Wednesday 9 March 2011

Bebek Goreng Peking wuih ternyata makanan mahal di Luar Negeri



TAHUKAH Anda dengan Bebek Peking? Bebek Peking atau Peking Duck merupakan sajian populer dari Cina. Biasanya orang yang singgah ke daratan Cina mencicipi sajian Bebek Peking. Sajian bebek panggang ini diperkenalkan pertama kali oleh seorang juru masak pada masa Dinasti Ming (1368-1644) dan hanya disajikan untuk kaisar dan keluarganya.

Banyak masyarakat Cina menyakini bebek yang diolah menjadi Bebek Peking diternakkan secara khusus di Lembah Sungai Chanjiang (Yangtze), di mana bebek diberi pakan khusus sehingga menjadi gemuk dan sehat untuk bisa menghasilkan daging yang lembut dan kulit yang kering.

Pada abad ke-16 saat Peking atau Beijing menjadi pusat pemerintahan, cara memasak bebek peking mulai dipopulerkan untuk masyarakat umum. Di antara beribu menu masakan yang ada, boleh jadi sajian bebek peking adalah satu di antara yang masuk dalam nominasi istimewa. Rasanya khas dan proses pengolahannya tak mudah, sehingga tak mengherankan jika harga bebek peking mahal.

Selain itu, untuk membuat masakan bebek peking harus menggunakan bebek khusus, di mana komposisi antara kulit dan lemaknya harus merata. Di Cina sendiri yang hanya bebek asal Cina bagian utara yang pantas digunakan. Bebek-bebek ini diternakkan dengan diberi pakan khusus, dan tidak boleh banyak bergerak supaya gemuk dan dagingnya empuk.

Itulah mungkin sebabnya dari waktu ke waktu, bebek tersebut biasanya hanya disajikan pada momentum istimewa. Namun, kini, hampir setiap restoran bergengsi menyediakan menu daging bebek panggang tersebut.

Harga per porsi atau satu ekornya bisa mencapai Rp 230.000. Bahkan ada yang menjualnya dengan harga Rp 340.000 per porsi. Namun, jika pasokan bebek peking dari luar negeri tidak ada, biasanya restoran tetap menyediakan bebek peking berbahan baku bebek lokal dengan harga yang lebih murah
Mahal Jika dibandingkan dengan harga seekor bebek biasa, sajian khas itu memang terbilang mahal. Tetapi jika melihat langsung wujudnya, secara kasat mata saja harga tersebut tentu dirasa pantas untuk menebus bebek panggang nan montok itu, selain terkenal empuk dagingnya, aromanya terkenal khas dan lezat rasanya.

Proses pengolahan bebek peking juga rumit. Pertama bagian dada bebek diisi dengan aneka rempah khas ala Peking. Lalu, bagian dada tersebut dijahit dan bagian pantat bebek disemat jarum besi.

Setelah itu, bebek digantung sampai kandungan airnya benar-benar habis. Selanjutnya, barulah dipanggang. Kalau sudah matang, bebek digantung lagi. Kali ini agar semua lemak luruh.

Terakhir, disiram dengan minyak goreng yang panas. Dinikmati dengan nasi putih yang masih mengepulkan uap tipis, maka rasa daging bebek itu bakal terasa teramat lezat.

Kulit bebek merupakan bagian favorit bagi penggemar. Karena kulitnya kering dan renyah. Apalagi sebelum dimasak sudah lebih dulu diolesi bumbu. Cara menyantapnya, pelayan terlebih dulu memisahkan daging dari kulitnya. Pisau yang digunakan harus tajam, agar dapat mengiris kulit setipis mungkin tanpa menyertakan lemaknya.

Potongan kulit berbentuk segi empat kemudian diletakkan di atas momok semacam kulit lunpia khas Cina. Diberi saus plum, beraroma manis lalu dibungkus bersama ketimun, batang bawang dan irisan cabe merah.

Modelnya persis seperti lunpia. Kulit bebek yang garing bagai keripik, berpadu timun segar, dan irisan cabe dibungkus momok merupakan perpaduan unik dan gurih.

Olahan makanan dari daging bebek peking sangat bervariasi dan cukup mendapat tempat di masyarakat.

Dengan meningkatnya permintaan pangsa pasar nasional dan internasional terhadap daging bebek tersebut, apalagi ditambah dengan pertumbuhan bebek peking yang relatif cepat, sehingga tidak heran saat ini bisnis bebek peking ini cukup prospektif untuk ditekuni.

Bebek Peking merupakan salah satu jenis bebek dalam kategori bebek pedaging, karena itu para peternak bebek memanen ternakannya sebagai daging.

Misalnya pada 2009, ekspor daging peking ke mancanegara seperti Singapura, Cina, Jepang, Taiwan berkisar 150 ton dan permintaan pasar nasional berkisar 20 ton pertahun, sementara produksi daging bebek peking terbatas seiring masih kurang minat masyarakat.

Dan berdasarkan pengalaman di lapangan, bebek peking mempunyai kemampuan menghasilkan daging dengan waktu cepat serta kualitas yang tidak kalah dengan ayam ras pedaging.

Bebek peking mempunyai kemampuan untuk menghasilkan produksi daging kurang dari dua bulan bisa menghasilkan berat badan sekitar 3 - 3,3 kilogram dan siap panen. Hebat bukan? Anda tertarik untuk membudiyakannya?

No comments:

Post a Comment