dengan kuburan
Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.
Terdapat Kolam sebagai temapat untuk mandi, mendinginkan badan dan tempat bermai bebek
Daya tampung untuk 100 ekor itik :
Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.
IV. Tatalaksana Pemeliharaan
Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
Secara intensif yaitu secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.
V. Kesehatan
Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan : Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.
Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun.
Pencegahan : Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.
Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk,terkadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.
VI.Pasca Panen
Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.
Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.
Sumber: Dinas Peternakan Prop. Lampun
Sent from BlackBerry® on 3
Tuesday, 23 October 2012
ALTERNATIF PAKAN BEBEK POTONG, BEBEK PETELOR
Masalah utama dalam budidaya unggas adalah masalah pakan. Harga pakan konsentrat pabrik yang tinggi seringkali memperkecil margin keuntungan para peternak unggas bahkan menyiutkan nyali peternak pemula
.
Khusus ternak bebek masalah pakan relatif lebih moderat karena pakan bebek tidak mutlak bergantung dari konsentrat pabrik. Hanya pada minggu-minggu awal pemeliharaan diperlukannya, maksimal sampai umur 1 bulan ( untuk bebek pedaging ). Selanjutnya sumber protein tinggi bisa diperoleh dari bahan yang ada di sekita.
Dari pengalaman Pak Hadi peternak bebek di Bogor yang berdomisili di Jakarta Barat, bisa diambil contoh dalam mengembangkan cara penyediaan pakan bebek, yaitu dengan penambahan Tape Jerami. Sedianya produk ini didesain untuk memfermentasi bahan pakan untuk ternak besar seperti sapi. Namun kandungan bakteri aktifnya sangat memungkinkan untuk dipakai memfermentasi pakan bebek yang memang biasanya diberikan dalam keadaan basah (lembab).
Dengan 5 gr Ragi Tape Jerami per 10 kg pakan ( Pak Hadi meracik pakan berupa bekatul, nasi aking, jagung sisa pipilan yang terbuang, gabah hampa, ampas kelapa). Pakan dicampur dengan ragi dan dibasahi agar lembab, selanjutnya diperam selama 2 hari.
Alhasil, pakan jadi wangi karamel yang membuat para bebek demikian lahap menyantapnya. “Kalaunya tidak saya batasi, bebek-bebek maunya makan terus”‘ ujar Pak Hadi senang. Sekarang tak ada lagi pakan basi karena tidak habis ini masih bisa dimakan besok.
Hebatnya, bebek yang telah lepas konsentrat pabrik di akhir minggu 2 ini menunjukkan perkembangan yang amat signifikan. Di umur 1 bulan bobotnya mencapai 500 gr-700 gr. Suatu hal yg belum pernah dialami Pak Hadi selama berternak bebek. Biasanya di umur segitu paling standar bobot 400 gr-450 gr.
Tingkat serangan snot (dengan gejala kepala bengkak dan pilek) hanya menyerang 10% dari populasi yang biasanya mencapai 50%. Beberapa ekor bebek yang terkena serangan ND (leher melintir) yang biasanya tak tersembuhkan, bisa sembuh dengan sendirinya.
Pakan bebek yang difermentasi dengan Ragi Tape Jerami akan terangkat nilai gizinya. Protein akan terpecah menjadi bentuk yang siap serap tanpa banyak yang terbuang. Nafsu makan bebek menjadi berlipat-lipat. Sistem imunitas bebek akan terbangun lebih baik.
Ini semua bisa terjadi karena Ragi Tape Jerami mengandung:
- Bakteri Acetobacter yang mampu menghasilkan senyawa selulosa dengan derajat kemurnian yang tinggi.
- Jamur Rhizopus yang memproduksi enzim phytase yang mencerna phytates, sehingga meningkatkan penyerapan mineral seperti zinc, besi, dan kalsium. Proses fermentasi juga mengurangi oligosakarida yang membuat pakan susah dicerna.Tekstur yang dimiliki pakan lebih lunak karena enzim yang dihasilkan jamur rhizopus selama proses fermentasi meninbulkan perubahan pada protein, lemak, dan karbohidrat. Enzim yang dihasilkan jamur ini antara lain lipase, protease dan amilase yang dalam organ pencernaan unggas berfungsi mencernakan lemak, protein dan pati.Jamur Rhizopus memproduksi zat antibiotika alami untuk melawan sejumlah organisme merugikan.
- Aspergillus niger yang sejenis jamur yang bersifat fakultatif, dapat berkembang dalam kondisi aerob maupun anaerob. Oleh karena itu, penggunaan mikroba ini untuk fermentasi akan lebih praktis, karena proses fermentasi tidak mesti tertutup rapat. Jamur ini menghasilkan asam sitrat. Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang merupakan senyawa untuk bahan pengawet yang baik dan alami.(Teknik fermentasi ini mendapat dukungan dari hasil penelitian yang dilakukan Litbang Deptan Jawa Barat)
Thursday, 27 September 2012
Pemanfaatan Teknologi Pemuliaan dalam Meningkatkan Kapasitas Produksi Itik Lokal
poultryindonesia.com, Ada 3 kategori sistem pemeliharaan yaitu (i) sistem ekstensif, dimana ternak itik digembalakan dari 1 tempat ke tempat lain untuk mencari sumber pakan di sawah-sawah yang selesai dipanen, (ii) sistem semi-intensif, dimana ternak itik dipelihara di sekitar pekarangan rumah dan itik mulai diberi pakan tambahan untuk memenuhi kebutuhan gizinya, dan (iii) sistem intensif, dimana ternak itik dipelihara terkurung sepanjang periode produksi telur dan kebutuhan pakan disediakan oleh peternak seluruhnya.
Hal tersebut dikemukakan oleh L. Hardi Prasetyo seorang peneliti di Balai Penelitian Ternak, Ciawi, Bogor dalam acara seminar nasional dan kongres I Indonesia Society of Animal Agriculture (ISAA) di Semarang. Dengan mengangkat tema "Pengembangan Aspek Zooteknis untuk Mendukung Sumberdaya dan Ternak Lokal" dengan diikuti oleh para akademisi, praktisi dan peneliti di bidang peternakan.
Hardi Prasetyo mengatakan, bahwa pemeliharaan itik secara intensif menimbulkan konsekuensi meningkatnya biaya produksi. Untuk itu, agar usaha ternak itik tetap menguntungkan dan menarik bagi peternak diperlukan aplikasi teknologi tepat guna untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi produksi, serta penerapan prinsip-prinsip ekonomis usaha. "Salah satu teknologi yang dapat dimanfaatkan adalah penggunaan bibit unggul yang dihasilkan dari penerapan teknologi pemuliaan pada ternak-ternak yang memang potensial, di samping pemenuhan kebutuhan nutrisi ternak secara tepat.," ungkap Hardi Prasetyo.
Pengembangan bibit unggul
Hardi mencontohkan, seperti halnya pada berbagai komoditas ternak lain, itik juga sudah mengalami proses pemuliaan di beberapa negara. Bibit unggul itik petelur yang pasar utamanya di negara-negara Asia telah dihasilkan di Taiwan dan Vietnam melalui proses seleksi yang terarah. Itik petelur unggul Brown Tsaiya telah dihasilkan di Taiwan melalui proses seleksi selama 13 generasi dengan peningkatan produksi telur sampai umur 52 minggu dari 207 menjadi 229 butir dan umur pertama bertelur turun dari 126 hari menjadi hanya 108 hari tanpa mengurangi bobot telur. Seleksi terhadap sifat lain juga telah dilakukan di Taiwan untuk memperbaiki kekuatan kerabang telur, warna kerabang telur, fertilitas dan daya tetas telur.
Sedangkan di Vietnam, seleksi terhadap itik Co, yang diduga berasal dari Indonesia, dapat meningkatkan produksi telur selama 1 tahun sebesar14,5%. Untuk itik pedaging, di Taiwan telah dilakukan seleksi terhadap itik Manila (entog) dan itik Peking yang persilangan diantaranya menghasilkan itik Serati yang berbulu putih sebagai penghasil daging dan bulu halus (down feather). Di Perancis telah dikembangkan beberapa galur komersial dari itik Manila dan itik Peking pada tingkat GPS (Grand Parent Stock) dan PS (Parent Stock) untuk menghasilkan itik Serati sebagai penghasil daging dan hati (liver). Kriteria seleksi yang digunakan adalah terutama sifat-sifat produksi telur, kualitas karkas, dan sifat-sifat reproduksi.
Lebih jauh Hardi Prasetyo mengatakan, di Indonesia pemanfaatan teknologi pemuliaan juga telah dilakukan untuk menghasilkan bibit-bibit unggul ternak itik, baik petelur maupun pedaging. Peneliti di Balai Penelitian Ternak (Balitnak) sendiri telah melakukan seleksi 5 generasi terhadap sekelompok itik Alabio dan itik Mojosari untuk menghasilkan itik hibrida petelur unggul hasil persilangan diantara kedua kelompok terseleksi tersebut. Hibrida tersebut, yang dinamakan Itik Master, mempunyai beberapa keunggulan yaitu (i) Rataan produksi telur setahun mencapai 71,5%, (ii) umur pertama bertelur 18 minggu, (iii) rataan puncak produksi telur mencapai 93,4%, (iv) konversi pakan 3,22, dan (v) anak itik jantan dan betina pada saat menetas dapat dibedakan dengan mudah dari warna bulunya.
"Hasil uji coba di tingkat peternak menunjukkan bahwa itik hibrida ini lebih unggul dari bibit induknya maupun silang balik kepada salah satu induknya, selama produksi telur 1 tahun," terang Hardi Prasetyo yang juga aktif sebagai pengurus organisasi Masyarakat Ilmu Perunggasan Indonesia (MIPI) ini.
Untuk itik pedaging, Balitnak telah merintis pengembangan galur bibit unggul baru yang berasal dari kombinasi antara itik Peking dan itik Mojosari putih. Hasil persilangan tersebut mengalami proses seleksi selama beberapa generasi untuk memperoleh galur baru yang stabil, sesuai dengan kebutuhan konsumen dalam negeri, dan untuk sementara disebut itik PMp. Adanya bibit unggul pedaging baru ini diharapkan dapat menggantikan bibit itik Peking yang selama ini diimpor, dan juga menyesuaikan dengan selera konsumen lokal yang lebih menghendaki itik potong ukuran sedang.
Keunggulan bibit itik PMp ini adalah bulunya yang putih sehingga menghasilkan warna dan kualitas karkas yang tinggi, mencapai bobot potong dalam umur 8-10 minggu dengan konversi pakan sebesar 3,8. "Jika konsumen memerlukan ukuran karkas yang lebih besar maka itik PMp ini dapat disilangkan dengan entog jantan untuk menghasilkan itik serati dengan bobot potong mencapai 3 kg dalam 10-12 minggu," kata Hardi Prasetyo.
Implikasi dari tersedianya bibit unggul
Pengembangan bibit unggul sebagai galur komesial mampu meningkatkan produktivitas ternak itik lokal, melalui penerapan teknologi pemuliaan yang tepat sesuai dengan sasaran yang ingin dicapai. Peningkatan produksi telur per individu betina induk dari bibit unggul dapat mencapai 10-15% jika dibandingkan dari sebelumnya proses pemuliaan pada pemeliharaan intensif, namun jika dibandingkan dengan induk yang dipelihara secara ekstensif atau semi-intensif peningkatan dapat mencapai 30-40%.
Hal ini jelas menunjukkan adanya peningkatan kapasitas produksi per ekor induk baik dalam menghasilkan telur konsumsi, telur tetas maupun itik potong. Selanjutnya, untuk memperoleh manfaat tersebut perlu ada pengembangan sistem produksi yang benar dengan unit pembibitan yang terarah, dan dengan orientasi komersial dan skala usaha ekonomis.
"Hal inilah yang sampai saat ini masih sulit diwujudkan karena pada umumnya pemeliharaan ternak itik hanya sebagai kegiatan sambilan atau musiman sebagai pengisi waktu kosong antar pertanaman padi atau tanaman pangan lain." Ungkap Hardi prasetyo.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Sunday, 9 September 2012
Bebek Afkir
Bebek afkir memang mempunyai kelebihan didalam kwalitas daging karena serat daging yang telah sempurna,sehingga kwalitas ketebalan daging relatif lebih tebal dibanding bebek muda.
Selain itu tulang yang keras membuat penampilan relative sedikit lebih enak dipandang karena jika digoreng tidak berubah bentuk karena menggulung.
Karena daging bebek afkir lebih keras,maka memasaknya relatif lebih lama yang dampaknya penyerapan bumbu lebih merasuk
Akan tetapi dari keunggulan yang ada di bebek afkir tersebut apalah artinya kalau ketersediaan bebek afkir tersebut tidak ada atau sulit mendapatkannya.
Karena sangat sulit supplier bebek afkir tidak berani menjamin keberlangsungan penyediaan bahan baku bebek afkir tersebut,yang dikarenakan permintaan jauh lebih besar dibandingkan produksi/penawaran .
Untuk memproduksi bebek afkir membutuhkan waktu yang lebih lama, sehingga peternak bebek khusus bebek afkir jarang ada.
Bebek afkir biasanya didapat dari bebek petelur yang sudah tidak berproduksi lagi , yang kira kira umur bebek diatas satu tahun,
Dengan lamanya waktu untuk mendapat kwalitas bebek afkir yang diharapkan,tentu saja tidak menguntungkan bagi peternak bebek pedaging ,kecuali bebek petelur.
Adapun jika ada saat ini harga bebek afkir sangat mahal di kisaran 45 ribu rupiah per ekor dengan ukuran berat kira kira satu kilo.
Untuk ruma makann skala kecil mungkin tidak masalah dengan supply tapi untuk ruma makaan skala besar atau yang ingin usahanya besar tentu harus memikirkan supply bahan baku tersebut,tidak mungkin rumahh makann buka tutup tergantung supply, sehingga keberlansungan supply salah satu faktor mutlak dalam usaha kuliner termasuk kuliner bebek goreng.
Melihat masa depan , dimana kondisi supply bebek afkir yang semakin sulit, berbanding terbalik dengan pertumbuhan usaha kuliner bebek, menurut saya sangat bijaksana jika pengusaha kuliner yang sudah terlanjur menggunakan bebek afkir mulai mempertimbangkan bebek muda.
Supply bebek muda relatif lancar,karena peternak bebek pedaging sekarang mulai sangat serius mengembangkan usahanya ,karena pada dasarnya usaha peternakan bebek bisa diupayakan seperti peternakan ayam pada umumnya dengan teknik yang disesuaikan dengan jenis unggasnya.
Yang dimaksud penulis seperti peternakan ayam adalah umur panen yang kurang lebih sama dengan ayam sekitar 50 hari dengan berat rata rata satu kilo.
Dengan. Waktu yang relative cepat,peternak bisa memperhitungkan usahanya ,sehingga kebutuhan daging bebek sepertinya ada titik cerah untuk pemenuhannya.
Harga karkas bebek muda memang relative lebih mahal dibanding ayam karena biaya produksinya lebih tinggi dibanding ayam.untuk ukuran satu kilo di konsumen rumaah makann adalah di kisaran 34 ribu rupiah , bandingkan dibandingkan dengan harga bebek afkir diharga 45 ribu rupiah di bobot yang sama, akan tetapi menurut pengalaman penulis untuk mengimbangi kwalitas efek penyusutan daging bebek yang digoreng pada bebek afkir ,berat bebek yang bisa menyamai adalah berat bebek muda diatas satu kilo, akan tetapi kwalitas bebek yang disajikan tergantung dari keahlian tukang masak masing -masing .
Perlu diingat terkadang porsi makanan bukanlah segalanya sehingga ukuran porsi bebek muda bisa bersaing atau sama dengan harga porsi bebek afkir
Sedikit bermain sebagai pengusaha kuliner.
Harga bebek afkir 45 ribu rupiah. Ada selisih sebelas ribu rupiah tiap ekor bebek.
Jika tiap hari warung kita butuh sepuluh ekor bebek maka akan ada selisih 110ribu/hari , selisih yang bisa dihemat jika menggunakan bebek muda tiap bulan adalah Rp.3.300.000 yang artinya. Tiap tahun pulang lebaran kita bisa menambah uang saku untuk sebesar Rp.39.600.000 hahhaha,yang artinya tiap tiga tahun bisa Umroh atau naik Haji.... (Mungkin ngak sih?)
Kembali ke topik semula, jika memikirkan regular menu menggunakan bebek muda adalah hal yang lebih menguntungkan,karena selain harga yang lebih murah,memasak bebek muda jauh lebih cepat sehingga penggunaan bahan bakar masak bisa lebih dihemat.
Bebek muda regular menu Bebek Afkir special Menu.
Keduanya membuat pengusaha kuliner lebih untung dan penggemar kuliner bebek mempunyai banyak pilihan untuk menikmati sajian daging bebek yang gurih, selain itu peternak bebek lebih bergairah dalam berusaha.
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Saturday, 19 May 2012
CARA MENGHITUNG FORMULA PAKAN
CARA MENGHITUNG FORMULA PAKAN
Akhirnya baru bisa posting sekarang, keinginan rekan peternak untuk bisa menghitung nilai gisi ransum pakan, yang begitu menggebu. Merangsang gairah untuk segera membuat draff. Rasa haus akan ilmu dari rekan peternak mirip keingin tahuan para jenius dalam menemukan satu keilmuan baru. Mengagumkan………
Dalam penyusunan ransum pakan, kaidah-kaidah tertentu wajib untuk di perhatikan.Jadi ndak bisa seenaknya, harus melalui tahap demi tahap. Metode menghitung ada bermacam cara, tapi saya akan focus pada metode Trial and error
Prinsip metode trial and error atau teori coba-coba, ini adalah teori yang paling mudah di terapkan oleh kebanyakkan peternak. Mengumpulkan alternative bahan pakan yang akan diramu, mengetahui kandungan nilai gisi dan mencobanya pada satu formula yang telah di tentukan sebelumnya, nilai gisinya, sebagai target.
Di sini yang saya kemukakan Cuma yang penting-penting saja, untuk kalangan akademik kemungkinn kurang sreg dengan cara paparan saya, terlalu simple dan terasa kurang keren atau kurang ilmiah. Tapi untuk khalayak umum atau peternak yang pragmatis praktis kemungkinan lebih di sukai, langsung pada pokok persoalan, ndak berbelit-belit, muter-muter lama dulu baru ke inti tujuan.
Baiklah…siap-siap konsentrasi untuk menyerap ilmu, Bismillah………
ANALISIS KIMIA BAHAN-BAHAN PAKAN
JAGUNG :ME : 3360 Kcal/kg, AIR : 10-13%, CRUDE PROTEIN : 9%, LEMAK : 4,1%, SERAT KASAR : 2,2%, Ca : 0,02%, :P 0,29%
KATUL JAGUNG :ME : 3300 Kcal/kg, AIR : 10-13%, CRUDE PROTEIN : 9,7%, LEMAK : 7,2%, SERAT KASAR : 6,8%, Ca : 0,03%, P : 0,27%
KATUL :ME : 1850 Kcal/kg, AIR : 11,7%, CRUDE PROTEIN : 10,1%, LEMAK : 4,9%, SERAT KASAR : 15,3%, Ca : 0,08%, P : 1,36%
BEKATUL :ME : 2700 Kcal/kg, AIR : 11%, CRUDE PROTEIN : 13,6%, LEMAK : 8,2%, SERAT KASAR : 8%, Ca : 0,03%, P : 1,18%
TEPUNG IKAN : ME : 3000 Kcal/kg, AIR : 7,7%, CRUDE PROTEIN : 61,8%, LEMAK : 7,8%SERAT KASAR : 0,6%, Ca : 4,96%, P : 3,10%
KONSENTRAT 124 POKPHAND :ME : 2500 Kcal/kg, AIR : 13%, CRUDE PROTEIN : 30-32%, LEMAK : 3-5%, SERAT KASAR : 6-8%, Ca : 3-4%, P : 1-1,5%
BR-I : ME : 3000 Kcal/kg, AIR : 5-7%, CRUDE PROTEIN : 20-21%, LEMAK : 5-8%,SERAT KASAR : 3-5%, Ca : 0,9-1,1%, P : 0,7-0,9%
521 :ME : 2950 Kcal/kg, AIR : 13%, CRUDE PROTEIN : 19-20%, LEMAK : 3%, SERAT KASAR : 5%, Ca : 0,9%, P : 0,6%
PAR-S : ME : 2800 Kcal/kg, AIR : 12%, CRUDE PROTEIN : 18,5%, LEMAK : 3%, SERAT KASAR : 6%, Ca : o,9%, P : 0,6%
KONSENTRAT KIP-333 WONOKOYO : ME : 2500 Kcal/kg, AIR : 13%, CRUDE PROTEIN : 38-40%, LEMAK : 5-7%, SERAT KASAR : 8%, Ca : 4-8%, P : 1-2%
Ini sebagian kecil bahan-bahan pakan yang sering di gunakan, tapi sebenarnya masih banyak lagi bahan lain yang masih bisa di masukan. Harus di cari bahan pakan yang mudah dan banyak stock di daerah masing-masing. Oke…sekarang berlomba mencari bahan pakan alternative local…..kalau bisa usahakan menghapal kandungan nutrisi bahan-bahan pakan di atas, biar lebih cepat nanti menghitungnya….
ZAT-ZAT YANG DI PERLUKAN
Untuk ayam tipe petelur :
Umur ayam 0 – 8 minggu :EM : 2700-3000 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 20-22%, LEMAK : 4%, SERAT KASAR : 4-6%, Ca : 1%, P : 0,7%
Umur ayam 9 – 16 minggu :EM : 2600-2900 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 14-16%, LEMAK : 4%, SERAT KASAR : 7-9%, Ca : 1%, P : 0,6%
Umur ayam 17 minggu – afkir : EM : 2650-2950 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 17-18%, LEMAK : 5%, SERAT KASAR : 6-8%, Ca : 2,5-3,5%, P : 0,5-0,6%.
Untuk ayam tipe pedaging :
Umur ayam 0 – 4 minggu :EM : 3000 – 3100 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 21- -23%, LEMAK : 4-6%, SERAT KASAR : 4%, Ca : 0,9%, P : 0,5%
Umur ayam 4 minggu – panen : EM : 3100 – 3200 Kcal/kg, CRUDE PROTEIN : 19 – 21%, LEMAK : 4-6%SERAT KASAR : 4%, Ca : 0,9%, P : 0,5%.
Inilah nilai gisi nutrisi pakan yang kita jadikan accuan atau target dalam menyusun formula pakan ayam pedaging atau petelur.
RUMUS TRIAL AND ERROR
Rumus ini dapat dipergunakan untuk menghitung nilai gisi nutrisi semua bahan pakan ransum ayam maupun hewan Ruminansia. Nilai nutrisi EM( energy metabolism), CP( crude protein ), FAT( lemak ), SK( serat kasar ), Ca( kalsium ), P( phosphor )
Jumlah kg bahan pakan( BP ) : Jumlah total kg bahan pakan( BPT ) x Nilai gisi nutrisi bahan pakan yang di hitung( NBP ) = Nilai nutrisi( NN )Ini artinya menjadi : BP : BPT x NBP = NN
MENGHITUNG FORMULA PAKAN
Ingat pergunakan rumus BP : BPT x NBP = NN, istilah-istilah pada rumus inicoba untuk di hapaldan di ingat-ingat, jangan sampai lupa, Cuma sedikit….
Misalnya kita menghitung bahan pakan di bawah ini :Jagung : 30 kgbekatul : 37 kgSentrat 124 : 33 kg
Total jumlah pakan yang di hitung 100 kg(BPT)Coba untuk di hitung kandungan EM dan CP(crude protein) ayo…semangat……
Jagung : 30 : 100 x 3360 Kcal = 1008 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat jagung30 : 100 x 9% = 2,7%, ini nilai CP/protein
Bekatul :37 : 100 x 2700 Kcal/kg = 999 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat bekatul37 :100 x 13,6% = 5,03%, ini nilai CP/protein bekatul
Sentrat 124 :33 kg : 100 kg x 2500 Kcal/kg = 826 Kcal/kg, ini nilai EM/karbohidrat sentrat 12433 kg : 100 kg x 31% = 10,23%, ini nilai CP/protein sentrat 124
Nilai CP/protein sentrat 124 di ambil rata-rata/tengah-tengahnya, ini berlaku untuk semua bahan pakan yang nilai gisi nutrisi nominal di antara tiga angka.
Nah sekarang tinggal menjumlahkan nilai nutrisinya saja, sudah jadi, mudah tho…Jadi nilai nutrisi formula pakan di atas sbb :
CP/crude protein total = 2,7% + 5,03% + 10,23% = 17,96%
EM//karbohidrat total = 1008 Kcal + 999 Kcal + 826 Kcal = 2833 Kcal/kg
Untuk ransum ayam masa produksi/bertelur ini sudah memenuhi target.Untuk penghitungan lemak, serat kasar, Ca dan P caranya sama saja. Untuk lebih melancarkan dalam menghitung harus sering berlatih dan berlatih semangat…
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Thursday, 29 March 2012
Self mixing
***** Jagung (corn)
Merupakan komponen terbesar dalam formula layer, penggunaannya berkisar antara 50-55%, sebagai sumber energi utama bagi layer, kemampuan dicerna sangat tinggi, kadar asam amino terutama methionine dan lysine cukup tinggi, serta tingginya kandungan dari xantophil dan carotene sangat memengaruhi warna kuning telur.
***** Bungkil kacang kedelai (soybean meal)
Sumber protein nabati, penggunaannya berkisar antara 15%-20%, mengandung asam amino lysine tinggi, methionine rendah, kemampuan dicerna tinggi.
***** Tepung daging dan tulang (meat bone meal)
Penggunaan berkisar antara 2%-6%, mempunyai kandungan protein kasar yang tinggi berkisar antara 45%-50% serta mengandung kalsium dan fosfor yang tinggi pula.
***** Tepung ikan (fish meal)
Mengandung asam amino yang tinggi terutama lysine dan methionine. Kadar protein tergantung dari jenis ikan, bagian tubuh ikan dan proses produksi. Tepung ikan secara menyeluruh daya cernanya sangat baik, yakni antara 92%-95%. Kandungan protein berkisar antara 45%-60%, di samping itu juga kaya akan mineral, terutama kalsium dan fosfor. Penggunaan antara 3%-7%.
***** Tepung daging ayam (poultry meat meal)
Penggunaan berkisar antara 2%-4%, mengandung protein kasar cukup tinggi, kaya akan asam amino lysine dan cysteine, kemampuan dicerna cukup baik. Kendala utama, adanya kontaminasi bulu ayam yang menyebabkan daya cerna kurang.
***** Dedak padi (bekatul)
Penggunaannya berkisar antara 10%-15%, terbagi atas tiga jenis yaitu, dedak kasar dengan kandungan serat kasar lebih dari 25%, dedak halus dengan serat kasar 15%, dan bekatul dengan serat kasar 10%.
***** Tepung kerang
Merupakan sumber kalsium yang tinggi, mencapai 38% dan harganya relatif murah. Ada 2 bentuk yaitu grit (butiran) dan dust (tepung), penggunaan berkisar 6%-8%.
***** Minyak kelapa sawit (crude palm oil)
Penggunaan berkisar antara 0,5%-1%, dengan kandungan energi metabolisme sekitar 8600 kkal/kg. Kelemahannya: kemampuan dicerna kurang dan mudah tengik. Namun, minyal kelapa sawit jarang digunakan karena penerapannya relatif sulit.
***** Garam (NaCl)
Mempunyai peranan dalam merangsang pertumbuhan, menjaga pH tubuh, dan pembentukan asam hydrochloric di dalam lambung. Pada layer, kekurangan garam menyebabkan kasus kanibal, pertumbuhan lambat dan memengaruhi produksi telur. Penggunaan berkisar antara 0,1%-0,3%. Kelebihan garam menyebabkan ayam banyak minum dan akibatnya lantai kandang basah.
***** Beberapa bahan lain yang sering ditambahkan antara lain: DCP (dicalcium phosphate) mengandung kalsium 18%-24% dan fosfat 17%, penggunaan 500 gram/ton. Asam amino methionine, penggunaannya berkisar antara 1-2 kg/ton. Asam amino lysine, berkisar antara 0,25-0,5 kg/ton, choline cloride berkisar antara 0,25-0,5 kg/ton.
Di samping itu, juga perlu ditambahkan premix yang mempunyai kandungan AGP (Antibiotic Growth Promotor), multivitamin, asam amino, dan mineral, dengan dosis keseluruhan 2-5 kg/ton. Untuk menghindari/mengurangi kasus wetdropping (kotoran becek) biasanya juga ditambahkan zeolit dengan dosis 5 kg/ton.
Sumber :
Drh. Luki K. Wardhani
Malang - Jawa Timur
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Thursday, 1 March 2012
Sinar matahari terhadap pembentukan tulang unggas
Vitamin D adalah istilah yang umum dipergunakan terhadap beberapa turunan (derivat) yang larut dalam lemak, yang aktif dalam pencegahan ricketsia pada hewan-hewan. Vitamin ini terdapat dalam bentuk yaitu, egocarsiferol (D-2) dan cholecalsiferol (d-3). Vitamin D-2 hanya bermanfaat bagi mamalia, sedangkan untuk unggas memanfaatkan vitamin D-3.
Cholecalsiferol berasal dari 7-dehidrocholesterol yang bila terkena sinar ultraviolet akan membentuk vitamin D-3. 従って, 病気 defisiensi vitamin D lebih banyak terjadi pada ternak ayam semua umur yang dipelihara secara terkurung dan tidak mendapat sinar matahari, juga bila ransumnya tidak cukup ditambahkan vitamin D.<?XML:名前空間接頭辞= O NS = "つぼ:スキーマ - マイクロソフト - com:office:オフィス" />
Vitamin D menurut Afrijoni (1992), sangat diperlukan ayam dan berkaitan dengan kalsium dan fosfor. Transportasi kalsium yang aktif bergantung pada vitamin D dalam ransum. Vitamin D merangsang kalsium dan fosfor untuk melewati sel mukosa usus kecil sehingga menaikkan kadar unsur ini dalam darah dan cairan ekstraseluler tulang yang siap mengalami kalsifikasi. Vitamin D juga berpengaruh dalam fungsi hormon Parathypoid. Hormon parathypoid memberi efeknya terhadap translokasi kalsium bila vitamin D ini ada.
Sedangkan fungsi hormon parathypoid adalah untuk mengatur tingkat kalsium darah yang diperlukan bukan saja untuk pembentukan tulang, tapi juga untuk homeostatis dan untuk denyut jantung yang baik. Dengan demikian vitamin D untuk ayam pembibit juga penting untuk daya tetas yang normal.
Kebutuhan vitamin D pada ayam
Kebutuhan vitamin D untuk ayam tergantung pada sumber kalsium dan fosfor yang ada dalam ransum, imbangan kalsium dan fosfor, serta apakah hewan tersebut cukup mendapat sinar matahari. Pemeliharaan ayam sistem intensif dimana cahaya matahari kurang masuk dalam kandang, maka vitamin D perlu ditambahkan dalam ransum.
Sedangkan bila mendapat sinar matahari 11-45 menit/hari, sudah cukup untuk mencegah ricketsia pada ayam yag sedang tumbuh. Afrijoni juga menyebutkan, sebagai pedoman kebutuhan dari vitamin D untuk ayam broiler sebesar 500 IU pada awal dan 300 IU pada ayam broiler masa akhir (4 minggu lebih). Semuanya itu dinyatakan dalam kg ransum. Kebutuhan kalsium dan fosfor pada ayam broiler masa awal masing-masing adalah 1% そして 0,45% dari ransum. Sedangkan kebutuhan kalsium dan fosfor broiler pada masa akhir, masing-masing adalah 0,85% そして 0,4% dari ransum.
Kebutuhan vitamin D untuk ayam petelur pada masa perkembangan adalah 200 IU/kg ransum, sedangkan pada masa berproduksi adalah 500 IU/kg ransum. Kebutuhan kalsium dan fosfor untuk anak ayam petelur masing-masing adalah 0,9% そして 0,7% の ransum. Untuk ayam petelur masa produksi kebutuhan kalsium dan fosfor masing-masing adalah 3,25% そして 0,5% dari ransum.
Gejala defisiensi
Jika ransum kurang vitamin D maka gejala defisiensi akan terlihat setelah berlangsung 4 週. Apabila defisiensi vitamin ini tidak diperbaiki, sebagian besar anak ayam yang diberi ransum tersebut akan mati setelah kurang lebih 8 週. Gejala khas dari defisiensi vitamin D adalah rachitis dan osteomalasia. Rachitis terjadi karena kegagalan tulang untuk tumbuh dalam bentuk normal pada hewan muda. Sedangkan osteomalasia terjadi akibat reabsorbsi dari tulang yang telah terbentuk pada hewan tua.
Penyakit rachitis memperlihatkan gejala tulang-tulang yang salah bentuknya, paruh yang menjadi lunak, kelemahan kaki, kaki bengkok, gaya jalan kaku, tulang dada bengkok, cara menjaga keseimbangan badan kurang sempurna, bulu kurang hidup dan angka kematian yang tinggi. Gejala lain yang terlihat pada anak ayam adalah pertumbuhan terhambat dan adanya ricketsia (rapuh/patah). Ricketsia ditandai dengan kelemahan yang hebat pada kaki anak ayam sehingga susah berjalan.
Ricketsia umumnya terjadi pada umur 2-3 週. Pada bangsa-bangsa ayam yang berwarna akan terjadi pewarnaan bulu yang abnormal bila terjadi defisiensi vitamin ini. Untuk ayam dewasa gejala pertama yang tampak adalah menipisnya kulit telur, kemudian produksinya menurun, telurnya mengecil dan daya tetasnya kurang.
Embrionya akan mati pada hari ke 18-19 dan memperlihatkan pertumbuhan rahang bawah yang tidak sempurna. Ayam dewasa dapat bertahan hidup meski kekurangan vitamin D, tetapi tulang dadanya menjadi lunak dan ayam tidak dapat berjalan.
Dampak dari defisiensi vitamin D cukup merugikan peternak. 従って
terapi yang penting disini adalah tindakan pencegahan agar ayam cukup mendapat asupan vitamin D. Hal ini dapat dilakukan dengan jalan mengusahakan supaya keadaan kandang cukup mendapat sinar matahari. Bila ayam dipelihara dalam kandang yang tidak dimasuki sinar matahari (clouse house), maka ransumnya harus ditambahkan vitamin D dalam jumlah yang cukup.
PI / DW
Sent from my AXIS Worry Free BlackBerry® smartphone
Wednesday, 29 February 2012
Potensi Bahan Baku Ransum Di Indonesia

- Memiliki kandungan nutrisi yang baik
- Ketersediaannya kontinyu
- Harganya kompetitif
- Tidak mengandung toksin atau racun


Meningkatkan Efisiensi Ransum
- Sesuaikan feed intake dengan kadar asupan nutrisinya
- Pengaturan periode pemberian ransum
- Pengaturan tempat ransum
Musim Hujan Datang Ayam Tetap Senang

Modifikasi peternakan untuk menghadapi musim hujan dapat mengoptimalkan performa ayam
(Sumber : Dok. Medion)
- Timbulnya genangan air ataupun banjir
- Pencemaran air tanah oleh bakteri patogen


(Sumber : Dok. Medion)
- Pembuatan instalasi air minum terpadu

(Sumber : Dok. Medion)
- Tindakan lain


Pembersihan feses di bawah kandang (kiri) pembuatan parit-parit di sekitar kandang akan mengalirkan air dan mencegah genangan air (kanan) (Sumber: Dok. Medion)
- Pemeriksaan kondisi atap, dinding dan lantai kandang. Perbaiki atap yang bocor. Lebarkan atap jika dirasa tampias air hujan masih mengenai ayam. Dinding kandang harus mampu mengurangi kecepatan aliran angin yang masuk ke kandang. Ganti kayu yang lapuk dengan yang baru agar tidak menjadi sarang serangga
- Tirai, sebagai dinding tambahan, harus difungsikan secara optimal. Manajemen tirai yang baik akan melindungi ayam dari cengkeraman suhu rendah dan angin, khususnya ayam usia muda. Keputusan membuka dan menutup tirai dapat disesuaikan dengan kecepatan angin, suhu maupun curah hujan
- Desinfeksi kandang. Lakukan penyemprotan desinfektan ke kandang. Formades dan Sporades untuk kandang kosong sedangkan Zaldes, Medisep dan Antisep untuk kandang berisi ayam
- Memastikan kadar air dalam pakan tidak lebih dari 14%. Pakan yang memiliki kadar air lebih dari 14% lebih mudah ditumbuhi jamur karena lembab. Hal serupa juga akan terjadi bila pakan terkena percikan air atau berkontak dengan udara. Untuk itu, periksa juga apakah ada karung pakan yang sobek
- Menambahkan anti jamur (mould inhibitor) ke dalam pakan. Biasanya mengandung asam yang bekerja mengubah pH pakan menjadi lebih rendah sehingga jamur tidak bisa tumbuh. Oleh karena itu, kadang mould inhibitor bisa berfungsi juga sebagai feed acidifier yang akan menurunkan pH lambung ayam agar jamur yang masuk ke tubuh ayam tidak dapat berkembang. Selain itu, merangsang pengeluaran enzim-enzim pencernaan sehingga nutrisi dalam ransum dicerna lebih baik
- Toxin binder (pengikat racun misalnya mikotoksin) dapat ditambahkan ke dalam pakan. Salah satu contoh toxin binder adalah sodium bentonite

(Sumber : Dok. Medion)
- Melakukan pembatasan masa penyimpanan pakan yaitu tidak melebihi 10 hari. Selain itu, sediakan alas di bawah tumpukan pakan agar tidak kontak langsung dengan lantai. Tindakan tersebut akan mencegah pakan lembab dan akhirnya menggumpal terutama yang paling bawah. Pilih kayu yang tidak mudah lapuk dan sulit basah seperti kayu jati dan meranti. Lakukan juga pemeriksaan berkala kondisi alas pakan agar tidak menjadi sumber jamur
- Metode first in first out (FIFO) yang berarti pakan yang pertama kali datang adalah pakan yang pertama kali diberikan ke ayam
- Pemberian multivitamin sebagai feed supplement seperti Fortevit dan Vita Stress akan meningkatkan daya tahan tubuh ayam
- Melaksanakan program vaksinasi sesuai jadwal. Beri perhatian terhadap penyakit-penyakit yang meningkat saat di musim hujan seperti ND, AI, korisa dan IB
- Melaksanakan program deworming (pemberian obat cacing) rutin terutama di peternakan layer yang memiliki masa hidup lebih lama. Beri obat cacing saat ayam berumur 1 bulan atau saat pindah ke kandang baterai. Pengulangan obat berdasarkan tipe kandang dan jenis cacing yang akan dibasmi. Untuk kandang postal berikan tiap 1 bulan sedangkan kandang baterai tiap 3 bulan. Menghadapi cacing gilik, deworming sebaiknya diulang tiap 1-2 bulan, untuk cacing hati tiap 3-4 bulan sedangkan cacing pita tiap 1 bulan
- Cleaning program (aplikasi antibiotik sebagai tindakan pencegahan). Akan lebih efektif jika peternak juga memiliki data kejadian penyakit sehingga cleaning program dapat benar-benar dilakukan sebelum penyakit terjadi.
Info Medion Edisi Januari 2010