Monday, 7 April 2014

PEMBERITAHUAN

UNTUK ARTIKEL PAKAN ALTERNATIVE , KAMI TIDAK MENYEDIAKAN LAGI

Wednesday, 20 March 2013

Serial teknis : Cara Menggoreng Daging Bebek Super Jumbo


SERIAL TEKNIS :
CARA MENGGORENG DAGING BEBEK SUPER JUMBO
Daging bebek SUPER JUMBO SJ35 (Hybrida) lembek, digoreng hancur…! Bakul warung kaki 5 tidak mau terima……………..
Demikian sms yang sering saya terima terutama dari para peternak pemula. Memang menakhlukan pasar itu bukan pekerjaan mudah. Untuk menjadi wirausahawan yang berhasil dan sukses perlu waktu yang panjang, disertai jiwa yang ulet, tekun, disiplin dll. Inovasi dan kreativitas menjadi motor keberhasilan..
Jawabnya sederhana : bagaimana daging bebek tidak lembek (empuk) wong ini daging bebek muda, umur 35 hari sudah panen dengan berat skitar 1,2 ~ 1,3 kg. Semestinya lebih diterima, karena lebih empuk, gurih dan menggigit mak-nyus.
Masalah di goreng daging hancur lha ini jawabnya juga mudah : SALAH TEKNIS! Kalau menggoreng daging bebek muda seharusnya pakai minyak jangan terlalu panas, cukup 90~100 oC saja. Kalau minyak terlalu panas 120 oC pasti hancur. Cara menggoreng ini harus disampaikan peternak bebek ke bakul / pedagang bebek, sehingga pedagang bebek bisa menyampaikan ke bakul warung bebek kaki 5 di sepanjang jalan itu. Jadi pesan teknis berantai.
Kepada warung bebek sebaiknya juga bisa menciptakan menu baru, menu bebek muda dengan daging empuk, gurih, lezat. Saya prediksi dalam beberapa tahun kedepan daging karkas bebek ya dari daging bebek hybrida (super jumbo sj35), dengan alasan semakin kedepan semakin dibutuhkan. Sedang budidayanya sendiri mudah, cepat besar, cepat panen dan efisian!
CARA MENGGORENG BEBEK JUMBO PAKAI MINYAK JANGAN TERLALU PANAS, CUKUP 90~100 derajat Celcius!
BRAVO : MINYAK JANGAN TERLALU PANAS!

Monday, 10 December 2012

320.000 Bebek MatiKena Virus Flu Burung

Penulis:
Dibaca 38 kali
Selasa, 11 Desember 2012 |
03:34 AM
Jakarta, Kompas - Sedikitnya
320.000 bebek atau itik di Jawa
Tengah, Jawa Barat, dan Jawa
Timur mati diduga akibat
terserang virus flu burung.
Virus flu burung yang
menyerang itik lokal ini
ditemukan pertama kali di
Indonesia dan merupakan kladuiu
(clade) atau subgrup virus flu
burung yang baru.
Ribuan peternak itik, baik skala
kecil maupun besar, gelisah.
Ratusan di antara peternak
bangkrut. Padahal, beternak itik
mayoritas merupakan usaha
rakyat dengan kepemilikan yang
bervariasi, mulai dari belasan,
puluhan, ratusan, hingga ribuan
ekor. Para peternak berharap
pemerintah segera mengambil
langkah-langkah konkret untuk
menanganinya.
Menurut Direktur Jenderal
Peternakan dan Kesehatan
Hewan Kementerian Pertanian
Syukur Iwantoro, Senin (10/12),
di Jakarta, hasil analisis
pengurutan (sequencing) asam
deoksiribonukleat atau
deoxyribonucleic acid (DNA)
virus flu burung dengan tingkat
keganasan tinggi (highly
pathogenic avian influenza/
HPAI) yang telah diisolasi
adalah klad baru 2.3.2 dari
virus H5N1 pada kasus flu
burung itik saat ini, yang
berbeda dengan klad 2.1 yang
menyerang sejak 2004 terhadap
unggas di Indonesia.
Dalam surat edaran Direktorat
Jenderal Peternakan dan
Kesehatan Hewan Kementerian
Pertanian Nomor 06042/2012
tertanggal 6 November 2012
dinyatakan bahwa ditemukan
penyakit HPAI subtipe H5N1
dengan klad 2.3, subklad 2.3.2.
Klad 2.3 ini merupakan yang
baru ditemukan pertama kali di
Indonesia.
Virus ini sama sekali berbeda
dengan klad virus A1 yang ada
selama ini, yaitu klad 2.1.
Beberapa kemungkinan
penyebab munculnya klad baru
yang masih diteliti lebih lanjut
ialah pertama, akibat terjadinya
hanyutan genetika (genetic
drift) dan atau mutasi genetika
(genetic shift) dari virus
sebelumnya.
Kedua, akibat introduksi virus
baru dari luar negeri
berdasarkan kesamaan
Haemaglutinin pada phylogenic
tree, yang kemungkinan
disebabkan melalui pemasukan
itik dan atau pemasukan produk
itik dari luar negeri secara
ilegal. Kemungkinan lain ialah
akibat migrasi burung liar.
"Sebagai catatan, virus klad
2.3.2 telah menjangkiti
beberapa negara di Asia. Saat
ini sedang dilakukan penyidikan
dan penelitian secara
mendalam," katanya.
Temuan penyakit tersebut
dilakukan setelah merebaknya
kasus penyakit yang
menyebabkan tingginya
kematian itik di beberapa
kabupaten di Jawa Tengah, DI
Yogyakarta, Jawa Timur, dan
selanjutnya Provinsi Jawa Barat.
Ketua Himpunan Peternak
Unggas Lokal Indonesia
(Himpuli) Ade Zulkarnaen
mengatakan, hingga kemarin
data yang dihimpun Himpuli
menunjukkan, sebanyak
320.000 itik lokal mati diduga
akibat terserang penyakit
tersebut. "Ini merupakan virus
yang ganas yang menyerang
itik," katanya.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan
dan Kesehatan Masyarakat
Veteriner Dinas Peternakan
Brebes Jhoni Murahmah
mengatakan, kasus kematian itik
secara mendadak di Kabupaten
Brebes terjadi sejak 20
November. "Ini (kasus) baru,
itik bisa terserang," katanya.
Untuk menghindari meluasnya
penyebaran virus flu burung
dan kerugian yang lebih besar,
Dinas Peternakan Brebes terus
melakukan sosialisasi. Kandang-
kandang itik disemprot dengan
desinfektan, sedangkan itik
yang sakit diisolasi atau
dipisahkan dari itik yang sehat

Sent from BlackBerry® on 3

Pemberian makanan atau pakan bebek tidak boleh sembarangan.

FORUM PETERNAK BEBEK Guruh Aryo10 Desember 18:04

Makanan yang baik dan berkualitas pasti akan dicerna dengan baik oleh tubuh bebek.
Anda tidak bisa memberinya sembarang makanan/pakan, meskipun kadang bebek memang makan sembarangan.
Sebagai contoh, jika Anda ingin memberinya makan jagung, maka tidak boleh jagung yang terlalu keras, atau jagung yang sudah lama.
Terkadang jagung yang lama ada yang mengandung racun, sehingga tidak baik untuk tubuh bebek itu sendiri. Nah,agar pemberian pakan bebek tepat dan efisien sesuai yang di inginkan ada baik nya pemberian pakan kita atur.

Pemberian pakan dilakukan berdasarkan fase pemeliharaan yaitu fase starter,fase grower dan fase finisher.

A. Fase starter ( 1-14 hari )
Pakan bebek starter harus memiliki kandungan nutrisi dan protein yang tinggi sesuai kebutuhan bebek anakan sehingga mempercepat pertumbuhan bebek,perkembangan system kekebalan dan saluran pencernaan.
Tetapi pakan dengan kandungan energy yang tinggi akan menyebapkan timbunan lemak pada bebek sehingga pertumbuhan bebek kurang baik.
Kebutuhan Nutrisi Itik fase starter
Jenis Nutrisi Periode pertumbuhan starter ( 0 - 14 )
1. Protein kasar 20 – 22%
2. Energi Metabolis 2.900 Kkal/kg
3. Kalsium 0,9%
4. Fosfor 0,65%
5. Vitamin A 4.000 IU
6. Vitamin D 220 ICU
7. Vitamin K 0,4 mg
Semua kebutuhan nutrisi diatas bisa di dapat pada produk pakan pabrik seperti konsentrat.

B. Jumlah kebutuhan pakan Bebek per ekor per hari.
Dalam pemberian pakan , dapat di bagi dalam dua tahap.
Tahap pertama dilakukan pagi hari, yakni sebanyak 40% dan tahap kedua dilakukan sore hari sebanyak 60%.
Umur (Hari ) Jumlah (gram )
1. 7 – 13. (30gr)
2. 14 – 20 (77gr)
3. 21 – 27 (103gr)
4. 28 – 34 (137gr)
5. 35 – 41 (172gr)
6. 42 – 48 (196gr)
7. 49 – 55 (217gr)
8. 56 – 60 (230gr)
Sejak umur satu hari , bebek akan mengkonsumsi pakan sebanyak 30 gram per hari.
Pada perubahan jumlah pakan setiap minggu atau setiap hari peternak harus melakukan perkiraan penambahan pakan per hari agar pakan sesuai dengan standar pada minggu berikut nya, karna setiap hari itik bertambah besar, tentu nya setiap hari harus ada penambahan pakan. misal nya : penambahan pakan 6 gram per ekor per hari.
Contoh pemberian pakan per hari
NO Umur bebek (hari) Jumlah pakan per
500 ekor/hari. Pagi (40%) Sore(60% ) 1 30gram x 500ekor = 15.000 gram = 15 kg (6 kg dan 9kg)

B. Fase grower ( umur 15 – 35 hari )
Kebutuhan protein pada saa fase grower agak menurun dibandingkan dengan saat fase starter.
Pada tahap ini justru kebutuhan energy cendrung lebih besar , hal ini bertujuan agar laju pertumbuhan bobot badan lebih cepat.
Kebutuhan Nutrisi Itik Fase grower.
1. Protein kasar 18 – 20%
2. Energy 2.9000 – 3.000 KKal/kg
3. Kalsium 0,8%
4. Fosfor 0,6%
5. Vitamin A 4.000 IU
6. Vitamin D 220 ICU
7. Vitamin K 0,4 mg
Untuk mendapatkan nutrisi di atas sudah mulai bervariasi. Salah satu , dengan memberikan pakan berupa konsentrat bebek fase grower dikombinasikan dengan pakan campuran seperti : Dedak.kecepu,ampas tahu,onggok dan lain lain.
Alternative kombinasi jenis pakan untuk menekan biaya pakan bisa di sesuaikan dengan kondisi lingkungan dan ketersediaan pakan pd lingkungan peternak setempat.
Persentase Konsentrat Campuran pakan (dedak,ampas tahu,onggok)
1. 7 - 14 75% 25%
2. 15 - 50% 50%
3. 16 - 40% 60%
4. 17 - 30% 70%
5. 18 - 20% 80%
6. 19 - 30 10% 90%
7. 31 - 45 5% 95%
8. 46 - 60 2% 100%

C. Fase Finisher ( Umur 36 – 60 hari )
Nutrisi Pakan.
Kebutuhan bebek saat fase finisher agak menurun jika dibandingkan dengan saat fase grower. Namun jumlah mineral dan vitamin cenderung lebih besar , hal ini bertujuan untuk menjaga rangka dan kesehatan bebek tetap baik.
Kebutuhan Nutrisi itik fase Finisher
1. Protein kasar 18%
2. Energy metabolism 2.900 Kkal/kg
3. Kalsium 2,7%
4. Fosfor 0,7%
5. Vitamin A 4.000 IU
6. Vitamin D 500 ICU
7. Vitamin K 0,4 mg
Kebutuhan nutrisi pakan fase finisher di atas semakin variasi. Hal ini di sebapkan bebek mulai dikenalkan pakan hasil formulasi sendiri dan menghilangkan sama sekali pakan komersial.
Pakan bebek fase finisher biasanya terdiri dari ikan runcah,menir,bekatul,enceng gondok,keong/remis,dedak,ampas tahu,onggok,nasi aking dll.
Jenis pakan
• Dedak 6,57kg
• Bekatul 13,14kg
• Ampas tahu 6,57kg
• Enceng gondok 6,57kg
• Keong/remis 6,57kg
• Onggok 6,57kg
• Ikan runcah 6,57kg
Kebutuhan pakan untuk 500 ekor bebek fase finisher sebanyak 115 kg/hari yaitu, sebanyak 46kg pada pagi hari dan sebanyak 69 kg pada sore hari.

Demikian sekilas tentang makanan atau pakan bebek. semoga bermanfaat.
Bahan tambahan yang perlu diberikan vitamin (premix).
Untuk mencegah kotoran Itik / Bebek berbau dan menambah nafsu makan ada juga yang mencampur Pakan dengan starbio.
Peternak di Mojosari memberikan 1 sendok starbio pada setiap porsi Pakan.
Pemberian starbio juga bisa ditambahkan dalam air minum.
Selain memperhatikan kandungan gizi, kualitas bahan harus dijaga.
Katul yang bagus paling lama berumur 2 minggu setelah di-slep.
Di atas 2 minggu kurang baik.
Prinsipnya Pakan berjamur harus dihindari.
Bahan Pakan bermacam jenis, ada katul halus, agak kasar, dan kasar. Katul kasar gizinya kurang, walaupun volume yang dikonsumsi banyak, tetapi gizinya kurang mencukupi.
Sebaliknya katul halus bagus, kekurangannya sukar ditelan sehingga Itik / Bebek ogah-ogahan makan. Yang bagus setengah kasar, setengah halus.

Sent from BlackBerry® on 3

Monday, 26 November 2012

BUDIDAYA ITIK/BEBEK PEDAGING

Oleh :
AnggaRayono Raja Itik > FORUM PETERNAK BEBEK

Melanjutkan postingan saya sebelumnya. Informasi seputar manajemen budidaya Itik/Bebek Pedaging sangat beragam dan mudah dicari. Namun untuk mengaplikasikan salah satu dari metode yang ada perlu melakukan beberapa pertimbangan terlebih dahulu. Jenis Itik yang dibudidayakan, Jenis Kandang yang akan digunakan, Pakan yang akan diberikan, Target panen yang akan dicapai dan Pasar yang akan dituju ikut mempengaruhi manajemen pemeliharaan yang tepat bagi Itik. Kali ini, kami hanya akan men-share-kan sampai dengan manajemen pemberian pakan.

Sebelumnya kami mohon maaf, apa yang saya sampaikan di sini hanya ingin membagikan hasil pengalaman kami dalam budidaya ternak Itik, harapannya semakin banyak yang bisa kita dibagikan akan menambah referensi kita semua untuk menentukan manajemen pemeliharaan yang paling ideal dan efisian sesuai kemampuan kita masing-masing. Semoga bermanfaat.

Jenis Itik
Sampai saat ini Raja Itik sudah melakukan budidaya pembesaran berbagai jenis itik. Diantaranya Itik Lokal Mojosari, Itik Solo, Itik Magelang/Kalung, Itik Alabio, Itik Persilangan Peking-Mojosari, Itik Persilangan Mojosari-Alabio dan Itik persilangan Peking-Khaki Campbel. Saya tidak akan memberikan pernyataan jenis mana yang terbaik untuk dibudidayakan, karena masing2 jenis mempunyai karakteristik berbeda yang akan menentukan teknik manajemen pemeliharaannya. Saya pribadi masih meyakini semua jenis Itik tadi akan bisa memunculkan performa terbaiknya jika ditunjang manajemen pemeliharaan yang tepat. Selain itu, permintaan pasar juga akan mempengaruhi jenis itik mana yang ideal untuk dibudidayakan. Yang perlu diperhatikan dalam budidaya Itik ini adalah mencari DOD dengan kualitas yang baik dari segi keseragaman jenis dan keseragaman bobot badan.

Jenis Kandang
Pemilihan desain kandang hendaknya mempertimbangkan kondisi lingkungan daerah masing2. Untuk di daerah dengan potensi curah hujan dan kelembaban udara yang tinggi hendaknya menggunakan desain kandang panggung (bisa dikombinasi dengan kolam ikan), baik untuk pemeliharaan intensif maupun yang semi intensif (Itik dikandangkan, namun juga diumbar/diangon pada terang hari). Hal ini bertujuan untuk menjaga Itik tetap kering dan menghindari itik keracunan Amoniak yang berasal dari kotorannya sendiri. Udara yang lembab akan mengikat gas amoniak dari kotoran itik. Ini dapat membahayakan kesehatan Itik, saat kondisi ternak tidak fit atau dalam kondisi stress. Namun kelemahan kandang panggung yaitu tidak bisa memberikan kehangatan bagi Itik, disebabkan banyaknya saluran udara yang bisa masuk. Hal ini bisa diantisipasi dengan penggunaan terpal dengan disekeliling kandang guna meminimalisir aliran udara yang masuk (Saat kondisi udara dingin atau angin kencang) serta menghalangi air hujan masuk.

Untuk kandang DOD dengan desain panggung, alas kandang bisa dilapisi karung gandum atau kardus bekas agar DOD merasa lebih hangat dan panas yang dihasilkan Brooder bisa bertahan lebih lama. Sementara untuk penggunaan kandang postal yang perlu diperhatikan adalah menjaga alas kandang tetap kering. Sekam padi, serbuk kayu, jerami dan pasir+kapur bangunan bisa menjadi media alas kandang. Jangan lupa untuk melakukan desinfeksi terlebih dahulu sebelum digunakan.

Pakan
Ini merupakan komponen biaya terbesar dalam usaha budidaya ternak. Apalagi jumlah konsumsi pakan Itik memang relatif lebih tinggi dengan pertumbuhan relatif lebih lambat dibandingakn Ayam. Dengan asumsi tersebut, banyak diantara kita yang masih hanya fokus mencari pakan murah, tanpa memperhatikan efisiensi dari pakan tersebut. Pakan yang baik selain murah dan kandungan nutrisinya baik, juga harus mampu dicerna serta tidak mengandung zat berbahaya bagi tubuh Itik.

Pemberian pakan yang kami lakukan ;
- Usia 0-21 hari Itik diberi pakan starter ayam pedaging pabrikan (Bisa menggunakan pabrikan apa saja, asal dengan spesifikasi pakan starter ayam pedaging usia 0-21/28 hari). Masa starter disebut juga fase kritis pertama dalam siklus hidup Itik. Pada masa ini terjadi pertumbuhan organ dalam dan pembentukan frame/rangka tubuh Itik. Oleh sebab itu kebutuhan nutrisi yang tinggi mutlak harus dipenuhi. Sampai usia 21 hari total dibutuhkan pakan sebanyak 840 gram per ekor dan rata-rata kisaran Bobot badan yang bisa dicapai 550 – 600 gram/ekor. Dengan cara pemberian pakan seperti ini pada saat panen, karkas (Bebek mentah ditimbang tanpa kaki dan jeroan) yang dihasilkan akan mempunyai persentase mencapai 72% lebih, karena daging yang terbentuk lebih banyak.

Yang perlu diperhatikan pada masa starter ini adalah, Itik harus berada dalam suhu yang ideal. Suhu kandang rendah menyebabkan itik kehilangan panas tubuhnya sehingga mengganggu proses metabolisme tubuh. Sementara jika suhu terlalu tinggi membuat itik malas untuk makan, hal ini juga akan menganggu proses metabolisme tubuh. Akibatnya proses pertumbuhan itik menjadi terhambat. Penggunaan pemanas buatan bisa bermacam-macam, dan pengalaman kami pemanas berbahan bakar Gas relatif lebih efisien baik dari panas yang dihasilkan, aplikasi penggunanannya dan lebih irit bahan bakarnya.

- Usia 22 hari-Panen Itik bisa diberikan pakan dengan kandungan nutrisi yang lebih rendah. Kami menyusun ransum sendiri dengan bahan yang terdiri Jagung, bungkil kedelai, MBM, Tepung Ikan, Tepung Kerang, Dedak Padi, Limbah pakan pabrikan dan Premix. Dari campuran tersebut diperoleh harga per kg Rp. 3.500,-/kg. Yang perlu diperhatikan, pada saat pergantian pakan harus dilakukan secara bertahap agar Itik tidak stress dan tetap mau makan. Sampai usia panen (Rata2 kami panen usia 6 – 7 minggu dengan bobot hidup panen 1,25 – 1,3 kg), total menghabiskan pakan 2,5 – 3 kg per ekor.

Yang perlu diperhatikan jika akan menyusun ransum sendiri adalah mencari bahan pakan seefisien mungkin. Harga murah dengan kandungan nutrisi dan kecernaan yang tinggi. Ini juga bisa memanfaatkan potensi bahan pakan yang ada di masing-masing daerah. Untuk Peternak yang melakukan Budidaya di daerah dengan potensi pertanian atau perikanan yang tinggi, hal ini bisa menjadi keuntungan tersendiri bagi Peternak dengan memanfaatkan limbah yang ada.

Sejak DOD pakan diberikan dalam kondisi kering. Pakan kering membuat Itik makan secara perlahan diselingi minum, jadi dengan sendirinya Itik akan makan secara bergantian. Hal ini membuat konsumsi pakan lebih merata dan bisa menghasilkan keseragaman bobot badan lebih baik. Ada bebarapa kasus pemberian pakan kondisi kering bisa menyebabkan Itik tersedak bahkan mati dengan kondisi tembolok keras. Hal tersebut bisa terjadi jika cara pemberian sebelumnya dilakukan dengan cara basah atau bisa juga disebabkan kandungan serat kasar pakan yang terlalu tinggi sehingga pakan tidak bisa melewati saluran pencernaan Itik dengan lancar.

Selain beberapa hal yang saya sampaikan tersebut masih ada juga mengenai manajemen kesehatan ternak. Ini juga hal yang tidak boleh diabaikan walaupun Itik dikenal cukup kuat terhadap serangan penyakit. Mengenai pembahasan kesehatan ternak itik, rekan-rekan bisa membaca di Blog salah satu rekan saya di forum sebelah http://bumiternak-betha.blogspot.com/. Beliau lebih expert dari saya mengenai manajemen kesehatan ternak unggas
Sent from BlackBerry® on 3

Monday, 12 November 2012

JAMU BEBEK AGAR MENAMBAH NAFSU MAKAN DAN MENJAGA STAMINA DI MUSIM HUJAN

S Setyaningsih Andro12 November 19:56

Adapun pakan herbal tersebut terdiri atas :
temu lawak, jahe, bawang putih, kencur, gingseng dan daun pepaya. Semua bahan tersebut dicampur dan digiling hingga hancur.
Setelah itu campurkan zat EM4 sebagai fermentasi dan masukan ke dalam tong dan diendapkan selama satu minggu yang dikontrol setiap hari dengan membuka tutup selama 10 menit untuk mengeluarkan gasnya.
Setelah seminggu baru jamu bisa digunakan dan diberikan pada bebek dengan mencampurkan ke dalam air minum dengan perbandingan 2 sendok untuk 1 liter air. Berikan 4 kali sehari, yakni pada pagi, siang, sore, dan pukul 9 malam

Sent from BlackBerry® on 3

Sedikit Tentang Bebek

I. Seleksi Bibit
Bibit itik di Indonesia dibagi dalam dua kelompok yaitu :

A. Itik Lokal
Itik Tegal (Tegal) Ciri-ciri : warna bulu putih polos sampai cokelat hitam, warna paruh dan kaki kuning atau hitam.

Itik Mojosari (Mojosari Jawa Timur) Ciri-ciri : warna bulu cokelat muda sampai cokelat tua, warna paruh hitam dan kaki berwarna hitam.

Itik Alabio (Amuntai Kalimantan Selatan) Ciri-ciri : badan lebih besar dibandingkan dengan itik Tegal.

Itik Asahan dikembangkan di Tanjung Balai, Sumatera Utara.

Itik Persilangan (bebek hibrida) bebek Peking dan Bebek Mojosari

II. Pakan
Pakan bebek terdiri dari berbagai macam dari muali pabrikan, limbah sayur, kimbah makanan, seperti
Jenis Pakan : jagung, dedak padi,buras, siping, bungkil kedelai, bungkil kelapa,
Pemberian Pakan :
Umur 1 – 2 minggu 60 gr/ekor/hari.
Umur 3 – 4 minggu 80 gr/ekor/hari.
Umur 5 – 9 minggu 100 gr/ekor/hari.
Umur 10 minggu 150-180gr/ekor/hari.

III. Perkandangan
Lokasi Kandang Jauh dari keramaian, Ada atau dekat dengan sumber air, Tidak terlalu dekat dengan rumah, Mudah dalam pengawasan, Bahkan dalam petani bebek terdapat mitos bahwa kadang harus dekat dengan kuburan
Bahan kandang bisa terbuat dari kerangka kayu atau bambu, atap genteng dan lantainya pasir atau kapur.
Terdapat Kolam sebagai temapat untuk mandi, mendinginkan badan dan tempat bermai bebek
Daya tampung untuk 100 ekor itik :
Umur 1 hari – 2 minggu 1 -2 m.
Umur 1 – 2 minggu 2 – 4 m.
Umur 2 – 4 minggu 4 – 6 m.
Umur 4 – 6 minggu 6 – 8 m.
Umur 6 – 8 minggu 8 – 10 m.
Itik dara sampai umur 6 bulan 5 – 10 ekor/m.

IV. Tatalaksana Pemeliharaan
Secara ekstensif yaitu pemeliharaan yang berpindah-pindah.
Secara intensif yaitu secara terus-menerus dikandangkan seperti ayam ras.
Secara semi intensif yaitu dipelihara di kandang yanga ada halaman berpagar.
Perbandingan jantan dan betina (sex ratio) adalah 1 : 10 dan dipilih ternak itik yang berproduksi tinggi.

V. Kesehatan
Penyakit Berak Kapur.
Penyebab : Bakteri Salmonella Pullorum. Tanda-tanda : Berak putih, lengket seperti pasta.
Pencegahan : Kebersihan kandang, makanan, minuman, vaksinasi, dan itik yang sakit dipisahkan.
Penyakit Cacing.
Penyebab : Berbagai jenis cacing.
Tanda-tanda : Nafsu makan kurang, kadang-kadang mencret, bulu kusam, kurus, dan produksi telur menurun.
Pencegahan : Kandang harus bersih, kering tidak lembab, makanan dan minuman harus bersih dan sanitasi kandang.
Lumpuh.
Penyebab : Kekurangan vitamin B.
Tanda-tanda : Kaki bengkak dibagian persendian, jalan pincang dan lumpuh, kelihatan ngantuk,terkadang keluar air mata berlebihan.
Pencegahan : Pemberian sayuran / hijauan dalam bentuk segar setiap hari.

VI.Pasca Panen
Telur itik dapat diolah menjadi telur asin, telur pindang, dll.
Bebek dapat diolah menjadi bebek panggang dll
Bulu dapat diolah menjadi kerajinan tangan
Tinja/kotoran itik dapat menjadi pupuk.

Sumber: Dinas Peternakan Prop. Lampun

Sent from BlackBerry® on 3