Thursday 10 March 2011

peluang usaha bebek pedaging


usaha beternak bebek ini sesuatu peluang usaha yang
riil, namun kalau menguntungkannya masih cenderung bagaimana ketepatan
strategi yang di terapkan dalam berternak.

Dengan terapan harga jual bebek hidupnya kiloan, lebih baik
daripada harga ekoran, karena bulu dan ekornya tidak diperdagangakan.
Dalam upaya sebagai peternak, untuk lebih dihargai hasil produksi
dagingnya, sehingga end costumers pun juga diuntungkan.

Diketahui bahwa supply bebek pedaging umumnya masih menggunakan bebek
afkir (bebek petelur sudah tidak produktif, umur lebih 1 tahun), dan bebek
muda kualitas seadanya (kecil dan tidak seragam ukurannya). Sehingga
resiko diskontinyu bahan baku "krisis bebek" secara periodikal akan
terjadi dan pasti akan berulang kembali, disebabkan para peternak/produsen
dipengaruhi oleh cuaca dan musim tanam padi.
Kendala ketersediaan bahan baku tersebut akan berdampak terhadap
eksistensi dan perkembangan usaha kuliner bebek. Apalagi sikon jabodetabek
sedang booming menu kuliner bebek, untuk 3 tahun terakhir cukup fenomenal
dan menjadi primadona ("majalah FLONA edisi maret 2009").

Ketidakjelasan harga bahan baku :
Harga pasaran sangat fluktuatif, sementara belum ada grade yang jelas.
Yang terjadi harga berlaku dari area masing-masing sumber
produsen/peternak, seberapa besar quantity yang tersedia, seberapa kuat
modal si supplier nya dan seberapa tinggi daya beli pengusaha kulinernya
"end costumers".

Untuk ilustrasi usaha peternakan bebek khusus pedaging, idealnya produksi
estafet minimal 1.000 ekor /7hari dengan masa produksi 10 minggu (total
10.000 ekor) berat dicapai bebek hidup minimal 1,4 kg, berat karkas dengan
kepala 1,0 kg (cukup proporsional jika bebek disajikan di bagi 4 potong).
Harga jual Jabodetabek 33,800 /pcs karkas utuh 1,0kg.

No comments:

Post a Comment